TRIBUNWOW.COM - Sebuah video memperihatkan seorang warga disebutkan tewas seusai gempa magnitudo 6,9 mengguncang Sulawesi Tengah Jumat, (12/4/2019) pukul 18:40:49 WIB.
Dalam video yang dikutip TribunWow.com memperlihatkan sejumlah warga panik di tengah jalan.
Perekam lalu berteriak suasana kacau.
"Kacau," ujar perekam.
"Kacau, Yani, mana tu ada orang meninggal?," tanyanya kepada rekannya.
"Tu," terdengar sahutan warga lainnya.
"La haula walakuata illabillah, Ya Allah kasihan," ujar wanita yang merekam lalu mengarahkan sebuah rumah.
Terlihat seorang pria telah terbujur kaku diselimuti kain bercorak batik coklat.
"Jangan dipegangi, tunggu saja polisi," ujar seorang bapak yang melihat jasad tersebut.
• Peringatan Dini Tsunami Gempa 6,9 Sulteng Berakhir, Ini Video Kepanikan Warga saat Air Laut Surut
Diduga korban meninggal lantaran penyakit jantungnya yang kumat.
"Gara-gara info hoaks tsunami, ada orang meninggal, La ilahaillah," ujar perekam dalam video tersebut.
Dikutip dari akun Twitter Humas BNPB, @Sutopo_PN, Sutopo Purwo Nugroho menuliskan bahwa beredar sejumlah kabar hoaks akan terjadi tsunami.
"Hoax tsunami di Banggai dalam berbagai bentuk banyak beredar di medsos. Laporan dari BPBD dan relawan, kondisi di Luwuk Banggai tidak ada tsunami. BMKG juga sudah mengakhiri peringatan dini tsunami.
Ayo jangan ikut-ikutan menyebarkan hoax. Kasihan warga yang tambah panik," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, memang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat menyatakan peringatan dini tsunami dari gempa magnitudo 6,9 Sulawesi Tengah Jumat, (12/4/2019) pukul 18:40:49 WIB.
Saat itu itu banyak warga di sekitar pesisir di luar Morowali banyak yang mengungsi ke bukit-bukit dan daerah yang tinggi.
Daerah itu seperti warga Luwuk di Kabupaten Banggai, warga Kabupaten Banggai Kepulauan.
Bahkan warga yang merasakan guncangan gempa di Taliabu Maluku Utara juga mengungsi sebagian.
Dalam pendataan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD), gempa yang terasa yakni 6,9 magnitudo menyebabkan sejumlah daerah mengalami listrik padam.
Disebutkan warga Kota Palu merasakan guncangan gempa keras selama 6 detik.
Guncangan gempa keras juga dirasakan warga Luwu Timur selama 4 detik, warga Banggai selama 6 detik.
Namun setelah itu BMKG mencabut peringatan dini tsunami dan menurunkannya menjadi status waspada.
• BREAKING NEWS: Berpotensi Tsunami, Gempa Berkekuatan 6,9 SR Guncang Morowali, Sulawesi Tengah
Detik-detik Gempa Mengguncang
Dalam video detik-detik gempa mengguncang yang diunggah akun Twitter @yfrdnsyh_, sejumlah warga tampak terlihat panik menangis.
Mereka berjalan keluar ke bahu jalan untuk melindungi diri dari robohan bangunan.
Dalam suara terdengar seseorang melantunkan istighfar sambil menangis.
Sedang perekam terdengar menenangkan warga yang menangis.
"Jangan panik bu, jangan panik," terdengar suara perekam.
"Astaghfirullah," ujar suara lainnya.
Dalam video lain, perekam yang sama tampak menjelaskan gempa yang dirasakan di wilayahnya.
Ia berujar gempa yang dirasakan cukup lama.
"Saat ini kami merasakan gempa mengguncang yang sangat lama. Kami yang berada di pinggiran pantai, kami sudah lari ke," ujar perekam terpotong saat melihat sekumpulan warga menuju ke arahnya.
Ia lalu bertanya kepada seorang ibu.
"Airnya bagaimana bu?," tanyanya.
"Surut, surut," ujar seorang ibu menyahut.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: