Pilpres 2019

Video Ceramah 2007 Viral karena Sebut akan Musuhi Presiden yang Berutang, Ini Jawaban Yusuf Mansyur

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustad Yusuf Mansyur

TRIBUNWOW.COM - Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara terkait pernyataannya dalam sebuah ceramah yang menyinggung soal utang negara.

Diberitakan TribunWow.com, pernyataan tersebut tampak dalam unggahan Yusuf Mansur di akun Instagram @yusufmansurnew, Senin (22/4/2019).

Awalnya, Yusuf Mansur menanggapi unggahan warganet dengan akun @lenykarengkuan.

Warganet itu mengunggah video saat Yusuf Mansur menyampaikan sebuah ceramah yang menyinggung soal utang negara, Minggu (21/4/2019).

BPN Mengaku Temukan 1.200 Dugaan Kecurangan Pemilu 2019, KPU: Silakan Lapor ke Bawaslu

"Sekarang semua apanya ngutang. Emang nih Indonesia dicap sebagai negara yang punya utang. Rp 1.200 triliun, belum termasuk dijumlah utangnya dia, utangnya saya, untang kita semua," kata Yusuf Mansur dalam potongan video ceramahnya.

"Baru utang negara, Rp 1.200 tiriliun? Kenapa? Karena negara ini negara yang lemah. Apaan tuh pinjam-pinjam negara asing? Ketahuan kita ini banyak duitnya," sambung dia.

Yusuf Mansur juga menyinggung soal cara membayar utang, dengan kembali berutang.

"Udah gitu celakanya bayar utang pakai utang. Gali lubang gali lagi empang. Kalau gali lubang tutup lubang namanya impas," kata Yusuf Masur.

Ia bahkan menyinggung soal calon presiden pada Pemilu 2019.

Yusuf Manur menyatakan akan memusuhi sang presiden jika nanti Indonesia kembali berutang.

"Kalau presiden besok nih, siapapun presidennya, mau Mega yang jadi kek, mau nanti SBY yang jadi, mau yang jadi Jusuf Kalla, kalau sampai nanti dia berhutang, kita musuhin," tegas dia.

Sebut Prabowo Menang, BPN Diminta Buka Data Survei Internal oleh TKN, Polster, hingga Pengamat

Dalam caption, warganet itu lantas menyinggung soal Yusuf Mansur yang kini menyatakan dukungan pada Petahana, Joko Widodo (Jokowi).

Warganet itu menilai Yusuf Mansur terlalu berlebihan saat menyatakan pujian pada Jokowi.

"Saya juga masih inget ceramah ust tahun 2014 an kl gak salah ingat.
Masih ada full videonya juga lho pak :) besok saya post di IGTV ya pak, buat reminder aja, semoga belum lupa aja sih :) hehe

Note: mungkin saat anda tidak begitu membangga2kan sih saya gak ada masalah dan menghargai anda dg anda pro petahana.

Cm yg bikin saya enneg, berulang kali anda berstatement lebay buat nunjukin ini lho si X itu agamanya baguuuussss banget, please lah, gak usah selebay itu juga buat bikin opini public yg jelas2 itu gak penting.

Saya menghargai habib lurhfi dg memilih petahana dan gak ada mau bahas beliau sedikitpun ya krn beliau gak lebay dalam berstatement di public, apalagi sampai bersumpah bawa2 hafalan quran," tulis sang warganet.

Ternyata Yusuf Mansur langsung memberikan tanggapannya.

Ia mengaku salah, dan menyebutkan bahwa video ceramahnya itu diambil pada tahun 2007an, saat dirinya masih 'miskin ilmu'.

"Kawan2 semua benar. Saya yg salah. Semoga ilmu dan pengetahuan saya terus diluaskan oleh Yang Maha Luas.
Sehingga ga sempit.

Itu rekaman periode 2007an. Msh miskin ilmu. Skrg ya msh miskin ilmu. Mhn doa. 

Segala ucapan dan perkataan kwn2, jd doa buat saya. Jazaakumullaah," tulis Yusuf Mansur.

Caption sang warganet dan komentarnya itu lantas kembali ia unggah di akun Instagramnya.

Yusuf Mansur menuliskan caption, menyebut bahwa dirinya berterima kasih karena diingatkan atas video ceramahnya itu.

Penjelasan TKD Sumut soal Bupati Mandailing Natal yang Mundur karena Tak Bisa Menangkan Jokowi

Yusuf Mansur lantas mengatakan bahwa dirinya banyak belajar, terutama soal utang.

Yusuf Manusr mengaku, semakin banyak hal yang ia tahu, maka semakin malu dan semakin tidak mengertilah dia.

Yusuf Mansur juga menegaskan bahwa dirinya tak mau menyalahkan siapa-siapa.

"Gpp. Emang msh jd topik hari2 terakhir ini. Makanya saya angkat. Kwn2 bs melihat videonya di akun yg bersangkutan. .

Saya mksh malahan. Bagus2 aja. .

Saya pribadi, banyak belajar. Ttg rasio utang, ttg utang yg berguna, ttg utang yg berbahaya, ttg utang yg bermanfaat, ttg utang yg memerangkap. Baik skala pribadi, keluarga, maupun skala korporasi, pemerintahan dan negara. .

Semua membawa kepada kearifan. .

Satu sisi, tetep berdiri di atas iman dan tauhid, u/ tetap tidak mengandalkan utang. Memunculkan kekreatifan, kejeniusan, kecerdasan, kerja keras, kerja cerdas, jalan2 doa, jalan2 doa, ekonomi brjamaah, indonesia berjamaah, dsb. .

Benang merahnya, dapet. Perubahan dan pertambahan ilmu, informasi, wawasan, dan pengalaman. Dari perjalanan wkt ke wkt. .

Tp emang.... Makin banyak tau, makin malu. Makin ga ngerti apa2. Makin ga mau nyalahin siapa2. Sbb trnyata makin keliatan bodoh dan salahnya saya.

Semoga kita semua makin mau belajar. Spy makin merunduk. Makin tawadhu'. Makin ga mau nyerang. Makin ga mau keliatan tinggi. Makin merendah. Makin menjaga perasaan orang.

Selalu saya minta maaf dan minta didoakan. Segala saran dan kritikan, diterima dg senang. Ini diangkat, spy jd pembelajaran bersama. Jauh dari baperan, hehehe. .

HappyMonday," tulis Yusuf Mansur kemudian.

Belum Terima Utusan Jokowi, BPN Tanyakan Urgensi hingga Sebut Prabowo Sibuk Kawal C1

Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara terkait pernyataannya dalam sebuah ceramah yang menyinggung soal utang negara. (Instagram @yusufmansurnew)

(TribunWow.com/Nanda)

WOW TODAY: