TRIBUNWOW.COM - Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan ramalannya telah terbukti.
Hal ini ia sampaikan saat berada di Rumah Perjuangan Rakyat, Jumat (17/5/2019).
Pernyataan Amien Rais itu turut diunggah melalui channel YouTube Reborn Tv.
Ramalan Amien Rais itu sebelumnya telah ia sampaikan 3 minggu sebelum pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Ia kemudian membuka kembali ramalannya itu di depan para pendukung pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Mulanya, Amien mengatakan bahwa telah terjadi kecurangan di dalam pemilu khususnya di pilpres.
• Amien Rais Tuding Wiranto Lakukan Abuse of Power: Perlu Dibawa ke Mahkamah Internasional
"Saudara-saudara jadi kita sudah disyukuri sudah dimaklumati bagaimana kecurangan atau kejahatan pemilu, pilpres terutama telah terjadi kecurangan yang sifatnya TSM, terstruktur, sistematis, masif, yang sifatnya bahkan brutal dan bar-barik," ujar Amien Rais.
Menurutnya tidak masuk akal kecurangan itu dan sempat ia prediksikan 3 minggu sebelum Pilpres.
"Oleh sebab demikian tidak masuk akal," tutur Amien Rais.
"Kemudian jauh sebelum pemilu ya mungkin 3 minggu sebelumnya saya pernah menyampaikan blak-blakan kalau sampai terjadi kecurangan yang TSM tadi, saya sebutkan tadi."
Karena merasa dicurangi, Amien Rais kemudian menegaskan dirinya dan kubu Prabowo-Sandi tak akan mengajukan kasus kecurangan tersebut ke Mahkamah Konstitusi.
• Apresiasi Keputusan Bawaslu, BPN Prabowo-Sandi: Temuan Kecurangan Betul Sudah Terjadi
"Maka 02 tidak pernah akan mengakui apalagi dipaksa-paksa untuk membawa kasusnya ke Mahkamah Konstitusi," kata Amien Rais.
Selain ramalan soal kecurangan, Amien lalu menegaskan soal people power yang sering ia lontarkan untuk diubah ke dalam istilah bahasa Indonesia.
"Karena itu sekarang sudah terjadi ramalan saya itu, saya juga mengatakan people power tapi rupanya petahana dan rezimnya ngeri, kok bahasa asing," kata elite PAN ini.
"Kita ganti dengan gerakan nasional kedaulatan rakyat (GNKR)."
"Hal ini pun ngeri karena mereka enggak pernah baca UUD 45, enggak paham pancasila, enggak paham demokrasi, enggak paham kedaulatan rakyat. Jadi saya kira platform itu yang kita luncurkan sekarang ini," tutur Amien Rais.
• Ucapannya Dipantau Tim Asistensi Hukum, Amien Rais: Wiranto Hati-hati Anda
Lihat videonya menit awal:
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais juga sempat memberikan alasan penggantian kata people power menjadi Gerakan Nasional Kedaulan Rakyat.
Hal itu disampaikan Amien di sesi terakhir dalam pertemuan 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" seperti dalam kanal YouTube Gerindra TV, Selasa (14/5/2019).
Amien Rais yang berbicara singkat menuturkan untuk mengganti kata people power.
Hal ini karena melihat penangkapan Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana, dalam kasus dugaan makar saat menyerukan people power.
"Saya mengingatkan Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power," ujar Amien Rais.
Ia lantas menggantinya dengan gerakan kedaulatan rakyat.
• Miftah Minta Pandangan Amien Rais soal People Power Dihormati, Guntur Romli: Enggak Bisa
"Jadi sejak sekarang kita tidak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat."
"Siapapun yang menghadapi rakyat, Insya Allah kita gilas bersama-sama," ujar Amien Rais ditanggapi sorakan dari relawan yang hadir.
"Allahu akbar, Merdeka," teriak Amien Rais.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/ Roifah)
WOW TODAY: