Pilpres 2019

Soal Laporan Kecurangan Pemilu, Fahri Hamzah Peringatkan Bawaslu dan Buka Pengaduan: Kirim ke Saya

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah melayangkan protes kepada sejumlah instansi yang berwenang dalam Pemilu 2019.

Dikutip TribunWow.com dari akun Twitternya, @fahrihamzah, Jumat (19/4/2019), Fahri meminta ketegasan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum.

Ia meminta agar instansi tersebut untuk tidak menganggap remeh kecurangan yang dilaporkan masyarakat melalui foto dan video.

Sebut Tak Harus Percaya Quick Count, Mahfud MD Jelaskan Hasil Perhitungan Suara yang Bisa Dipercaya

Selain itu, hal yang tidak dilaporkan masyarakat, ia juga meminta untuk diusut serius.

Fahri juga menyebut dirinya akan mencoba membantu.

"Saya mohon kepada penyelenggara pemilu; @KPU_ID @bawaslu_RI dan @DKPP_RI khususnya jangan menganggap remeh kecurangan yang dilaporkan masyarakat melalui foto dan video. Semua harus ditanggapi serius meski tidak dilaporkan.

Untuk kepentingan itu Sy akan coba bantu," tulis Fahri.

 

Kumpulan Foto Momen Perjuangan Menjaga Kotak Suara, Pikul di Tengah Hutan hingga Jaga di Sela Salat

Ia juga mengunggah tahapan rekapitulasi dan perhitungan surat suara pemilu.

"TAHAPAN PKPU NOMOR 7 TAHUN 2019 (REKAP DAN HITUNG SUARA): #KawalC1

1. LUAR NEGERI 18/4/2019 s/d 22/4/2019

2. Kecamatan tanggal 18/4/2019 s/d 5/5/2019

3. Kabupaten/kota 20/4/2019 s/d 7/5/2019.

4. Provinsi 22/4/2019 s/d 12/5/2019

5. Nasional dan LN 25/4/2019 s/d 22/5/2019"

Fahri Hamzah: Jangan Anggap Remeh Laporan Masyarakat (Capture Twitter @fahrihamzah)

Iwan Fals Unggah Foto Polri dan TNI Tidur di Lantai saat Jaga Kotak Suara: Wah Ini Keren

Fahri juga mempersilakan publik untuk mengirim segala jenis bentuk kecurangan pemilu ke akun media sosialnya,

Ia meminta pihak-pihak berwenang tak menganggap laporan kecurangan pemilu sebagai ancaman bagi pmerintah.

"Teman2, SILAHKAN KIRIM SEGALA JENIS BUKTI KECURANGAN (foto, video, file, dll) ke akun saya ini.

Saya langsung cc ke akun @bawaslu_RI @KPU_ID @DKPP_RI juga ke akun @DivHumas_Polri @Puspen_TNI agar melapor kecurangan jangan dianggap ancaman bagi pemerintah. Terima kasih!"

Jika Kalah di Pilpres 2019, Bisakah Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI Jakarta?

Selain langsung mengadukan ke akun yang disebutkan Fahri Hamzah, masyarakat juga dapat melaporkan kecurangan Pilpres 2019 atau Pemilu 2019 melalui dua cara lainnya.

Yang pertama bisa dilakukan dengan mudah lewat aplikasi 'Ayo Jaga TPS' di smartphone.

Dikutip dari Kompas.com, James, founder aplikasi 'Ayo Jaga TPS' menuturkan masyarakat harus bergerak bersama demi memastikan pemilu aman dari tindak kecurangan.

Caranya:

1. Downlad aplikasi Ayo Jaga TPS melalui Play Store di smartphone Android.

2. Isi sejumlah formulir yang dibutuhkan.

3. Laporkan kecurangan yang ditemui.

Masyarakat cukup melaporkan di aplikasi apabila menemukan kecurangan di TPS tempatnya mencoblos.

Laporan itu nantinya akan diteruskan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti.

Prabowo-Sandi Kalah di Hitung Cepat, Saham Saratoga Anjlok

Yang kedua, laporkan ke situs resmi Bawaslu.

Untuk cara yang kedua, bisa melakukan dengan melaporkan langsung ke situs resmi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Caranya:

1. Buka link https://bawaslu.go.id/id/laporan-pelanggaran-pemilu

2. Isi sejumlah data yang diperlukan

3. Sertakan pula sejumlah bukti bisa berupa foto maupun video

4. Ceritakan juga uraian singkat kejadian

Cara Melaporkan Kecurangan di TPS, Ini Dua Hal yang Bisa Kamu Lakukan Secara Mandiri (Bawaslu.go.id)

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY: