Pilpres 2019

Prabowo Subianto Dapat Karangan Bunga setelah Deklarasi Kemenangan Kedua, Begini Isinya

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers terkait perolehan suara di exit poll internal tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Pada keterangan pers tersebut Prabowo mengklaim dirinya mengungguli pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin.

TRIBUNWOW.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mendapat karangan bunga setelah deklarasi kemenangan Pillpres 2019 yang ia lakukan untuk kedua kalinya.

Meski secara resmi belum diketahui siapa pemenang Pilpres 2019, namun Prabowo telah mendapat karangan bunga dari pendukungnya.

Dilansir oleh Tribunnews.com, dua karangan bunga telah dirimkan ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (18/4/2019) malam.

Karangan pertama datang ke rumah kediaman Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu pada pukul 22.45.

Jokowi-Maruf Unggul dari Prabowo-Sandi di DKI Jakarta Berdasarkan Hitung Cepat 3 Lembaga Survei

Tampak karangan pertama bertuliskan,"Congratulations atas terpilihnya Prabowo-Sandi sebagai RI dan RI 2 (2019-2024). Cilandak Kampung yang Kemarin TGL 17 Dungu".

Karangan bunga ucapan selamat dari relawan pendukung untuk Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, (18/4/2019). (Tribunnews.com)

Tidak berlangsung lama, satu karangan bunga kembali datang menghias depan rumah Prabowo.

Karangan bunga kedua datang dari pendukung Prabowo yang mengatasnamakan RAMPAS atau Relawan Aksi Mendukung Prabowo Sandi.

Dalam karangan bunga tersebut tertulis, "Selamat Sukses H. Prabowo Subianto dan H. Sandiaga S. Uno Menjadi Presiden dam Wakil Preiden Terpilih 2019-2024".

Karangan bunga ucapan selamat dari relawan pendukung untuk Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, (18/4/2019). (Tribunnews.com)

Jika Kalah di Pilpres 2019, Bisakah Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI Jakarta?

Menurut pengamatan Tribbunews, karangan bunga itu tak pelak menjadi perhatian dari pendukung Prabowo.

Karangan bunga itu banyak diabadikan oleh sejumlah pendukung Prabowo dengan kamera.

Sedangkan, penghitungan resmi Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan dinyatakan pada 22 Mei 2019.

Diberitakan TribunWow.com, Prabowo mendeklarisikan kemenangannya yang kedua dalam konferensi pers yang tayang langsung di Facebook Prabowo Subianto, Kamis (18/4/2019) pukul 17.00 WIB.

Saat menyampaikan hal tersebut, Prabowo ditemani oleh Sandiaga dan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Deklarasikan Diri sebagai Presiden 2019-2024, Prabowo Mengaku Miliki Bukti Kecurangan Pemilu

"Pada hari ini, Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia tahun 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen perhitungan realcount dan C1," papar Prabowo.

"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia," imbuh dia.

Prabowo lantas menyampaikan pesan pada para pendukung pasangan 02.

"Pada seluruh pendukung pasangan 02 prabowo-sandi yang berasal dari berbagai kalangan, dari partai-partai koalisi Indonesia Adil Makmur, para ulama, para relawan, tokoh-tokoh agama lainnya, dari semua agama, para pemuda pemudi millenial, seluruh emak-emak dan bapak-bapak di manapun berada, kami yakin hanya dengan rahmat, hidayat, dan berkah-Nya lah, perjuangan panjang kita untuk memenangkan perjuangan politik," papar dia.

"Dan Tuhan yang Maha Kuasa menjauhkan kita dari sikap yang jumawa dan sikap lain yang berlebihan," sambungnya.

Tak Jadi Digelar di Monas-Istiqlal, Ini Alasan Syukuran Kubu 02 Dipindahkan ke Rumah Prabowo

Prabowo menilai, inilah saat yang tepat bagi seluruh anak bangsa untuk mempererat persaudaraan.

"Seperti dikatakan, saya dan pak Sandiaga Uno akan tetap bersahabat dengan pak Jokowi dan kiai Ma'ruf Amin dan semua dalam jajaran 01. Semua adalah saudara kita," tegas dia kemudian.

Prabowo juga mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu membangun bangsa.

"Insyaallah kami akan membangun bangsa yang paling cerdas dan cemerlang, serta berakhlak mulia agar kita semua bisa cepat pembangunan negara kita, sejahtera, adil dan makmur agar dihormati dan disegani," tandasnya.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Sandiaga Uno memberikan klarifikasi atas ketidakhadirannya dalam konferensi pers pasca pemungutan suara, Kamis (18/4/2019). (instagram/sandiuno)

BREAKING NEWS - Video Deklarasi Kedua Prabowo-Sandiaga, Klaim Menang Pilpres 2019

Sementara itu, selama Prabowo menyampaikan hal tersebut, Sandiaga Uno hanya diam dan tampak tertunduk di sampingnya.

Di akhir pernyataanya, Prabowo mengumandangkan takbir bersama koalisi dan relawan yang berada di lokasi.

Prabowo lantas berpegangan tangan dengan Sandiaga dan Dewan Pengarah BPN, Amien Rais, dan terus bersambung ke para tokoh.

Mereka kemudian mengangkat tangan  yang saling menggenggam itu.

Saat selesai, mereka langsung membubarkan diri.

Bahkan, Sandiaga yang dimintai keterangan oleh wartawan tampak tak mau buka suara.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat melakukan sujud syukur usai memberikan keterangan pers di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Pada keterangan pers tersebut Prabowo mengklaim dirinya mengungguli pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin. (Tribunnews/Jeprima)

Menang Banyak di Berbagai Provinsi Vesi Quick Count, Mengapa Prabowo Kalah?

Hasil quick count yang dilakukan oleh Lembaga Survei Charta Politika Indonesia menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Nomor urut 01 Joko Widodo- Ma'ruf Amin hanya menang di 16 Provinsi.

Namun pasangan Capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menguasai lebih banyak yaitu 18 provinsi.

Meski demikian, menurut Manajer Riset Charta Politika Ahmad Baihaqi, Jokowi unggul di provinsi dengan jumlah pemilih yang lebih banyak.

Ahmad Baihaqi menjelaskan wilayah kemenangan Jokowi-Ma'ruf hasil quick count Charta Politika ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung.

Iwan Fals Unggah Foto Polri dan TNI Tidur di Lantai saat Jaga Kotak Suara: Wah Ini Keren

Mereka juga unggul di beberapa provinsi, seperti Papua, NTT, Bali, Kaltim, Sulut, Bengkulu.

Kubu Jokowi, menurutnya, juga menguasai suara di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.

Sementara Pasangan Prabowo Sandi masih menguasai antara Jawa Barat, Sumatera Utara, Banten, DKI, Riau, Kalimantan Barat, serta Sumatera Barat.

Kubu 02 juga menguasai Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, Kalimantan Selatan, Jambi, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan dan Sulawesi Tengah.

Tentang keunggulan Prabowo di Sulawesi Selatan, Ahmad Baihaqi berargumen: "Figur yang dilakukan oleh pasangan 01 ini, terkait wakil sudah tidak terlalu berpengaruh, Pak JK, kemudian masyarakat di sana cenderung beralih ke 02.

Untuk Banten, menurut Charta Politika, upaya yang dilakukan Jokowi Ma'ruf berulang kali tidak berpengaruh.

Di DKI selisih 01 dan 02 hanya tipis. Prabowo, kata Ahmad, tidak ada bisa menyerang basis lawan seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Jokowi, mampu mencuri suara di basis Prabowo termasuk di Jawa Barat.

Charta Politika juga mencatat hasil pilpres versi Quick count 2019 tidak jauh berbeda dengan hasil resmi hitung suara Komisi Pemilihan Umum KPU lima tahun silam.

"Pemilih masing-masing calon sudah betul-betuk militansi, untuk 01 sekian dan 02 sekian, yang bisa diolah hanya menyeran basis lawan," tambah Ahmad, seperti dilaporkan wartawan Arin Swandari untuk BBC News Indonesia.

Kubu Jokowi berhasil gaet suara Prabowo?

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, unggul dalam hitung cepat atau quick count lembaga survei Charta Politika dengan selisih sekitar 9% atas paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hingga pukul 17.00 WIB, dengan suara masuk mencapai 83,7%, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan perolehan angka 54,33%. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh 45,67%.

Menurut Charta Politika, angka ini diyakini tidak akan bergeser banyak hingga sampel suara quick count mencapai 100%, seperti dilaporkan wartawan Arin Swandari untuk BBC News Indonesia, Rabu (17/04).

Manajer riset Charta Politika Indonesia, Ahmad Baihaqi, mengatakan Jokowi unggul di 16 wilayah dan kalah di 18 wilayah.

"Salah satu keunggulan dari 01 ini adalah dia bisa menggaet suara-suara basis lawan, akan tetapi sebaliknya pasangan 02 ini tidak terlalu kuat untuk menarik suara dari basis 01," kata Ahmad.

Ahmad mencontohkan basis 01 di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tetap dikuasai 01.

Cara quick count yang dilakukan oleh Charta Politika secara acak dengan metode Stratified Cluster Sampling, dengan margin of error kurang lebih 1%. Untuk tingkat kepercayaan mencapai 99%.Dengan metode ini cara quick count Charta Politika dilakukan dengan menempatkan satu kontributor relawan untuk mencatat hasil pemilihan dan mengirimnya melalui aplikasi.

Satu relawan hanya ditugaskan di satu TPS yang sudah ditetapkan. Sampel yang diambil mencakup 2000 TPS.

• Tak Lolos Parlemen Berdasarkan Hitung Cepat, Kader PSI Kompak Beri Pesan: Kita akan Kembali Kuat

Keunggulan sementara Joko Widodo-Ma'ruf Amin, seperti dilaporkan Kompas, juga didasarkan hasil hitung cepat tujuh lembaga lainnya, setidaknya sampai pukul 17.25 WIB:

- Litbang Kompas data 76,75 persen

 Jokowi-Ma'ruf: 54,28 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,72 persen

- Indobarometer data 75,42 persen

Jokowi-Ma'ruf: 53,81 persen
Prabowo-Sandiaga: 46,19 persen

- Charta Politika data 85,9 persen

Jokowi-Ma'ruf: 54,17 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,83 persen

- Poltracking Indonesia data 81,35 persen:

Jokowi-Maruf: 54,87 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,13 persen

- Indikator Politik Indonesia data 79,9 persen

Jokowi-Maruf: 54,44 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,56 persen

- SMRC data 82,19

Jokowi-Maruf: 54,92 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,08 persen

- LSI Denny JA data 91,10 persen

Jokowi-Maruf: 55,28 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,72 persen

- CSIS dan Cyrus Network data 88,36 persen

Jokowi-Maruf: 55,81 persen 
Prabowo-Sandiaga: 44,19 persen

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY: