Pilpres 2019

Ferdinand Hutahaean Jelaskan Mengapa BPN Prabowo-Sandi Tak Pernah Publikasikan Survei Internal

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jawaban Ferdinand Hutahaean saat ditanya alasan mengapa kubunya tidak pernah mempublikasikan hasil survei internal BPN, Senin (25/3/2019).

TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menjelaskan alasan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak pernah mempublikasikan survei internal mereka.

Hal itu disampaikan Ferdinand saat menjadi narasumber acara Special Report bertajuk 'Migrasi Suara, Siapa Diuntungkan', yang diunggah channel YouTube iNews Special Report, Senin (25/3/2019).

Dalam acara tersebut, pembawa acara menanyakan alasan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tidak pernah mempublikasikan hasil survei internal.

"BPN Prabowo-Sandiaga percaya sama survei internal, tapi kenapa tidak pernah di publish survei internalnya?" tanya pembawa acara.

"Survei internal kita itu kan kepentingan internal bukan untuk kepentingan publik ya," jawab Ferdinand.

Reaksi Deddy Sitorus saat Mendengar Ferdinand Hutahaean Jelaskan Hasil Survei Internal BPN

Menurutnya, survei internai itu digunakan tim Prabowo-Sandi untuk menentukan kebijakan dan langkah strategis yang akan diambil.

"Jadi kami buat survei itu adalah sebagai basis analisis, basis berpikir untuk menentukan kebijakan dan langkah-langkah strategis taktis yang akan kita ambil apa yang harus kita lakukan," sambung Ferdinand.

Selain itu, Ferdinand juga mengungkapkan alasan lainnya mengapa survei internalnya tidak dipublikasikan.

"Karena kalau itu kita rilis sebagai kepentingan publik, tentu publik akan meragukan karena yang melakukan kami sendiri," ujar Ferdinand.

"Jadi tidak mungkin kami rilis ke publik tetapi itu betul-betul kami simpan sebagai basis kami untuk menganalisis kami harus melakukan apa dan apa hasil yang sudah kami lakukan," papar Ferdinand.

"Itu gunanya," tegasnya.

• Aa Gym Sebut Teman Lama Bisa Dipisahkan oleh Pilpres, Ini Pesannya untuk Masyarakat

Sebelumnya, Ferdinand juga memaparkan bahwa pihaknya tak terlalu menghiraukan hasil survei dari lembaga lainnya dan lebih percaya pada survei internal.

"Kami BPN Prabowo-Sandi tidak terlalu menghiraukan hasil dari lembaga-lembaga survei yang dirilis oleh siapapun," kata Ferdinand.

"Meskipun tetap kami pelajari terutama analisis datanya, tetapi kalau angka-angka yang dilempar ke publik itu kami tidak pernah pegang sebagai sebuah basis untuk mengambil kesimpulan dan kebijakan."

"Karena kami lebih percaya kepada survei internal," sambungnya.

Lebih lanjut Ferdinand menyebut bahwa paslon lawan yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin memang masih unggul dari Prabowo-Sandi di survei internalnya.

Namun, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi hanya terpaut tipis.

• Jokowi akan Lawan Fitnah setelah Diam 4,5 Tahun, Ferdinand Hutahaean: Tak Perlu Mengumbar

"Memang Pak Jokowi masih unggul tetapi tipis sekali, sangat di bawah 10 persen," tutur Ferdinand.

"Dibawah 5 persen mungkin?" tanya pembawa acara.

"Iya di bawah 5 persen," jawab Ferdinand.

Simak pada menit 4.46:

Prabowo-Sandi Luncurkan Aplikasi Relawan Adil Makmur Kawal Perolehan Suara Pilpres, Ini Caranya

Diberitakan dari Tribunnews.com, Wakil BPN, Rizaldi mengatakan bahwa suvei internal dilaksanakan secara berkala untuk mengetahui progres dan efektivitas kampanye.

Hal itu disampaikan Rizaldi dalam diskusi publik bertajuk ‘Migrasi Suara Pilpres 2019, Hasil Survei vs Realitas’, di Gado-Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/3).

"Survei internal ini terbatas dan tidak dipublikasikan keluar," ujar Rizaldi.

"Karena itulah, ketika membaca hasil-hasil survei yang dipublikasikan, tentu kami dapat membandingkan hasil-hasil survei tersebut dengan hasil survei internal BPN," sambungnya.

Lantas, Rizaldi menuturkan bahwa Prabowo sebelumnya pernah menyatakan dalam pidato, survei internal lebih valid daripada survei yang dirilis oleh lembaga survei lainnya.

Ia memaparkan beberapa kali pilkada terakhir, seringkali hasil perhitungan suara berbeda jauh dengan hasil survei yang dirilis pada beberapa hari sebelumnya.

TONTON JUGA:

(TribunWow.com/Atri)