Pemilu 2019

Pengakuan JN soal Pengusaha Nyawer sampai Rp 30 Miliar di Tasikmalaya saat Pemilu 2019

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Uang. Masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat kini tengah dihebohkan dengan isu politik uang dalam Pemilu 2019. Ini pengakuan JN, sosok yang mengaku diminta membagi-bagikan uang ke warga oleh pengusaha.

TRIBUNWOW.COM - Masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat kini tengah dihebohkan dengan isu politik uang dalam Pemilu 2019.

Dari kabar yang beredar, seorang pengusaha bahkan disebut memberikan uang Rp 30 miliar untuk serangan fajar.

Uang tersebut dibagikan tanpa amplop guna memenangkan calon secara paket, seperti capres, caleg DPR RI, dan caleg DPRD Provinsi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar, kejadian politik uang itu berlangsung pada malam sebelum hari pencoblosan, Rabu (17/4/2019).

Menurut informan berinisial JN warga kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, nominal uang yang diberikan menjelang pencoblosan kemarin jumlahnya tidak sedikit dan dilakukan hampir di semua kecamatan.

Tantang BPN Lakukan Hal Sama, Burhanuddin Muhtadi: Saya dan Persepi akan Buka Semua Data Quick Count

JN tidak menyebut secara jelas siapa yang melakukan politik uang tersebut, namun dia memberikan sinyal praktik itu dilakukan oleh seorang pengusaha besar di Kota Tasikmalaya.

Dia juga memberi gambaran bahwa anak pengusaha tersebut terjun menjadi caleg di Pileg 2019.

"Pilpres, caleg DPR RI sama DPRD Jabar kalah semua yang lainnya oleh anaknya si Bos. Kalah semuanya, se-Tasik, si Bos nge-bom (di duga bagi-bagi uang)," ungkapnya, Jumat (19/4/2019).

Dia menceritakan, sehari berselang pencoblosan, JN berkumpul bersama rekan-rekan lainnya untuk menerima perintah dari bosnya membagi-bagikan uang kepada warga untuk mencoblos satu paket, di antaranya capres, anaknya yang mencalonkan diri di DPR RI dan DPRD Provinsi.

Dikatakannya, uang paketan itu berkisar antara Rp 200 ribu sampai dengan Rp 250 ribu dan tidak dimasukan amplop.

"Saat mengedarkannya sengaja tak diberi amplop supaya sulit terdeteksi oleh petugas pengawas dan langsung diberikan ke calon pemilih," ujarnya.

Hadiri Syukuran Deklarasi Kemenangan Prabowo, Rizal Ramli: Sesak, Tukang Ojek-Taksi Tak Mau Dibayar

Sambil membagi uang ke tiap rumah, JN dan rekan lainnya memberitahukan secara lisan dan menunjukkan gambar calon siapa yang harus dipilih mulai dari capres, DPR RI dapil XI dan DPRD Jabar.

"Warga di Kota Tasikmalaya mah gampang, asal ada uang pasti mereka bisa diarahkan," katanya.

Kegiatan yang dilakukan secara masif dan terstruktur itu, diakui JN, tidak hanya dilakukan di wilayah Kota Tasikmalaya.

Tetapi dilakukan pula di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

Disebutkannya, petugas yang melakukan pembagian merupakan para pegawai yang dikerahkan oleh pengusaha itu.

"Bos paling berani ngeluarin duit untuk capres dan anaknya yang maju di DPR RI dan provinsi. Untuk di Kota Tasikmalaya saja ngeluarin uang sampai Rp 30 miliar," ungkap dia.

Meski enggan membuka siapa sosok pengusaha itu, JN mengatakan kalau warga Tasikmalaya juga pastinya sudah tahu siapa sosok pengusaha tersebut.

"Jangan disebut, tapi semua orang di Tasik, pasti tahu siapa bos saya. Soalnya, udah pada tahu paling besar ngeluarin duit kemarin di Kota Tasikmalaya," ujarnya.

Menunggu Hasil Pemilu 2019, Caleg Artis Nafa Urbach: Deg-degan Kayak Mau Melahirkan

Sementara itu, Bawaslu Kota Tasikmalaya mengaku merasa kesulitan untuk mengungkap adanya dugaan money politik selama Pemilu 2019.

"Kesulitan utama dari tindak lanjut temuan politik uang adalah saksi yg menerima uang tersebut tidak mau menjadi saksi atau memberi keterangan. Mereka tutup mulut dengan alibi tidak tahu siapa yg memberikan," Kata Komisioner Bawaslu Kota Tasikmalaya, Rino Sundawaputra saat dikonfirmasi.

Dia juga mengatakan, selama masa tenang pihaknya banyak mendapat informasi soal pendataan dan pemberian uang dengan pola meminta foto copy KTP.

Psikolog Bandingkan Ekspresi Prabowo Subianto pada Setiap Deklarasi Kemenangan: Dia Berusaha Yakin

Saat ini, terkait money politik pihaknya saat ini sedang menangani laporan pembagian uang di kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

"Laporan ini melaporkan dua orang caleg di dapil yang sama atau paketan. Saat ini baru masuk kajian awal apakah terpenuhi syarat formil dan materilnya dari pelapor," tambahnya. (Tribun Jabar/Isep Heri Herdiansah)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul HEBOH Politik Uang di Tasikmalaya, Seorang Pengusaha Ramai Disebut Nyawer Hingga Rp 30 Miliar

WOW TODAY: