TRIBUNWOW.COM - Seorang mahasiswa Fakultas Hukum (FH) angkatan 2017, Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Nidya Glorya Karenina tewas di dalam kampusnya seusai ditabrak mobil, Selasa (9/4/2019) pagi.
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Desi menuturkan kronologi peristiwa tersebut.
Disebutkan Nidya tengah dibonceng rekannya bernama Mardiya Marlina menggunakan motor vario BA 6387 NG.
Keduanya akan masuk melewati pintu masuk gerbang utama.
Sampai di lokasi, Mardiya memperlambat kendaraannya karena ada polisi tidur.
Saat motor yang ditumpangi korban memperlambat kendaraannya, tiba-tiba mobil kijang BG 1807 UN menabrak keduanya dari belakang.
• Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Pinggir Tol Jagorawi, Polisi Ungkap Ciri-cirinya
Nidya, langsung terlindas ban belakang sebelah kanan.
Sedangkan pengemudi dan motor tertabrak di depan.
Saat itu mobil masih terus melaju, dan pada 30 meter pengemudi, Mardiya terpental.
"Sehingga korban Nidya Glorya terlindas ban belakang sebelah kanan mobil kijang BG 1807 UM. Sopir tetap berjalan menyeret sepeda motor dan pengemudi motor Mardiya Marlina lebih kurang 30 meter," ujar Desi, Selasa (9/4/2019).
Mobil kijang BG 1807 UM, baru berhenti setelah menabrak tiang Gedung Direktorat Unsri.
Mardiya mengalami luka-luka, sedangkan Nidya tewas di lokasi kejadian.
Desi menuturkan korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
"Jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," ujarnya.
Identitas Pelaku
Disebutkan kembali oleh Kasat Lantas Polres OI AKP Desi Ariyanti, pengemudi mobil Toyota Kijang Rider nopol BG 1807 UN bernama Ardian Fauzi (60 tahun).
Tersangka kini telah diamankan oleh Polres Ogan Ilir.
Ardian disebutkan merupakan pensiunan PNS yang tinggal di Jalan Hulu Balang II Gang Lebak Sari No. 3533 RT 03 RW 02 Kelurahan Bukit Baru Kecamata IB I Palembang.
Penabrak mahasiswa Unsri tersebut juga merupakan seorang pensiunan karyawan pegawai dilingkungan Unsri, namun bukan dosen.
Desi mengatakan pengemudi tersebut juga saat peristiwa terjadi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
"Pengendara dalam keadaan sehat jasmani rohani. Barang bukti sudah kami amankan semua," ujar Kasat Lantas Polres OI AKP Desi Ariyanti.
• 4 Fakta Terduga Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Polisi Sebut Mereka Selalu Berpindah-pindah Tempat
Saat ini, pengemudi mobil Kijang masih dimintai keterangan.
Polisi juga sedang menyelidiki dari keterangan sejumlah saksi.
Rektor Angkat Bicara
Rektor Universitas Sriwijaya Prof Anis Saggaff, yang didampingi Dekan Fakultas Hukum Unsri Dr Febrian, mendatangi instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Selasa (9/4/2019).
Pihaknya mengaku sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi.
"Saya belum mengetahui detail kronologisnya, nanti biar kepolisian yang menyelidikinya," ujar Anis.
Dikatakannya, lokasi kejadian biasanya digunakan pengendara untuk melintas di lingkungan kampus.
"Jalan yang tempat keluar tidak jauh dari lokasi tempat kecelakaan itu dibuat orang untuk menjadi jalan pintas. Kedepannya, jalan itu akan saya tutup agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang," katanya.
• Rem Sepeda Motor Tak Berfungsi, Anggota TNI AL Alami Kecelakaan di Lembata, Begini Kondisi Korban
Sementara itu, rekan serta keluarga tak hentinya menangisi kepergian Nidya.
Ayah Nidya, Goetman yang merupakan anggota Pos TNI AL Muntok Bangka, terlihat sangat syok ketika datang ke Kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang.
Rektor Unsri Anis Saggaf juga terlihat menenangkan ayah korban dengan merangkul dan memegang pundaknya.
Sedangkan paman korban Mayor S Bangun mengaku pasrah saat ditemui di depan kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Selasa (9/4/2019).
"Kami pasrah dengan apa yang terjadi dengan keponakan kami ini. Sepertinya dia hanya mau sebatas saat ini saja,," ujarnya.
Di sisi lain, pihak keluarga juga berharap agar pengemudi bisa mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa dari Nidya Glorya Karenina. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: