TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno memberikan penjelasan terkait isu pertemuan antara calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR, Zulkifli Hasan.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti tampak dalam unggahan Eddy Soeparno di akun Twitter @eddy_soeparno, Kamis (25/4/2019) malam.

Dalam unggahannya, Eddy menegaskan bahwa pertemuan anatara Zulkifli dan Jokowi dilakukan seusai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Barnabas Orno.

Edi menjelaskan bahwa pertemuan itu adalah pertemuan antara Ketua MPR dan Presiden di sebuah acara kenegaraan.

• Waketum PAN Tanggapi Pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi, Beberkan Poin Utama Pembicaraan Keduanya

Menurutnya, itu adalah hal yang biasa dan tak perlu untuk dispekulasikan lebih jauh.

Eddy juga menegaskan bahwa rumor soal PAN akan berpindah haluan ke koalisi 01 itu tidaklah benar.

Ia tegas menyebutkan bahwa PAN akan tetap konsisten di kubu capres 02 Prabowo Subianto dan koalisi Adil Makmur.

Eddy juga menjelaskan bahwa kedatangan Zulkifli di istana juga dikarenakan Hubernur Maluku yang dilantik itu diusung oleh PAN dan secara pribadi merupakan teman dari Zulkifli.

• Politisi PAN Angkat Bicara soal Pertemuan Zulkifli Hasan dan Presiden Jokowi di Istana

"Pak @ZUL_Hasan bertemu dgn Presiden di istana dalam pelantikan Gubernur Maluku.

Pertemuan antara Ketua MPR dan Presiden di acara kenegaraan adalah hal yg biasa

Tak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan itu. PAN tetap konsisten di koalisi Adil Makmur.

Jgn percaya rumor!

Gubernur Maluku yang dilantik di istana saat itu diusung antara lain oleh PAN.

Tak hanya itu, secara pribadi, Gubernur Maluku yang dilantik juga merupakan teman Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN Pak @ZUL_Hasan," tulis Eddy Soeparno.

• Ketua MPR Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi seusai Pelantikan Gubernur Maluku, Apa yang Dibicarakan?

Sementara itu diberitakan Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menyebutkan bahwa pertemuan yang dilakukan oleh Zulkifli memang sebagai Ketua MPR, namun posisi Ketum PAN tetaplah melekat.

"Itu menunjukkan sikap kenegarawanan dari Pak Zulkifli sebagai ketua MPR dan posisinya tidak bisa dipisahkan pak Zul adalah ketum PAN," kata Bara Hasibuan di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Kamis, (25/4/2019).

Bara Hasibuan lantas menyebutkan bahwa saat ini PAN sedang meninjau ulang posisi koalisi, terlebih karena pilpres sudah selesai.

"Yang jelas kita kan akan melihat posisi kita lagi ya, kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kita lihat nanti kedepannya gimana," katanya.

Ia menyebutkan, Jokowi dan Zulkifli juga sudah berkomunikasi, sehingga tinggal menunggu saja apakah pertemuan itu akan berujung pada reposisi koalisi atau tidak.

"Yang penting sudah mereka bertemu dulu dan itu menunjukan sikap kenegarawanan, ke depannya bagaimana apakah akan ada repositioning nanti kita lihat," katanya.

• Bara Hasibuan Apresiasi Jokowi yang Bersedia Beretemu dengan Zulkifli Hasan di Istana Negara

Sementara itu diberitakan sebelumnya, Zulkifli yang ditemui wartawan seusai pertemuan mengatakan dirinya membahas mengenai durasi pemilu tahun ini yang terlalu lama.

"Ya, kalau silaturahmi kan pasti banyak yang kita bicarakan, soal pemilu terlalu lama sampai 8 bulan, habis energi," kata Zulkifli kepada wartawan usai pelantikan.

Ia juga menuturkan tak membicarakan rencana rekonsiliasi anatara kubu Jokowi dengan capres 02 Prabowo Subianto.

Meski tak membahas keduanya, namun Zulkifli mengaku akan mendukung pertemuan keduanya.

"Bagus kalau bisa (bertemu)," ucap dia.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY: