Terkini Daerah

Diduga Overdosis Obat Anestesi, Perawat di Bekasi Ditemukan Tewas dengan Bekas Suntikan di Tangan

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti yang ditemukan di samping perawat berinisial AG yang ditemukan tewas di Rumah Sakit Adam Talib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/3/2019).

TRIBUNWOW.COM - Seorang perawat Rumah Sakit Adam Talib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi berinisial AG (21) ditemukan tewas di ruang istirahat perawat, Selasa (26/3/2019) pukul 04.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Elman mengatakan, awalnya AG beraktivitas seperti biasa melayani pasien di rumah sakit tersebut pada Selasa dini hari.

Saat masuk pergantian jam kerja, AG beristirahat di ruang istirahat perawat.

Sedangkan perawat lainnya bekerja seperti biasa.

Lihat Reaksi Gamal Albinsaid saat Adian Napitupulu Terus Potong Pemaparannya soal Rekam Jejak Capres

"Saksi tidak ada curiga, dia (korban) biasa melakukan aktivitas melayani pasien. Nah, di saat tengah malam, dia istirahat di tempat perawat, perawat lain tetap bekerja melayani pasien karena bergantian kan," kata Elman di Mapolsek Cikarang Barat, Kamis (28/3/2019).

Elman menjelaskan, saat AG sedang istirahat, saksi bernama Evi mengecek ruang istirahat perawat itu.

Evi melihat AG tergeletak di kursi dan melihat wajah AG berwarna biru.

"Saksi melihat korban tergeletak dalam posisi duduk di kursi, namun badannya di bawah, kemudian saksi mendekati korban dan melihat wajah koban sudah berwarna biru," ujar Elman.

Saksi yang panik pun langsung memanggil temannya bernama I Made untuk mengecek kondisi AG.

Bermodalkan Lembaran Doa Seorang Nenek Mengaku Bisa Gandakan Uang, Pelaku Untung hingga Rp1,2 Milyar

Saat dicek, AG sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan terdapat sejumlah bekas suntikan di tangan dan kakinya.

Kedua saksi itu langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Cikarang Barat.

Dalam penyelidikan sementara, Elman mengatakan, AG diduga tewas karena menyuntikkan obat anestesi hingga overdosis ke tubuhnya.

Hal itu terlihat dari dua suntikan yang terdapat bekas darah kering AG pada bagian jarum suntik.

Dugaan tersebut, dikatakan Elman berdasarkan analisis dokter rumah sakit tersebut.

Viral Seorang Pria Dianiaya Oknum Polisi karena Rekam Razia Lalu Lintas, Sempat Disebut Teroris

Adapun obat anastesi itu ditemukan di samping jenazah AG di ruang istirahat perawat.

"Cairan ini lebih dari 5 ml bisa membunuh, apalagi dua ini, dengan obat yang berbeda. Ini sisa obat yang tidak digunakan, harusnya kalau bekas pasien itu dibuang sebagai limbah. Tapi ini biasa pihak rumah sakit didata dulu, karena enggak bisa sembarangan buang," tutur Elman.

Adapun jenis obat yang digunakan korban yakni, Fentanyl (Dihydrogenum Citrate) dan Rocum (Rocuronium Bromide).

Dua cairan ini disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya pada bagian kaki dan tangan.

Disamping jenazah AG juga ditemukan 3 buah jarum suntik, 3 saset alcohol swabs dengan rincian 2 saset sudah digunakan dan 1 saset belum digunakan.

Mantan Bidan di Blitar Digerebek Diduga Buka Praktik Aborsi, Terungkap Patok Tarif hingga Rp 5 Juta

Kemudian, 2 ampul Midanest Midazolam 5 mg, 1 botol plakon berisi 25 ml, dan 1 plabot otsu Nacl 10 ml. (Kompas.com/Dean Pahrevi)

TONTON JUGA:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kronologi Perawat Tewas karena Diduga Overdosis Obat Anestesi di Bekasi