Terkini Daerah

Viral di IG, Video Protes Orangtua Amelia, Bayi 8 Bulan yang Diduga Tewas Ditelantarkan RS di Medan

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik Orangtua bayi Amelia marah pada perawat rumah sakit.. Bayi Amelia tewas diduga ditelantarkan pihak rumah sakit Sidikalang

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial Instagram video kemarahan orangtua bayi Amelia Putri Karolina br Pinem yang berusia 8 bulan, terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Sumatera Utara.

Diketahui, bayi Amelia tewas lantaran diduga tidak ditangani dengan baik oleh rumah sakit tersebut.

Hal tersebut yang kemudian menyulut kemarahan keluarga terhadap pihak rumah sakit yang diduga jadi penyebab kematian korban.

Video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @medantau.id, Sabtu (23/3/2019).

Dalam rekaman video tersebut, terlihat ketegangan yang terjadi di rumah sakit saat seorang wanita tampak menggendong bayi Amelia sambil menangis di RS Sidikalang.

Sementara itu perekam video, seorang laki-laki tampak berteriak seraya menyalahkan penanganan dari pihak rumah sakit yang buruk.

"Oke ibu ya terima kasih, terima kasih kepada Rumah Sakit Umum Sidikalang, yang sudah menelantarkan kami." teriak pria di balik rekaman video tersebut.

Beberapa Hari setelah Kisah Cintanya Viral, Gadis 19 Tahun Pejuang Kanker Ini Dikabarkan Meninggal

 

Detik-detik Orang tua bayi Amelia marah pada perawat rumah sakit.. Bayi Amelia tewas diduga ditelantarkan pihak rumah sakit Sidikalang (Akun Facebook Ricardo Edi Saputra Nababan)

"Kami masyarakat miskin tapi kami tidak miskin hati," ucapnya lagi.

Sementara itu, wanita yang sedari tadi menggendong bayi Amelia tampak menangis sambil menciumi jasad korban.

"Terima kasih kepada perawat (ruangan) Melur, terimakasih untuk semua perawat, yang telah menelantarkan kami," ucap pria tersebut.

"Terima kasih telah menelantarkan kami hingga kami menderita seperti ini," ungkapnya.

Sementara itu, perawat RS Sidikalang yang mengetahui dirinya direkam oleh keluarga korban, tampak menutupi wajahnya.

Mereka juga berbalik marah dan mengancam akan melaporkan aksi keluarga korban pada satpam yang sedang berjaga.

"Diduga terlalu lambat menangani perawatan medis, seorang bocah akhirnya meninggal dunia di salah satu Rumah sakit di Sidikalang, Kabupaten Dairi Sumatera Utara, orangtua bocah pun protes dan sempat memarahi sejumlah perawat yang ada.

Menurut si pengirim video ,Bayi yang awalnya dibawa hanya demam pada pukul 15.00 namun hingga pukul 23.00 tidak mendapatkan perawatan yang maksimal, lalu pihak rumah sakit menyarankan bayi harus di rujuk ke rumah sakit besar.

Pihak keluarga pun meminta pihak rumah sakit menyediakan ambulance untuk mengantarkan si bayi ke rumah sakit rujukan, namun ambulan baru tiba dua jam setelahnya, nyawa sibayi pun akhirnya tidak bisa diselamatkan," tulis akun Instagram @medantau.id.

Viral di Twitter Ditinggal Pacar Merantau Wanita Ini Menangis, saat Pulang Justru Nikahi Orang Lain

 

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari TribunMedan.com, kematian bayi Amelia diduga lantaran tidak tanggapnya rumah sakit menangani pasien.

Diketahui, pria yang marah-marah saat di rumah sakit tempat bayi Amelia dirawat adalah paman korban.

Dirinya juga turut membagikan kisah pilu bayi Amelia di akun Facebook pribadinya.

Dijelaskan oleh paman korban, Ricardo Nababan, video viral tersebut diketahui diambil sekitar pukul 23.00 WITA, Jumat (22/3/2019).

Ricardo menjelaskan bahwa korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 15.00 Wita, Jumat (22/3/2019).

Saat tiba di IGD RSUD Sidikalang, keluarga korban memberitahukan bahwa bayi Amelia sudah mengalami demam dan diare selama tiga hari lamanya.

Tiga jam setelah bayi Amelia dilarikan ke rumah sakit, pemeriksaan dokter selesai dilakukan.

Dari diagnosa dokter, bayi Amelia didiagnosis mengalami dehidrasi.

Viral di Instagram, Pengendara Motor Tewas saat Terjang Banjir dan Terseret 300 Meter ke Selokan

 

Detik-detik Orangtua bayi Amelia marah pada perawat rumah sakit.. Bayi Amelia tewas diduga ditelantarkan pihak rumah sakit Sidikalang (Akun Instagram @medantau.id)

Setelah itu bayi Amelia dibawa ke ruang rawat Melur.

Di ruangan itu, Amelia dipasang infus dan juga tabung serta selang oksigen.

Sementara itu, satu jam setelah berada dalam ruangan, dokter yang berbeda datang dan kembali memeriksa Amelia.

Namun dokter tersebut mendiagnosa bayi Amelia mengalami infeksi paru-paru.

"Kami keluarga dibuat bingung, entah yang mana yang betul. Dokter di IGD bilang dehidrasi, dokter di ruang rawat bilang infeksi paru-paru," ungkap Ricardo Minggu (24/3/2019).

"Satu institusi, bisa dua pendapat. Di IGD, dokter membolehkan diberi ASI, sedangkan di ruang rawat tidak," lanjutnya.

Malam harinya sekitar pukul 22.00 Wita, kondisi bayi Amelia sudah mulai memburuk.

Nafas bayi Amelia juga sudah semakin melemah.

Viral Video Pengakuan Wahyu Jayadi yang Bunuh Karyawati UNM: Rasa Memiliki Siti terhadap Saya Tinggi

 

Rumah Sakit Sidikalang, tempat bayi Amelia tewas diduga ditelantarkan pihak rumah sakit Sidikalang (Akun Facebook Ricardo Edi Saputra Nababan)

Akhirnya, pihak RSUD Sidikalang menyarankan bayi Amelia dirujuk dan dilarikan ke rumah sakit yang ada di Medan.

"Dalam proses itu, kami menunggu lama. Kata petugas kepada kami, malam itu semua rumah sakit di Medan sedang tidak ada dokter anak," terang Ricardo menceritakan kronologi kejadian.

Setelah menunggu cukup lama, bayi Amelia kemudian diputuskan akan dirujuk ke RS Bina Kasih Medan.

Dalam proses pemindahan pasien itu, Ricardo mengaku dimintai uang sebesar Rp 10 juta sebagai penjamin.

"Kami diminta untuk menyediakan uang Rp 10 juta sebagai panjar," beber Ricardo.

Namun, proses pemindahan korban juga mengalami beberapa kendala.

Dijelaskan oleh pihak rumah sakit, ambulans milik rumah sakit Sidikalang dikatakan sedang tidak ada.

"Kami melihat ada tiga ambulans di area parkir. Saat kami tanya, petugas bilang ketiga-tiganya rusak parah. Akhirnya, kami keluarga yang pontang-panting mencari ambulans ke puskesmas." kata Ricardo.

"Kami khawatir, Amelia keburu 'lewat' (meninggal dunia) jika tidak segera dilarikan ke Medan. Untungnya dapat," beber Ricardo lagi.

Viral di Ig Detik-detik Pengendara Motor Jatuh Terseret Banjir ke Selokan hingga Meninggal Dunia

 

Ibunda Amelia, Endang br Nababan, meratapi kepergian putri pertamanya yang masih berusia delapan bulan, Amelia Putri Karolina br Pinem, Sabtu (23/3/2019). (Istimewa)

Tak berselang lama, ambulans puskesmas yang dicarikan kelurga korban, akhirnya tiba di lokasi.

Saat bayi Amelia akan dibawa ke dalam ambulans, Ricardo mengaku melihat keanehan dari tabung oksigen korban.

"Sempat aku bilang, tabung oksigennya ini sudah habis. Namun petugas menjawab belum dan buru-buru membawa Amelia ke dalam ambulans," jelas Ricardo.

Saat itulah, perdebatan antara pihak RS Sidikalang dan keluarga tak terhindarkan.

Keluarga merasakan kecurigaan setelah melihat bayi Amelia tidak bergerak lagi.

Tarikan nafas korban yang sebelumnya tampak tersengal-sengal juga sudah tidak tampak.

Meski melihat kecurigaan tersebut, pihak rumah sakit masih terus menyakini bahwa korban masih bernyawa.

Barulah, petugas medis yang ada di dalam ambulans, memberikan keterangan bahwa tabung milik bayi Amelia sudah habis.

Hal itu yang kemudian membuat korban meninggal dunia.

"Sebetulnya kami menduga kuat keponakan kami (Amelia) sudah meninggal dunia di ruang rawat Melur," ungkap Ricardo.

"Itulah kelicikan mereka, agar seolah-olah keponakan kami meninggal dunia di dalam perjalanan menuju ke Medan, bukan di RSUD Sidikalang," ujarnya.

Tak hanya itu, Ricardo juga menuturkan bahwa sebelumnya pihak keluarga sudah menawarkan mobil pribadinya untuk digunakan sebagai kendaraan.

Namun pihak rumah sakit menolak dan meminta bayi Amelia dibawa dengan ambulans saja.

"Padahal, sewaktu kami ketahui semua ambulans rumah sakit rusak, kami sudah menawarkan untuk menggunakan mobil kami saja, tetapi mereka (manajemen RSUD Sidikalang) 'ngotot' harus pakai ambulans," tambah Ricardo.

icardo mengaku tidak berniat melaporkan rumah sakit tersebut ke pihak berwajib.

Dirinya hanya meminta pihak Sidikalang mengakui kelalaiannya dalam menangani pasien dan meminta maaf pada keluarga bayi Amelia.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan apapun dari pihak Rumah Sakit Sidikalang mengenai kasus bayi tersebut.

Cek video lainnya di sini:

TONTON JUGA:

(TribunWow.com)