Terkini Daerah

Saksi Sebut Korban Duel Maut Mantan Vs Pacar Sempat Video Call Minta Pertolongan sebelum Tewas

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Anto Iwan pun menangis tersedu-sedu di balik jeruji besi menyesali perbuatannya pasca duel maut dengan Andrew hingga meninggal.

TRIBUNWOW.COM - Korban duel maut di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Andrew sempat melakukan video call sebelum tewas.

Saksi di lokasi kejadian, Haji Ipi (45) mengatakan bahwa dalam kondisi bersimbah darah, Andrew mengaku akan mati jika tak segera ditolong.

Pria 40 tahun tersebut meminta bantuan pada temannya lewat video call.

Diketahui Andrew tewas dengan sejumlah tusukan senjata tajam, saat berduel dengan Anto Iwan (35).

Anto Iwan tak senang Andrew menjalin kasih dengan mantan pacarnya, ZR, janda beranak tiga.

Malam minggu lalu, menjadi kenangan kelam bagi ZR yang harus kehilangan calon suami dengan cara tragis.

Berikut sejumlah fakta duel maut gara-gara cinta segitiga:

Kronologi Duel Maut Pacar Vs Mantan, Bermula karena Pria Lain Mau Nikahi Mantan Kekasih

Korban sempat video call

"Tolong aku, mati aku kalau tidak ditolong."

Kalimat itu didengar Haji Ipi (45), warga Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, dari mulut Andrew.

Saat itu, menurut Haji Ipi, Andre yang bersimbah darah melakukan video call.

Tidak beberapa lama, Andrew ambruk dan meregang nyawa.

"Korban roboh, tapi masih sempat mengucap, La Ilaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah SWT). Di saat itu pula HP di tangan korban terlepas dari tangan, dan korban tak berdaya (meninggal dunia)," kata Haji Ipi saat mengenang peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam tersebut.

Haji Ipi merupakan warga yang menyaksikan duel maut antara Anto Iwan (35) dan Andrew (40) pada Sabtu (11/5) malam lalu.

Haji Ipi mengaku awalnya mendengar suara minta tolong pada Sabtu (11/5) malam tersebut.

“Saya buka pintu ternyata ada orang berkelahi, bergulat dekat rumah saya, depan Masjid Albina," kata Haji Ipi saat ditemui Bangka Pos, Senin (13/5).

"Lalu saya tutup kembali pintu rumah dan ambil HP, saya telepon warga. Sementara dua orang itu (Anto Iwan Vs Andrew) masih tetap bertarung sambil salah satunya berteriak minta tolong," lanjutnya.

Tak berapa lama, warga pun datang. Dan Haji Ipi kembali keluar rumah.

Menolak Ditahan, Tersangka Kasus Dugaan Makar Eggi Sudjana: Advokat Tidak Dapat Dipidana

Dia melihat Andrew bersimbah darah dan berjalan terhuyung menuju arah Jalan Sungailiat-Mentok Desa Sempan.

"Saya lihat korban (Andrew) dalam kondisi terluka, terhuyung berjalan ke arah aspal. Korban sempat videocall (ke temannya), korban video call saat sedang sekarat. Saya lihat korban video call sambil minta tolong ke temannnya di video call sambil bilang ..tolong...tolong ..tolong aku, mati aku kalau tidak ditolong," kata Haji Ipi.

Duel lima menit

Anto Iwan mengaku sempat duel dengan Andrew selama lima menit.

Perkelahian itu terjadi setelah Anto Iwan bertemu Andrew di rumah ZR, janda tiga anak yang sempat menjadi pacar Anto Iwan.

Andrew berada di rumah ZR di Desa Sempan, karena keduanya berstatus pacaran.

Andrew roboh setelah ditusuk Anto Iwan sebanyak enam kali.

Tersangka Anto Iwan, mengenakan baju tahanan mengaku perbuatannya di Polsek Pemali, Minggu (12/5/2019). (Bangkapos.com)

Ditangkap saat kabur

Polisi menangkap Anto Iwan saat berusaha kabur ke wilayah Kabupaten Bangka Barat.

Kapolres Bangka AKBP Budi Arianto diwakaili Kapolsek Pemali, Ipda Meidy didampingi Kanit Reskrim Aipda KGG Fitrian D kepada Bangka Pos, Senin (13/5/2019) mengatakan sudah memanggil beberapa saksi.

Saksi yang dimaksud, antara lain, warga Desa Sempan dan pihak keluarga korban serta Saksi ZR, janda beranak tiga yang jadi rebutan.

"Kita minta keterangan pada keluarga korban sekitar enam orang, pihak saksi ZR dan juga kawan korban (video call)," kata Kapolsek Pemali Ipda Meidy didampingi Kanit Reskrim Aipda Fitrian, seraya menyatakan, penyidikan kasus ini sedang berjalan.

UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019, Data Masuk 82 Persen, Prabowo Raih 55 Juta Lebih Suara

Pengakuan ZR

ZR tak banyak bicara saat ditemui Bangka Pos di rumah ibunya di Desa Sempan, Pemali, Kabupaten Bangka, Senin (13/5/2019).

Di rumah itu pula cekcok mulut terjadi antara Anto Iwan dan Andrew hingga berujung duel maut.

Janda tiga anak itu menyinggung hubungannya dengan Anto Iwan.

ZR mengaku sudah putus hubungan dengan Anto Iwan selama satu bulan.

"Saya punya anak tiga, suami saya (BB) sudah meninggal tahun lalu. Rencananya saya memang mau menikah dengan Andrew setelah lebaran ini," kata ZR membuka kisah.

"Dengan Anto Iwan memang sempat berhubungan (pacaran) selama delapan bulan, tapi sudah putus. Kemudian satu bulan lebih setelah putus, saya berhubungan (pacaran) dengan Andrew dan berencana menikah setelah lebaran," lanjutnya.

Serupa disampaikan ibu ZR di tempat yang sama. Dia menyebut Andrew sebagai calon menantu yang lebih baik bagi ZR.

Malang, Tuhan berkehendak lain.

"Padahal saya sudah setuju jika anak saya, ZR menikah dengan Andew. Andrew itu anaknya baik sopan ramah. Baru tiga kali ke rumah kami, sudah menyenangkan,” katanya.

"Baru satu tahun lebih anak saya (ZR) menjanda, sejak ditinggal ruah (almarhum suami ZR). Anak saya (ZR) kemudian dekat dengan Anto Iwan, tapi kemudian putus hubungan (pacaran). Kemudian baru-baru ini ZR dekat dengan Andrew dan mereka berencana menikah setelah lebaran nanti, tapi ternyata Tuhan tak berkehendak," imbuhnya menyesalkan kematian Andrew, calon menantu keduanya itu.

(Bangkapos.com/Fery Laskari)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Duel Maut Rebutan Cinta Janda Tiga Anak, Andrew Video Call Sebelum Tewas dan Ucap Laillahaillallah

WOW TODAY: