Terkini Nasional
Bicarakan Anggaran Pemindahan Ibu Kota, Roy Suryo: Apa Kita Siap Utang Membengkak Lagi?
Roy Suryo angkat bicara terkait anggaran pemindahan ibu kota ke luar pulau Jawa yang kini tengah ramai diperbincangkan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Roy Suryo angkat bicara terkait anggaran pemindahan ibu kota ke luar pulau Jawa yang kini tengah ramai diperbincangkan.
Tanggapan itu disampaikan Roy Suryo dalam program Dua Sisi di tvOne, Kamis (2/5/2019).
Diketahui bahwa pemindahan ibu kota tersebut diperkirakan menelan biaya ratusan triliun rupiah.
• Reaksi Jokowi Terekam Kamera saat Melintas di Belakang AHY yang sedang Diwawancara, Lihat Videonya
Terkait itu, Roy Suryo lantas mengatakan bahwa meski anggaran bisa dicari untuk pemindahan ibu kota, namun jangan sampai mengandalkan pihak swasta.
"Betul anggaran itu memang masih bisa dicari, tapi tidak juga kemudian oh nanti ada swasta yang bisa membiayai dan sebagainya," kata Roy Suryo.
"Jangan dong," sambungnya.
Roy Suryo lantas mempertanyakan apa jadinya jika gedung-gedung pemerintahan di ibu kota jika dibangun oleh swasta.
Menurutnya pembangunan gedung pemerintahan yang baru harus ditangani oleh pemerintah sendiri.
"Ya kan pasti ada vested of interest di situ, iya lah," ujar Roy Suryo.
"Gedung pemerintah yang harus ya harus pemerintah," sambungnya.
• Temui Jokowi di Istana, Angka di Plat Mobil Land Cruiser yang Dikendarai Agus Harimurti Jadi Sorotan
Dengan tegas, Roy Suryo mempertanyakan terkait kesiapan pemerintah soal utang negara dalam pemindahan ibu kota nantinya.
Ia menilai, perlu pemikiran matang untuk pemindahan ibu kota ke luar pulau Jawa.
"Apakah kita siap dengan utang kita yang membangkak lagi sekarang hingga ribuan triliun?" papar Roy Suryo.
"Ide itu betul, ide itu oke, tapi mungkin harus dipikirkan atau dilakukan dengan smooth dan sesuai target."
"Dan apakah juga nanti semudah itu hanya diputuskan oleh seorang eksekutif saja? Kan perlu ada pemikiran dengan DPR, dengan masyarakat, dan lain sebagainya," tandasnya.