TRIBUNWOW.COM - Karlia Nadia Gantasanova (37) ditemukan tak bernyawa bersama anak perempuannya, US (8), di ruang depan rumah kontrakan yang dihuninya yang terletak di Jalan Swakarya 1, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatra Selatan.
Pihak kepolisian menduga Karlia bunuh diri setelah sebelumnya menghabisi nyawa anaknya terebih dahulu menggunakan pisau.
Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa oleh pihak keluarga pada Kamis (18/4/2019), sekitar pukul 10.00 WIB.
Pihak keluarga kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, lalu petugas segera menuju lokasi kejadian.
• Mahasiswi Undhiksa Bali Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos, Polisi Amankan sang Pacar
Pada saat pihak kepolisian menyambangi lokasi tersebut, Ibu dan anak itu ditemukan dalam keadaan terluka pada bagian lehernya.
Tim Reskrim, Ident Inavis serta petugas SPKT Polresta Palembang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp).
"Benar telah terjadi pembunuhan di mana korbannya seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang diduga dibunuh ibunya, kemudian sang ibu juga langsung melakukan aksi bunuh diri," terang Kanit Ident Inavis Polresta Palembang, Agus, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Sumsel, Kamis (18/4/2019).
• Fakta Mahasiswi Undiksha yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Sempat Ada Keributan dengan sang Pacar
Dari hasil penyelidikin kepolisian, diduga awalnya Karlia menghabisi nyawa putrinya terlebih dahulu yang saat itu sedang tertidur di ruang depan.
Kemudian ia pergi menuju dapur dan turut menghabisi nyawanya dengan cara melukai lehernya sendiri.
Keterangan tersebut diungkapkan lantaran adanya bercak darah pada dinding rumah dari dapur hinga depan yang membuktikan bawa saat dalam kondisi meregang nyawa, Karlia sempat berjalan menuju ruang depan hingga pada akhirnya tewas di samping putrinya.
Adanya kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Ilir Barat 1, Kompol Masnoni.
"Benang benar ada kejadian tersebut, ibu membunuh anaknya lalu bunuh diri. Untuk motif belum diketahui, karena yang langsung menangani kasus ini adalah Satreskrim Polresta Palembang," sebut Masnoni.
• Mobil Tabrak Dua Pejalan Kaki di Semarang, Satu Orang Tewas
Setelah ibu dan anak itu ditemukan tewas, jenazah keduanya kemudain dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara.
"Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara," kata Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, saat ditemui di lokasi kejadian, seperti dilansir oleh Kompas.com.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus tewasnya ibu dan anak tersebut yang saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara itu.
• Bocah 6 Tahun Tewas Diterkam Buaya saat Memancing di Kepulauan Bangka Belitung
Sempat Terlihat Pulang ke Rumah Menaiki Mobil sebelum Tewas
Menurut penuturan Kanit Ident Polresta Palembang Polresta Palembang Ipda Agus, seorang tetangga korban menyebutkan bahwa Karlia beserta putrinya sempat terlihat turun dari sebuah mobil sebelum ditemukan tewas.
"Saat kami menanyakan ke salah satu tetangga korban, Cek Nona, ia mengatakan, sebelum ditemukan tewas korban baru saja tiba dirumahnya dengan mengendarai mobil Daihatsu Ayla dengan nopol BG 1061 UH," jelas Ipda Agus.
Saat itu Karlia bersama anaknya turun dari mobilnya, kemudian anaknya memanggil ibunya sambil masuk ke dalam rumahnya.
"Tak lama setelah itu sekitar setengah jam mendapat kabar keduanya meninggal,” ungkapnya.
• Demi Buat Video Lucu Viral, Dua Lelaki Dorong Pria Tak Dikenal hingga Tewas Jatuh dari Jembatan
Diketahui, Karlia dan anaknya hanya tinggal berdua lantaran suami Karlia bekerja di luar kota.
"Korban bersama anaknya ini tinggal di rumah orang tuanya, sedangkan suaminya tidak ada di sini tapi di luar kota karena perkerjannya," terangnya.
Keluarga Menolak Autopsi
Belasan orang dari pihak keluarga ibu dan anak itu menyambangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel.
Menurut permintaan perwakilan keluarga Karlia, pihak keluarga menolak untuk diadakan proses autopsi terhadap ibu dan anak tersebut.
• Mahasiswi Unsri Tewas Ditabrak di Gerbang Kampus, Korban Terseret 70 Meter hingga ke Gedung Rektor
Permintaan dari pihak keluarga, kedua jenazah itu hanya boleh divisum, bukan diautopsi.
"Kata keluarga, jenazah minta divisum saja," terang kerabat korban yang tidak ingin disebutkan namanya.
Bahkan pihak keluarga juga tidak memperkenankan para awak media untuk meliput kejadian tersebut.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: