TRIBUNWOW.COM - Pihak keluarga DP ingin menyambangi rumah korban, namun mereka takut akan terjadi keributan, Sabtu (11/5/2019) sore.
"Tadi sudah ngomong samo pengurus masjid, boleh dak kami ke rumah korban, tapi kata pengurusnya jangan dulu nanti ribut," terang Leni (43) sebagai ibu DP.
"Saya harap, jika memang benar anak saya yang melakukannya kami akan menyerahkan kepihak yang berwajib, namun saat ini keberadaanya belum diketahui, sehingga kami belum bisa meminta keterangan," ujarnya
Sebelumnya, sejumlah petugas kepolisian dan TNI mendatangi dan menggeledah rumah DP, pacar Vera Oktaria.
Diduga DP ada hubungannya dengan kemarian dan mutilasi Vera Oktaria. DP diketahui saat ini juga menghilang.
• Ibu dari Wanita yang Dimutilasi di Penginapan Ungkap Perlakuan DP pada Putrinya: Sering Mengancam
Dari hasil pantauan, sejumlah aparat menggeledah berapa ruangan di rumah dua tingkat milik ayah DP di lorong Taman Bacaan, Tangga Takat, Palembang, sabtu (11/5/2019) sore.
Rumah DP hanya berjarak 150 meter dari rumah korban, Vera Oktaria.
Saat dilihatkan, video saat Evakuasi korban (Vera), Leni (43) sebagai ibu kandung DP sontak langsung menangis melihat kondisi tubuh korban yang telah dimutilasi
Syamsuri (51), bapak DP mengatakan, jika memang benar anaknya terlibat maka akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.
Petugas juga menegaskan kepada pihak keluarga, alangkah baiknya jika diserahkan oleh orang tua.
"Pak, bu, lebih baik tersangka diserahkan oleh kalian, kalau ketemu oleh aparat lah lain lagi ceritonyo," tegas salah seorang petugas.
Diketahui sebelumnya, Riska teman sekolah Vera di SMP PGRI 1 Palembang, menyatakan bahwa DP sudah berpacaran dengan korban sejak masih SMP
"Sebelumnyo pernah cerita, kalau dia pengen mutusi cowoknyo itu karena kasar," tegas Riska
• Kekasih Vera Oktaria Diduga Jadi Pelaku Mutilasi, Ibu Korban Ungkap Anaknya Sering Merasa Ketakutan
Sama halnya menurut keterangan ibu korban, Suhartini (50) menyatakan DP sering melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya
"Anak aku sering ngomong, kalau cowoknyo itu sering melakukan kekerasan fisik," ucapnya.
Sebelumnya, dugaan kuat sementara pelaku pembunuhan kejam ini ialah kekasih dari korban. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.
"Sementara dugaan awal kekasihnya dari informasi yang didapat dia masuk bersama seorang laki-laki dugaan kuat pacarnya di penginapan tersebut. Tapi kita masih selidiki dan cari betul infomasi yang akurat," katanya Sabtu (11/5)
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini Jatanras Polda Sumsel sudah saling berkoordinasi dengan Polres Musi Banyuasin (Muba) untuk melakukan penyelidikan.
"Kita juga memperoleh data- data info dari Polres Muba. Kita juga sudah koordinasi terkait data yang didapat dari hotel tempat mereka menginap. Selanjutnya kita sudah menurukan jatarnas polda dan bekerjasaa sama dengan Polres Muba untuk melakukan penyelidikan," ungkapnya.
Kronologi
Vera Oktaria (20) perempuan cantik kasir minimarket di Palembang ditemukan tidak bernyawa di sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer dari Kota Palembang.
Berikut Tribunsumsel.com sajikan fakta, kronologif berdasarkan garis waktu sejak dikabarkan hilang sampai ditemukan.
• Sempat Tak Percaya, Ibu Wanita yang Dimutilasi di Penginapan Pasrah saat Lihat Benda Milik sang Anak
Selasa 7 Mei 2019, Tampak Gelisah
Malam itu saat sedang bekerja di Indomaret Jl Jenderal Sudirman, Vera Oktaria terlihat gelisah.
Rekan tempatnya bekerja melihat paling tidak ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.
"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa' namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja," ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.
Pukul 23.30, Vera Oktaria pamit pulang.
Sekitar satu jam kemudian, keluarga Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya tentang keberadaan Vera yang belum juga pulang ke rumah.
Selasa 8 Mei 2019, Check In Hotel
Seorang pria berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Supriadi.
Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).
• Pegawai Indomaret Ditemukan Termutilasi di Sebuah Penginapan, Polisi Duga Pelaku adalah Pacar Korban
Jumat 10 Mei 2019, Mayat Ditemukan
Petugas penginapan mencurigai kamar nomor 06 karena bau busuk.
Sehari sebelumnya petugas penginapan juga sudah curiga namun tak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
• Diduga karena Tak Terima Lamaran, Gadis 16 Tahun Jadi Korban Percobaan Pembunuhan
Diduga Hendak Dibakar
Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.
Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.
"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer. Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya. (Tribun Sumsel/Irkandi Gandi Pratama)
WOW TODAY:
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Anaknya Diduga Terlibat Mutilasi Vera Oktaria, Orang Tua DP Ingin Datang Bersimpati ke Rumah Korban