TRIBUNWOW.COM - Pramugara dalam pesawat komersial Rusia yang meledak, sempat mengirim pesan WhatsApp terakhir pada pacarnya beberapa menit sebelum kematiannya.
Seperti diketahui pesawat komersial Rusia Aeroflot melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow, Minggu (5/5/2019) waktu setempat.
Pesawat jenis Sukhoi Superjet-100 ini melakukan pendaratan darurat kondisi sebagian besar bagian belakang pesawat dilalap api.
Pramugara bernama Maxim Moiseyev sedang bertugas dalam penerbangan nomor SU1492 dari Moskow ke Murmansk.
• Temui Awak Media Bersama Anak Mereka, Pangeran Harry dan Meghan Markle Belum Ungkap Nama Putranya
Tetapi insiden pada Aeroflot SuperJet menyebabkan hilangnya daya yang besar di pesawat tersebut.
Ada laporan bahwa pesawat itu terkena sambaran petir.
Sebelum tewas, pramugara 22 tahun ini menggunakan teleponnya selama penerbangan untuk menghubungi pacarnya Ksenia Obraztsova.
Maxim mengatakan kepadanya bahwa penerbangannya itu tiba-tiba berbalik menuju bandara Sheremetyevo di Moskow, yang sering juga disebut "Sharik".
Pesan terakhirnya pada sang pacar begitu menyentuh, Maxim menyatakan rasa cintanya pada sang pacar dan hanya menuliskan 'Aku mencintaimu'.
Seperti dikutip TribunWow dari Mirror, Rabu (8/5/2019), media Rusia melaporkan isi pesan pramugara itu pada pacarnya yang berbunyi:
Maxim: “Kami terbang ke Sharik”
Maxim: "Semua baik-baik saja, jangan khawatir"
Ksenia - “Apa kamu berbalik? Kemana kamu terbang Mengapa Anda bisa mengakses internet? Beri aku nomor penerbangannya"
Maxim - "Aku mencintaimu"
Ksenia - “Apa yang terjadi. 1492. Aku menemukannya (nomor penerbangan) ”
• Perbedaan Durasi Waktu Puasa Ramadan di Beberapa Negara, Ada yang Puasa hingga 20 Jam
Sayangnya Maxim tidak melihat pesan terakhir dari kekasihnya.
Maxim meninggal saat mencoba menyelamatkan penumpang yang berada di bagian belakang Sukhoi SuperJet.
Bagian belakang pesawat itu terbakar dalam pendaratan darurat.
Empat anggota awak pesawat lainnya semuanya melarikan diri dari pesawat itu.
Dmitry Khlebnikov, seorang penumpang yang duduk di barisan ke-10,mengatakan kepada wartawan di bandara Sheremetyevo bahwa ia hidup berkat pertolongan Maxim.
Ada kabar bahwa Maxim akan diberi penghormatan oleh Vladimir Putin karena keberaniannya dalam menyelamatkan nyawa penumpang saat pesawat dilalap api dan dipenuhi dengan asap beracun.
Ada pula kabar bahwa ia mencoba membuka pintu belakang untuk mengeluarkan penumpang tetapi gagal.
• 5 Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara, Ada yang Mirip dengan Perayaan Halloween
Sang pacar Ksenia (berusia 20-an) sekarang dikabarkan dengan orang tua Maxim yang tengah berduka dan kebingungan, kata Mash outlet berita online.
Maxim terbang ke kota asalnya, Murmansk ketika pesawat membatalkan penerbangan dan melakukan pendaratan darurat.
Maxim telah belajar di wilayah Moskow dan berharap nantinya dapat dilatih sebagai pilot.
Di sekolahnya di Monino diadakan penghormatan untuknya pada hari Selasa (7/5/2019) lalu.
Rekaman video detik-detik Aeroflot terbakar
Beredar rekaman video dari penumpang pesawat Russian Aeroflot yang meledak dan terbakar hingga menewaskan 41 orang penumpangnya.
Rekaman video yang mencekam ini diambil saat pesawat komersial Rusia ini melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow, Minggu (5/5/2019) waktu setempat.
Menurut news.com.au yang mengutip kantor berita Rusia, pesawat Aeroflot ini terbakar di udara, lalu melakukan pendaratan darurat.
Tayangan televisi menunjukkan pesawat jenis Sukhoi Superjet-100 ini melakukan pendaratan darurat kondisi sebagian besar bagian belakang pesawat dilalap api.
• Video Detik-detik Pesawat Rusia Terbakar saat Mendarat di Bandara Moskow, 41 Orang Tewas
Elena Markovskaya, anggota Komite Investigasi Rusia, membenarkan jumlah korban hingga 41, dan menyatakan di antaranya ada dua anak yang juga jadi korban tewas.
Ada juga laporan bahwa seorang warga negara AS termasuk korban tewas kecelakaan pesawat ini.
Markovskaya juga menyatakan 37 orang selamat atas insiden mengerikan ini.
"Tiga puluh tujuh orang selamat," kata Markovskaya kepada wartawan di Bandara Sheremetyevo.
"Lima orang yang selamat masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Rekaman mengerikan yang mulai bermunculan di media sosial, menunjukkan situasi dari dalam pesawat yang terbakar.
• DJ Asal Australia Adam Sky Tewas seusai Tabrak Pintu Kaca di Bali, Ini Hasil Pemeriksaan Dokter
Ada pula informasi yang belum dikonfirmasi tentang orang-orang di dalam pesawat justru mengambil tas mereka dari bagasi kabin dan ini menghambat evakuasi penumpang dalam pesawat.
"Banyak penumpang menunda evakuasi darurat, menentang semua instruksi, mereka justru mengambil tas tangan dari bagasi kabin," kata seorang petugas bandara seperti dikutip dari News.com.au, Senin (6/5/2019).
Pengumuman keselamatan di pesawat mengharuskan penumpang untuk tidak mengambil barang di bagasi mereka saat evakuasi pesawat.
Geoffrey Thomas, seorang jurnalis dari Airline Ratings, mengatakan "sangat mungkin" jumlah korban jiwa akan lebih rendah jika penumpang pesawat dievakuasi lebih cepat.
"Yang benar-benar mengkhawatirkan di sini adalah jika Anda melihat dari rekaman, Anda dapat melihat mereka membawa tas mereka ... dan ada penumpang di dalam mengambil video," kata Mr Thomas pada 7News.
“Jelas ini adalah situasi di mana ada penumpang justru mengevakuasi tas mereka, bukan hanya turun dari pesawat, dan ini secara tragis menyebabkan orang lain kehilangan nyawa.
• Kemenhub Turunkan Tarif Batas Atas Penerbangan, Menteri BUMN Pastikan Garuda Indonesia Kooperatif
"Ini benar-benar sebuah tragedi nyata telah terjadi, dan ini merupakan masalah lama industri penerbangan, dengan para penumpang yang tidak mematuhi instruksi awak untuk turun dari pesawat secepat mungkin."
Dalam satu video, diambil di dalam pesawat yang diunggah pula di Twitter oleh media Rusia, kobaran api yang sangat besar terlihat melalui jendela penumpang sementara jeritan nyaring para penumpang juga terdengar di video.
Dalam pernyataan Aeroflot, pesawat itu dievakuasi dalam 55 detik, ini lebih cepat dari regulasi maskapai yang mengharuskan 90 detik evakuasi.
Kapten adalah orang terakhir yang meninggalkan pesawat yang terbakar ini.
Banyak penumpang kemudian melarikan diri melalui pintu darurat pesawat setelah pendaratan.
Menurut CBS News, kendaraan darurat juga telah tiba di bandara untuk membantu para penumpang menjauh dari pesawat dan menjauhi kobaran api, yang keluar dari bagian belakang badan pesawat.
Namun hingga saat ini masih belum jelas apa penyebab kebakaran itu.
• Kabar Duka: DJ Asal Australia Adam Sky Tewas di Bali, Tabrak Kaca demi Selamatkan Temannya
Sebelumnya, para pekerja medis mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa setidaknya 13 orang tewas dalam insiden ini dan yang lainnya masih belum ditemukan.
Namun jumlah korban tewas kini meningkat menjadi 41.
Perusahaan itu telah membuat daftar nama-nama korban yang selamat dan meninggal di situs web mereka.
Aeroflot, maskapai nasional Rusia yang tidak resmi, menyatakan bahwa kerusakan di pesawat terdeteksi segera setelah lepas landas.
Para kru terpaksa meminta kembali ke bandara.
Mesin terbakar setelah mendarat di Sheremetyevo, namun api tersebut telah padam.
• Perdana Menteri Inggris Ucapkan Selamat untuk Jokowi atas Suksesnya Pemilu 2019
Seorang koresponden situs berita Rusia RT, tengah berada di dekat pesawat dan melihat pendaratan yang mengerikan.
"Kami duduk sangat dekat dengan pesawat, yang benar-benar terbakar," Boris Kuznetsov mengatakan kepada RT.
“Api itu sangat besar. Sangat sulit bagi petugas pemadam untuk mengatasi kobaran api," lanjutnya.
(TribunWow.com/Ekarista)
WOW TODAY: