Kabar Tokoh

Sosok Lieus Sungkharisma yang Dituduh Makar, Ini Videonya saat Ditangkap dengan Tangan Terikat

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis Lieus Sungkharisma.

TRIBUNWOW.COM - Aktivis Lieus Sungkharisma ditangkap atas dugaan makar dan atas tindakan penyebaran berita bohong oleh penyidik Polda Metro Jaya, Senin (20/5/2019).

Lieus diketahui lahir pada 11 Oktober 1959 di Cianjur, Jawa Barat.

Pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014, Lieus merupakan pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang maju melawan Prabowo Subianto.

Namun kini di tahun 2019 Lieus berbalik arah jadi mendukung Prabowo.

Organisasi Lieus

Dikutip dari wikipedia.com, Lieus dahulu sempat menjabat sebagai Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) 1986- 1991.

Kemudian Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).

Lalu Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) tahun 1985.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Multi Culture Society sekaligus Vice President The World Peace Committee.

BJ Habibie: Ketidakpuasan pada Hasil Pemilihan Umum Harus Diselesaikan melalui Jalur Konstitusional

Lieus Dilaporakan atas Dugaan Makar

Lieus dilaporkan ke polisi karena diduga telah menyebarkan kabar bohong dan berniat melakukan aksi makar.

Dugaan tersebut dilaporkan oleh Eman Soleman yang merupakan seorang wiraswasta.

Laporan Lieus tercara dengan nomor LP/B/0441/V/2019/ BARESKRIM tertanggal 7 Mei 2019.

Laporan tersebut telah dilimpahkan kepada Polda Metro Jaya.

Sebelumnya Lieus menyampaikan kritiknya soal adanya kecurangan dalam Pemilu 2019, melalui kanal YouTube milik Anggota BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy di Macan Idealis, Kamis (9/5/2019).

Di hadapan para pendukung Prabowo-Sandi, Lieus mengatakan bahwa pernyataannya soal pemilu curang telah dilaporkan ke pihak berwajib.

Politisi Demokrat Tinggalkan Prabowo karena Buzzer, Wasekjen Hanura: Muter-muter Cari Seribu Alasan

Menanggapi pelaporannya itu, dirinya menyatakan dengan tegas bahwa tidak takut atas pelaporan tersebut.

"Saya baru konferensi pers saja, kasih video sudah dilaporin makar," ujar Lieus.

"Dipikir kita takut."

"Enggak ada takut," sambungnya.

Dirinya beralasan, tidak takut dilaporkan karena merasa apa yang diucapakannya tidak salah.

Lieus mengatakan bahwa pernyataannya untuk membela kebenaran.

Dibawa dengan Tangan Terikat

Pada Senin (20/5/2019), Lieus dibawa ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan dengan tangan terikat, dikutip dari saluran Youtube TV One,  Senin (20/5/2019).

Dalam video Lieus tampak turun dari mobil dengan mengenakan baju biru.

Lieus menyebut penangkapannya itu mendapatkan perlakuan yang tidak adil.

"Pokoknya saya hadapi semua," ujar Lieus.

Ia juga mengatakan tak akan menjawab pertanyaan dari penyidik.

Lieus mengaku tak takut karena menilai proses hukum yang dijalaninya ini merupakan bagian dari perjuangan.

"Saya enggak akan jawab satu patah kata pun pertanyaan penyidik," jelas Lieus.

"Dia mau nulis apapun, enggak ada takutnya kita," tambahnya.

Ditangkap atas Dugaan Makar, Lieus Sungkharisma: Saya Langsung Ditarik dan Diangkat, Tidak Adil

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan kedaulatan rakyat.

"Kita berjuang ini untuk kedaulatan rakyat," tandasnya.

Sedangkan pasal yang disangkakan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 an/atau Pasal 15, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 jo Pasal 110 jo Pasal 87 dan/atau Pasal 163 jo Pasal 107.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY: