TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan tanggapan soal pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk rekonsiliasi.
Diketahui sebelumnya, pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pasca-pemilu, Rabu (17/4/2019), sangat diharapkan berbagai kalangan untuk menurunkan tensi politik yang ada.
Namun menurut Mahfud MD, tidak mudah mempertemukan Jokowi dan Prabowo sebelum hasil real count perolehan suara pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) muncul 100 persen.
• Said Didu Ungkap Alasan Karni Ilyas Cuti dan Tak Tayangkan ILC, Singgung Dahlan Iskan dan Mahfud MD
Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud MD dalam wawancaranya di Metro TV, Selasa (23/4/2019).
Dikutip dari channel YouTube metrotvnews, Mahfud MD awalnya ditanya oleh pembawa acara soal kemungkinan rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo sebelum hasil real count KPU muncul.
Tampak ragu-ragu, Mahfud MD menjelaskan bahwa tidak mudah untuk mempertemukan Jokowi dan Prabowo sebelum hasil real count tersebut muncul.
"Mungkin tidak mudah, tetapi tidak akan menimbulkan masalah yang tragis ya menurut saya," tegas Mahfud MD.
Dijelaskan oleh Mahfud MD, baik pihak Jokowi maupun Prabowo sama-sama mempunyai pendapat besar soal kemenangan mereka dalam Pilpres.
• Soal Kemungkinan Beda Hasil Real Count KPU dengan Rekapitulasi C1, Mahfud MD Beberkan Hasil yang Sah
"Dalam pandangan saya Pak Prabowo itu sekarang ingin membuat kebanggaan pada pendukungnya, sehingga tidak langsung menyerah, ya tidak apa-apa juga, seperti halnya Pak Jokowi juga melakukan itu, hal yang sama," kata Mahfud MD.
Terkait hasil kemenangan yang berbeda itulah, Mahfud MD kemudian menjelaskan bahwa semuanya akan terjawab melalui aturan yang ada dalam konstitusi.
"Cuma caranya (menunjukkan kemenangan) berbeda, tetapi pada saatnya menurut saya, tidak akan ada seorangpun yang akan bisa melawan konstitusi, karena di dalam hukum bernegara itu ada dalil, yang di atas konstitusi yang lebih tinggi dari konstistusi," kata Mahfud MD.
"Yang bunyinya, 'keselamatan bangsa dan negara itu di atas konstitusi', sehingga kalau ada orang melanggar konstitusi itu setiap tindakan bisa diambil oleh negara untuk menertibkan kembali negara ini menjadi aman," kata Mahfud MD.
• Jubir PSI Dedek Prayudi Unggah Salah Input KPU di Real Count yang Rugikan 01: Apakah Kami Teriak?
Meski mengaku tidak mudah untuk saling bertemu, Mahfud MD tetap berharap agar Jokowi mapun Prabowo bisa memberi contoh baik bagi masyarakat.
Ditambahkannya, dalam pertemuannya bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah ormas Islam, mengharapkan Jokowi dan Prabowo bisa saling bertemu.
• UPDATE Hasil Real Count KPU Rabu 24 April Pukul 07.00 WIB: Prabowo-Sandi Masih Unggul di 12 Provinsi
"Tadi malam hadir 18 pimpinan ormas Islam yang pada intinya sampai pada kesimpulan bersama bahwa pemilu 2019 sudah berlangsung dengan baik dengan aman dan lancar, tentu dengan segala kekurangan yang tidak bisa dihindarkan," cerita Mahfud MD.