TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menanggapi perubahan klaim kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari 62 persen menjadi 54 persen.
Fadli Zon menjelaskan bahwa klaim perolehan suara tersebut bukanlah hasil final untuk Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Sebab, proses penghitungan data masuk untuk C1 hingga kini masih terus dilakukan.
Hal itu dikatakan Fadli Zon saat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
• Tim Advokasi Prabowo-Sandi Ungkap Alasan Istilah People Power Diganti Gerakan Kedulatan Rakyat
"Kan ketika itu bukan dikatakan final. Itu kan dikatakan proses dari (dokumen C1) yang masuk ketika itu 62 persen," ujar FAdli Zon, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (16/5/2019).
"Pada saat itu kan proses."
"Jadi apa yang kemudian terdata, diverifikasi data yang masuk jadi sekian persen yang ditemukan."
"Angka 54 persen oleh BPN juga."
"Jadi itu adalah proses," tandasnya.
• Dahnil Anzar Ancam Cabut Seluruh Saksi Penghitungan Suara jika KPU Tak Segera Perbaiki Situng
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar BPN, Laode Kamaluddin mengatakan bahwa suara Prabowo-Sandi lebih unggul dibanding paslon Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Hal itu dikatakan Laode dalam acara "Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
"Di tengah banyaknya kecurangan posisi kami masih ada di 54,24 persen," ujar Laode, dikutip dari Kompas.com.
"Posisi ini diambil dari total 444.976 TPS atau 54,91 persen."
"Sudah melebihi keperluan dari ahli statistik untuk menyatakan data ini sudah valid," sambungnya.
• TKN Jokowi-Maruf: Jika Tak Ajukan Gugatan ke MK, Berarti Mereka Menerima Hasil Pilpres
Ada pun total TPS yang ada saat pencoblosan sebanyak 810.329 TPS.
Ia menegaskan bahwa dari perolehan data tersebut sudah menunjukkan Prabowo-Sandi yang akan memenangi Pilpres 2019.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: