Pemilu 2019

Fadli Zon Ungkap Alasan BPN Memberikan Sikap yang Berbeda pada Hasil Pileg dan Pilpres 2019

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon

TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, menjelaskan alasan BPN menyatakan sikap yang berbeda pada hasil pileg dan pilpres.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnnews.com, Fadli menjelaskan, pihaknya menolak hasil pilpres karena kecurangannya terjadi secara masif, kental dengan konflik kepentingan, serta adanya dugaan bahwa aparat negara tidak netral.

Menurutnya, hal tersebut berbeda dengan pileg di mana dalam pileg partai koalisi bahkan harus saling berkompetisi.

UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019, Prabowo Raih 57 Juta Lebih Suara, Data Masuk 85 Persen

"Kalau Pilpres kan cuma ada dua kandidat. kepentingannya juga lebih terkonsolidasi. Terutama kekuasaan, conflic of interest juga besar, presiden yang tidak cuti bisa juga menggunakan fasilitas negara," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (17/5/2019).

"Pileg itu beda front-nya dengan Pilpres. Karena di Pileg itu bahkan di antara partai koalisi pun berkompetisi," katanya.

Meski demikian, Fadli tak membantah bahwa kecurangan juga ada di pileg.

"Saya kira kalau kecurangan baik di pilpres maupun pileg itu ada. pasti," ungkap dia.

Sementara itu, mengutip Kompas.com, Fadli Zon menyebutkan meski digelar bersamaan, proses pileg dan pilpres itu berbeda.

Karenanya, wajar saja jika BPN berbeda sikap terhadap hasil dari dua pemilu itu.

"Pilpres dan pileg itu beda. Pilpres kalau di kita yang ngurus itu BPN, kalau di 01 itu namanya TKN (tim kampanye nasional). Mereka yang ngurus dari berbagai komite, dari berbagai parpol," ujar Fadli.

Mendagri Tjahjo Kumolo Nilai Hasil Pileg dan Pilpes Tak Bisa Dibedakan dalam Pemilu Serentak

Fadli memaparkan, pileg pada umumnya menjadi urusan masing-masing partai politik.

Karenanya, BPN tak bisa mengambil sikap untuk menerima atau menolak hasil pemilu.

Menurut Fadli, itu sudah menjadi urusan internal parpol masing-masing.

"Pileg itu masalahnya kasuistis, itu terjadinya di dapil yang cukup banyak. Kalau pilpres kan cuma ada dua kandidat, kepentingannya juga lebih terkonsolidasi," tandasnya.

(TribunWow.com/Ananda)

WOW TODAY