TRIBUNWOW.COM - Direktorat Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nasir Jamil menyampaikan, masalah kesenjangan dan lapangan kerja seharusnya yang menjadi pokok pembahasan bukan hanya masalah kemiskinan saja.
Atas pernyataan tersebut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu mengaku setuju pada pernyataan kubu BPN Prabowo-Sandiaga.
• Nasir Jamil Sindir Jokowi soal Isu Hoaks hingga Pembawa Acara TV One Terkaget, Begini Tanggapan TKN
Hal tersebut disampaikan pada acara Dua Sisi di tvOne yang diunggah pada channel YouTube Talkshow tvOne dengan judul 'Kampanye Terbuka: Siapa Lebih Meyakinkan?' Kamis (28/3/2019).
Kompak menyatakan setuju, Adian mengatakan, pada sektor masalah lain seperti kekerasan dan Hak Asasi Manusia (HAM) juga tidak terjadi pada masa pemerintahan Jokowi.
Nasir memberikan tambahan pada penjelasan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Gamal Albinsaid, mengenai lapangan pekerjaan dan pengangguran.
• Pemaparannya soal Hoaks Dipotong Nasir Jamil, Adian Napitupulu sampai Beri Isyarat Telunjuk ke Bibir
"Persoalannya kan bukan soal kemiskinan saja, soal kesenjangan, soal lapangan kerja, itukan tiga hal yang menurut saya itu mengancam sebenarnya. Soal kemudian orang bisa mendapatkan pekerjaan," ujar Nasir.
Pernyataan tersebut disetujui oleh Adian secara spontan.
"Setuju jika bukan hanya soal kemiskinan yang kita bicarakan," ujar Adian.
Adian kemudidan memberikan penjelasan bahwa banyak masalah yang mungkin terjadi dalam sebuah negara, namun Indonesia tidak mengalami hal tersebut pada era kepemimpinan Jokowi.
• Sebut Penurunan Tingkat Kemiskinan Lambat, Gamal Albinsaid: Masyarakat Dipaksa Bertepuk Tangan
"Kalau saya begini, saya setuju jika tidak hanya persoalan kemiskinan, tenaga kerja, dan sebagainya. Bahwa ini negara ada banyak problem," ungkap Adian.
Kemudian ia mengungkap ada problem kekerasan dan HAM, namun masalah tersebut tidak terjadi saat pemerintahan Jokowi.
"Syukur dalam lima tahun pemerintahan Jokowi, enggak ada itu mahasiswa diculik. Itu juga bagian yang harus kita periksa, bahwa tingkat kekerasan yang dilakukan oleh negara minim saat ini," jelas Adian.
Ia juga menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan Jokowi jika kembali menjabat sebagai presiden.
"Artinya masuk periode kedua pemerintahan Jokowi 2019-2024, pendekatan kita adalah pengembangan dan penguatan sumber daya manusia untuk menggunakan seluruh infrastruktur ini," ujar Adian.
Sebelumnya ia juga menjelaskan mengenai banyaknya infrastruktur yang sudah dibangun Jokowi dan semuanya dapat dilanjutkan untuk pembangunan industri.
Sehingga fokus selanjutnya adalah membentuk Sumber Daya Manusia yang akan memulai industri dan menggunakan fasilitas infrastruktur yang telah dibuat negara.
Lihat pada menit ke-11.44
(TribunWow.com/Ami)
Tonton juga.