Pilpres 2019

Wiranto Ancam Pendemo di Jakarta yang akan Kepung KPU, Bawaslu, DPR dan Istana: Hukuman Berat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkopolhukam Wiranto.

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinasi Politik Hukum dan HAM Wiranto memberikan ancaman pada pendemo di Jakarta.

Hal ini dikatakan Wiranto saat melakukan konferensi pers hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (21/5/2019).

Mulanya, Wiranto mengatakan soal rencana pengepungan sejumlah kantor hingga Istana.

"Adanya rencana ini penting sekali saya sampaikan pada teman-teman sekalian, adanya rencana dilakukannya demo besar-besaran di Jakarta untuk mengepung KPU, Bawaslu, DPR, Istana dan bahkan ada rencana untuk menduduki itu tindakan yang keliru," ujar Wiranto yang dilansir oleh channel YouTube Kompas TV.

Seorang Purnawirawan TNI Ditahan karena Miliki Senpi Ilegal, Wiranto: Sudah Jadi Tersangka

Menurutnya tindakan tersebut merupakan ancaman untuk negara.

Serta tidak akan ada masyarakat yang benar-benar mau mengikuti demo itu.

Sejumlah Aksi Penyelundupan Senjata Jelang 22 Mei yang Digagalkan Polisi, Bom Molotov hingga Martir

"Tindakan yang tidak dibenarkan, tindakan yang akan melawan hukum, dan tidak akan didukung oleh masyarakat banyak serta itu merupakan kejahatan yang serius yang mengancam kedaulatan negara," tutur Wiranto.

"Maka siapapun yang melakukan itu harus bertanggungjawab dan akan mendapatkan hukuman yang cukup berat."

Ia lalu mengulangi perkataannya tersebut secara lengkap.

Reaksi Ruhut Sitompul saat Ditanya soal Rencana Aksi 22 Mei, Justru Bersikap seperti Wiranto

"Jadi saya ulangi bahwa ada rencana seperti itu, ada rencana melakukan demo besar-besar di Jakarta mengundang masyarakat di luar Jakarta untuk mengepung KPU, Bawaslu, DPR, Istana, mendudukinya itu sekali lagi merupakan tindakan yang keliru melanggar hukum dan pasti tidak akan didukung oleh masyarakat banyak."

"Dan yang bertanggung jawab siapa harus menanggungakibatnya akan berhadapan dengan hukum dikarenakan mendapatkan hukum yang cukup berat."

Wiranto berharap masyarakat yang akan ikut demo besar-besaran bisa membatalkan rencanya.

"Oleh karena itu maka pemerintah meminta agar rencana itu dibatalkan saja karena justru akan menodai proses demokrasi dan pada akhirnya nanti rakyat yang menjadi korban," tambahnya.

Waspadai Penumpang Gelap pada 22 Mei 2019, Wiranto: Ada Pihak-pihak Tertentu yang Tak Mau Kalah

Lihat videonya menit ke 3.25:

Selain itu, Wiranto meminta masyarakat agar tetap tenang soal adanya demo tersebut.

Halaman
12