TRIBUNWOW.COM - Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah resmi beroperasi sejak Minggu (24/3/2019).
Masyarakat Jakarta kini sudah bisa menggunakan moda trasportasi tersebut melalui stasiun terdekat.
Jika Anda ingin menaiki MRT, ada hal yang perlu diketahui tersebut dahulu, yaitu mengenai tata cara dan panduan menaiki MRT Jakarta.
Dirangkum TribunWow.com dari laman resmi MRT Jakarta, berikut tata cara dan panduan untuk naik MRT:
1. Biasakan Merencanakan Perjalanan
Jika ingin bepergian menggunakan MRT, rencanakan perjalanan Anda dengan baik.
Misalnya, Anda ingin naik MRT di jam berapa dan rute apa yang ingin Anda Ambil.
Untuk mempermudah, Anda bisa melihat jadwal perjalan dan peta rute MRT di website jakartamrt.co.id atau install aplikasi MRT Jakarta.
• DPRD DKI Jakarta Telah Tetapkan Tarif MRT per 1 April 2019, Lebih Rendah dari Usulan Pemprov DKI
2. Diharuskan Memiliki Kartu Jelajah MRT Jakarta dengan Saldo yang Cukup
Perlu Anda ketahui, ada dua kartu jelajah MRT Jakarta.
Kartu-kartu tersebut adalah tiket single trip dan tiket multi trip.
Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di mesin penjual tiket atau vending machine di dalam stasiun atau di gerai tiketnya langsung.
Kartu single trip dapat dibeli dengan harga Rp 15.000 dan multi trip seharga Rp 25.000.
• Anies Baswedan Tuliskan Pesan untuk Pekerja MRT, Fahri Hamzah: Pesan yang Luar Biasa Pak Gubernur
3. Penting untuk Mengetahui Perkiraan Waktu Mencapai Stasiun Tujuan
Perjalanan antar stasiun kira-kira membutuhkan waktu 2 hingga 3 menit.
Saat jam sibuk kereta akan tiba 5 menit sekali.
Oleh karena itu penumpang bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan dari stasiun keberangkatan sampai ke stasiun tujuan.
4. Bedakan antara Pintu Masuk dan Pintu Keluar
Ketika berada di stasiun, penumpang harus bisa membedakan antara pintu masuk dan pintu keluar.
Hal ini untuk meminimalisir kesalahan penggunaan pintu yang dapat menghambat perjalanan penumpang lain yang sedang terburu-buru.
• Rizal Ramli Unggah Sejumlah Bukti Awal Mula Proyek MRT hingga Minta Tolong ke Jepang
5. Utamakan Penumpang yang Keluar MRT
Saat akan menaiki kereta MRT, selalu utamakan penumpang yang keluar dari dalam kereta.
Selalu perhatikan tanda keluar dan masuk kereta MRT yang telah disediakan.
Perlu diketahui, hal ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan bersama.
Bila tidak tertib saat keluar dan masuk kereta MRT, kemungkinan akan ada dua hal yang terjadi, yaitu kereta terlambat sampai stasiun tujuan atau penumpang akan terbawa ke stasiun berikutnya.
6. Jinjing Tas yang Anda Bawa
Jika menaiki MRT sambil membawa tas berukuran besar, maka Anda sebaiknya menjinjing tas tersebut, bukan malah menaruhnya di lantai MRT.
Hal ini dilakukan untuk memberikan tempat bagi pengguna lain.
• Bisa Terwujud Tahun Ini, Ide Proyek MRT Dicetuskan Pertama Kali Oleh BJ Habibie
7. Aturan Bagi Penumpang yang Ingin Duduk
Bila ingin duduk, gunakanlah tempat duduk kosong.
Namun jangan menduduki tempat duduk prioritas selain penumpang yang berhak yaitu para penyandang disabilitas, ibu hamil, ibu membawa anak, dan lansia.
8. Aturan Bagi Penumpang yang Berdiri di MRT
Bagi penumpang yang berdiri, diwajibkan untuk berdiri di tengah.
Usahakan untuk jangan berdiri di depan pintu karena menghalangi penumpang lain yang akan masuk atau keluar.
Anda juga dilarang untuk bersender di tiang pegangan tangan, karena akan menyulitkan orang yang ingin berpegangan pada tiang tersebut.
Selain itu, Anda juga perlu untuk memerhatikan pegangan tangan (handle) untuk prioritas berwarna kuning.
Berdirilah menghadap kursi penumpang dan perhatikan kaki penumpang yang duduk supaya tidak terinjak.
• Ingin Bepergian Naik MRT? Berikut Sejumlah Aturan dan Larangannya
9. Bila Melihat Orang yang Mencurigakan
segera hubungi petugas MRT atau petugas keamanan jika Anda melihat ada orang yang mencurigakan di dalam kereta.
Ingat, keamanan dan kenyaman merupakan tanggung jawab kita bersama.
10. Jika Menemukan Barang yang Tertinggal
Jika Anda menemukan barang yang tertinggal atau benda mencurigakan, segera laporkan kepada petugas MRT atau petugas keamanan.
11. Jika Terjadi Keadaan Darurat
Penumpang dapat menggunakan emergency intercom untuk menghubungi petugas jika terjadi keadaan yang darurat.
Ingat penggunaan emergency intercom ini hanya untuk kondisi darurat saja.
• MRT Jakarta Resmi Dioprasikan, Berikut Perbedaannya dengan KRL dan LRT
12. Biasakan Antre
Bagi para pengguna MRT, selalu biasakan diri untuk antre dengan tertib agar semua berjalan lancar.
Jika mengantre dengan tertib, segala sesuatu tentu akan berjalan lancar.
13. Patuhi Semua Peraturan
Pengguna MRT harus mematuhi segala peraturan, termasuk dilarang makan dan minum dalam kereta.
Penumpang juga harus menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
Jika belum menemukan tempat sampah, disarankan untuk menyimpan dulu di dalam tas.
Tak hanya itu, penumpang juga dilarang merokok agar tidak mengganggu penumpang lain.
Penumpang dilarang mencoret dan merusak properti MRT baik kereta maupun stasiun.
• Tanggapi Perilaku Para Penumpang Tak Terpuji di MRT, Sutopo: Miris, Hanya demi Foto Selfie
Perlu Anda ketahui, vandalisme adalah perbuatan melanggar hukum
Selain itu, ada pula sejumlah hal yang tidak boleh dilakukan dan harus dilakukan oleh penumpang MRT, yaitu:
1. Tidak boleh bermain atau berlarian di stasiun dan di dalam kereta.
2. Ketika di eskalatorm Anda dapat berdiam di sebelah kiri, sementara di sebelah kanan digunakan untukorang lain yang ingin berjalan terus.
3.Berhati-hati di eskalator, hati-hati suapa rok atau sendal jepit tidak tersangkut. Berpeganganlah pada rail eskalator, jangan bersender.
4. Bila Anda sudah keluar dari pintu masuk atau keluar (Tap In/Tap Out), segeralah bergerak supaya tidak menghalangi perjalanan orang lain. Begitu juga ketika sudah tiba di ujung eskalator, segeralah bergerak.
5. Berikan bantuan atau prioritaskan penumpang yang membutuhkan,seperti wanita hamil, anak-anak, atau lansia. Hal ini dilakukan baik di stasiun maupun di dalam kereta.
6. Dalam keadaan darurat, tekan tombol darurat. Penyalahgunaan tombol darurat adalah pelanggaran undang-undang dan akan diancam hukum pidana.
7. Di setiap stasiun MRT tersedia lift. Penggunaan lift diprioritaskan bagi penumpang disabilitas, lansia, orang tua yang membawa balita atau kereta bayi, dan juga pembawabarang besar.
8. Dahulukan orang yang keluar dari lift. Jangan menggunakan lift hingga melebihi kapasitas. Saat kebakaran, hindari lift dan gunakan tangga darurat.
9. Bersikap kooperatif saat dilakukan pengecekan. Beri prioritas pada mereka yang membutuhkan.
10. Tap Kartu Jelajah di gerbang yang tersedia sesuai arah panah.
11. Saat lampu menyala hijau, berjalanlah masuk atau keluar.
12. Bagi pengguna kursi roda disediakan gerbang lebar (wide gate).
13. Jangan berdiam di pintu penumpang (passanger gate) karena menghalangi orang lain.
14. Pengguna kursi roda diharapkan menghindari area pojok dan di balik pilar, untuk menghindari tabrakan dengan penumpang lain.
15. Penumpang diharapkan selalu memerhatikan rambu (signage) yang telah disediakan MRT, baik dalam bentuk visual maupun suara. Bagi penumpang disabilitas, MRT juga menyediakan rambu dalam bentuk visual, suara, dan fisik.
16. Penumpang diharapkan sabar menanti kedatangan kereta. MRT Jakarat menyediakan rangkaian kereta per 10 menit pada jam biasa, dan per 5 menit pada saat jam sibuk.
17. Antre sesuai jalur keluar dan masuk. Dahulukan penumpang yang keluar dari kereta
18. Jangan memaksa masuk jika kereta sudah penuh.
19. Dilarang bersender pada PSD atau pintu tepi peron.
20. Dilarang berlari di area stasiun.
21. Jangan membuka paksa pintu tepi peron atau mengganjal pintu tepi peron. Hati-hati saat berjalan sambil bermain HP. Bisa menabrak orang lain atau tersandung benda-benda di jalan.
22. Jika ada barang yang terjatuh ke rel, jangan mencoba mengambil sendiri! Panggil petugas MRT untuk membantu ANda.
23. Selalu perhatikan pengumumam tentang stasiun pemberhentian berikutnya.
24. Jangan menahan pintu kereta dengan tangan atau tas, apalagi kaki.
25. Bila membawa ransel, selalu dipindahkan ke depan, atau dijinjing/diturunkan.
26. Jaga barang bawaan, jangan sampai tertinggal
27. Beri prioritas kepada mereka yang membutuhkan.
28. Jika tujuan masih jauh, masuk ke dalam.
29. Jangan berdiri di depan pintu.
30. Jangan bersandar pada tiang.
31. Jangan duduk di lantai karena menggangu.
32. Dilarang makan dan minum di dalam kereta, dan dilarang menyampah.
33. Jangan mendorong penumpang yang keluar.
34. Area khusus untuk penyandang disabilitas ada di gerbong 3 dan 4.
35. Harap mengunci kursi roda supaya stabil bagi penyandang disabilitas. Petugas MRT akan selalu membantu untuk menaiki gerbong kereta.
36. Segera lapor ke petugas MRT jika Anda melihat hal-hal mencurigakan.
37. MRT Jakarta menyediakan alat pemadam untuk di setiap kereta, penggunaan alat ini hanya untuk keadaan darurat saja.
38. Jalur evakuasi disediakan melalui kabin masinis/operator. Saat melakukan evakuasi ikuti petunjuk oleh petugas MRT yang ada di dalam kereta.
39. Tombol emergency dalam gerbong untuk berbicara pada petugas dalam kondisi darurat. Penyalahgunaan tombol ini adalah pelanggaran hukum berat dan dapat dipidana.
40. MRT menyediakan ruang menyusui di setiap stasiun yang dapat digunakan untuk ibu menyusui atau mengganti baju dan popok anak balita.
41. MRT menyediakan toilet khusus bagi penyandang disabilitas dan lansia. Terdapat tombol darurat untuk meminta bantuan petugas MRT.
42. Penumpang bisa membeli makanan dan minuman di area komersial.
43. Petugas di kantor layanan stasiun akan membantu penumpang disabilitas untuk semua informasi.
44. Jika membutuhkan pertolongan pertama, MRT menyediakan ruangan khusus P3K.
45. Jika penumpang membutuhkan pecahan uang untuk kembalian bisa menghubungi gerai tiket (ticket sales office)
Jadi, siap mencoba moda transportasi terbaru Jakarta?
• Curhatan Putra Sulung Ahok Nicholas Sean seusai Coba MRT: Itu Berpengaruh Negatif pada Kampanye Papa
Tonton Juga:
(TribunWow.com/Nanda)