Pilpres 2019

Yunarto Wijaya Sebut Pemilu 2019 Kurang Menarik karena 'Pertandingan' Banyak Kartu Merah

Penulis: AmirulNisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik Yunarto Wijaya yang mengungkap rasa kecewanya karena tidak mendapatkan pertandingan yang menarik pada pemilu 2019, Selasa (9/4/2019).

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Yunarto Wijaya menyebutkan jika pola pemilu 2019 kali ini tidak begitu menarik karena di luar dari ekspetasinya.

Pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema 'El Clasico Jokowi VS Prabwo: Siapa yang Menang?', Yunarto merasa terlalu banyak kertu merah yang dikeluarkan, Selasa (8/4/2019).

Padahal baginya pemilu 2019 yang mempertemukan dua kandidat yang pernah bertemu (El Clasico) merupakan suatu hal yang menarik.

Ia mengibaratkan pemilu kali ini seperti pertandingan bola antara Barcelona dan Madrid.

Pertandingan yang membuat seluruh penontonya penasaran dan tertarik untuk mengikuti.

"Kita bicara El Clasico karena ini pertarungan yang sudah pernah terjadi dari 2014, bebuyutan-lah kira-kira seperti itu. Dan El Clasico ini bukan hanya menarik buat para pendukung yang sangat fanatik tapi juga memancing orang yang bukan pendukung Barcelona dengan Madrid untuk nonton," ujar Yunarto.

Karni Ilyas Tertawa saat Effendi Gazali Singgung soal Pembiayaan Lembaga Survei Jelang Pilpres 2019

Namun sayangnya, pertandingan (pilpres) tersebut tidak membuatnya tertarik, lantaran perhitungan menang kalah yang berbeda.

"Analoginya, saya menyesalkan ekspetasi yang sangat tinggi ini kemudian tidak terwujud. Kalo kita analogikan dalam pertarungan 2019 antara Jokowi dengan Prabowo," ujar Yunarto.

Pertandingan antara dua kubu calon presiden (capres) menjadi tidak menarik karena telalu banyak menyinggung soal kartu merah atau pelanggaran-pelanggaran.

Kemudian ia menganalogikan pertandingan tersebut dengan pertandingan bulutangkis.

"Kenapa, pertama ini pertandingan yang terlalu banyak kartu merahnya. Kalau kita analogikan dalam pertandingan bulutangkis, bukan siapa yang lebih bagus dalam melakukan smash dan lop yang menang, tapi lawan mana yang lebih banyak menyaringkan cock ke net," jelas Yunarto.

Menurutnya juga pada pemilu 2019 ini terlihat begitu banyak nuansa negatif.

Di Tengah Debat Panas Lawan Adian Napitupulu, Faldo Maldini Malah Protes soal Kursi ke Pembawa Acara

Ia pun juga menyatakan jika pertandingan ini bukan hanya seputar capres no urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Namun pertandingan yang dilakukan oleh kelompok di belakang mereka.

Sehingga lebih banyak pendukung yang menerjemahkan kelemahan dari lawan dan tidak menunjukan keunggulan dari kandidat yang diusung.

Lihat video selengkapnya:

Effendi Gazali: Kita Bongkar Tuntas, Siapa yang Percaya Lembaga Survei? Enggak Ada?

Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali, mempertanyakan kredibilitas lembaga-lembaga yang melakukan survei untuk Pilpres 2019.

Hal tersebut disinggung oleh Effendi Gazali saat hadir menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang mengangkat tema 'El Clasico Jokowi VS Prabowo: Siapa Pemenangnya?', yang tayang di TvOne, pada Selasa (9/4/2019).

• Di ILC, Karni Ilyas Singgung soal Manuver Jokowi dan Prabowo serta Perang Hasil Survei: Luar Biasa

"Bagaimana orang memprediksi siapa pemenangnya? Pertama-tama survei," ujar Effendi.

"Kalau survei betul berjalan sebagaimana biasanya, sebagaimana adanya dengan jumlah survei yang besar menyatakan pasangan 01 yang akan menang dan sangat sedikit atau seperti terkesan tidak terkenal lembaga survei yang menyatakan 02 menang, maka kalau itu semua normal-normal saja ya 01 yang menang," lanjutnya.

Effendi kemudain bertanya langsung kepada penonton ILC terkait kepercayaan mereka pada lembaga-lembaga survei.

"Berapa dari Anda yang ada di studio ini maupun yang ada di rumah, percaya pada lembaga-lembaga survei kita memang sedang membiayai sendiri setiap kali melakukan survei? Ada yang percaya enggak di studio ini? Dan di rumah ada yang percaya?," tanya Effendi sambil mengacungkan tangan.

Mendengar pertanyaan tersebut pembawa acara Karni Ilyas terlihat terkekeh sambil melihat penonton yang hadir.

Tidak hanya sekali Effendi juga mengulang pertanyaanya tersebut.

• Jawaban Presiden ILC Karni Ilyas saat Ditanya Jokowi atau Prabowo yang akan Menang Pilpres 2019

"Saya ulang pelan-pelan, ada enggak di studio ini yang percaya bahwa lembaga-lembaga survei. Mohon maaf ya agak menyakitkan ya. Tapi enggap apa-apa, kita kupas tuntas," ujar Effendi yang sempat di potong dengan menyampaikan maaf kepada perwakilan lembaga survei yang hadir.

Ia juga menyatakan jika pembahasan dengan tema ini perlu dibahas hingga tuntas.

"Karena kata Datuk Karni Ilyas malam terakhir ini. Ini malam terakhir El Calsico. Jadi kita bongkar tuntas," ujarnya dengan percaya diri.

Bahkan, ia juga menyebut jika penonton di rumah dapat ikut menjawab dengan memfoto dan mengirim jawaban ke ILC.

"Saya ingin bertanya kepada semua yang hadir di ILC malam ini dan para penonton di rumah. Siapa di antara Anda, nantikan bisa difoto itu ditampilkan lagi di layar ILC," ujar Effendi saat memberikan pertanyaan yang sama kepada penonton.

• Buntut Tudingan Akbar Faizal soal Politik Uang di ILC, Kini 19 Orang Dipanggil Bawaslu

Ia pun kemudian menyimpulkan, bahwa para penonton juga tidak ada yang mempercayai jika lembaga survei melakukan pembiayaan sendiri.

Kesimpulan tersebut diambil setelah tidak ada penonton yang memberikan respons pada pertanyaannya.

"Enggak ada? Enggak ada? Nah, ini yang kemudian menjadikan sebuah pembalasan dalam konteks post-truth yang mengandung hoax yang dikenal kurang lebih seperti ini, 'kamu tipu aku, aku pun tipu kamu'," ujarnya.

"Jadi artinya, tidak sedikit sekarang publik yang merasa lembaga survei, 'Anda memang menipu aku, maka ketika dikau menanyakan kepadaku akupun menipu kamu'. Ini terjadi di Amerika Serikat," lanjutnya.

"Jangan kita selalu berpegang pada lembaga survei yang katanya sangat sering mengatakan hasilnya, terkenal. Bahkan, lembaga kecil pun bisa akurat kalau dia mampu menangkap apa yang sedang ada di tengah masyarakat," jelas Effendi Gazali.

Lihat video selengkapnya:

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY: