TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan komentar atas pesan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tanggapan itu disampaikan Fahri Hamzah melalui Twitter miliknya, @Fahrihamzah, Senin (25/3/2019).
Ia membalas kicauan dari Anies di Twitter, @aniesbaswedan.
Pada kicauan Anies itu, Gubernur DKI Jakarta ini mengucapkan terima kasih pada pekerja proyek MRT.
Anies juga mengunggah foto para pekerja MRT dari waktu ke waktu.
Terlihat pula para pekerja yang bekerja keras dalam proyek tersebut.
• Rizal Ramli Unggah Sejumlah Bukti Awal Mula Proyek MRT hingga Minta Tolong ke Jepang
"Kepada Yth.
Para Pekerja Pembangunan MRT Jakarta
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Ibu dan Bapak yang saya hormati, saya menuliskan pesan ini untuk ucapkan terima kasih. Mengirimkan apresiasi pada semua yang pernah bekerja untuk membangun MRT ini.
Saya sudah berkali-kali naik MRT, tapi tadi pagi berbeda. Pagi ini bersejarah karena MRT akan diresmikan. Di perjalanan menuju lokasi acara, wajah para pekerja itulah yang muncul di benak saya.
Mereka yang berpeluh siang malam. Saya tahu persis karena hampir setiap malam lewat sekitar tiang-tiang pancang. Di malam gulita, saat mayoritas warga telah tidur, Anda semua masih berkeringat. Bekerja tanpa henti.
Ibu, Bapak dan Saudara semua, kerja keras itu, butiran keringat jernih itu yang membuat bangsa kita bisa cemerlang. MRT adalah kristal cemerlang dari keringat Ibu, Bapak dan Saudara semua.
Kita tahu bahwa Borobudur itu dibangun selama lebih dari 100 tahun; bangsa kita memang punya stamina untuk membuat karya monumental lintas masa. Kita kagum karyanya tapi tak pernah kenal nama-nama para pekerjanya. Memang para pekerja di balik karya besar selalu tersembunyi, tapi karyanya dirasakan dan membanggakan.
Saya sudah meminta kepada Direksi PT. MRT bahwa kali ini harap dicatat setiap nama yang terlibat, sekecil apapun termasuk para pekerja paling operasional. Dokumentasikan semua, dan izinkan kami, bangsa Indonesia, mengenal orang-orang yang bekerja keras dalam sunyi untuk mengubah wajah ibu kota.
Hari ini mungkin Anda di rumah, menonton di televisi atau membaca beritanya. Anda tidak berada di lokasi, tak menyaksikan langsung hasil kerja keras yang anda lakukan. Tapi ketahuilah, tepuk tangan tadi membahana. Ribuan bertepuk-tangan. Izinkan saya menegaskan bahwa tepuk tangan itu sesungguhnya untuk Anda, untuk tiap jiwa yang bekerja dalam senyap.
Bapak, Ibu dan Saudara semua, Anda telah mengubah wajah ibu kota, hasil kerja Anda akan memudahkan hidup jutaan orang selama puluhan tahun yang akan datang. Mereka semua hampir pasti tidak kenal dengan nama Anda tapi semua pasti merasakan karya Anda yang akan berbekas sepanjang sejarah.
Kami yang berdiri di atas panggung saat ini, gelintiran jumlahnya, tak sebanding dengan Ibu-Bapak yang ratusan ribu jumlahnya yang bekerja tak tampak, jauh dari sorotan publik.
Atas nama rakyat Jakarta, saya mengirimkan rasa terima kasih dan rasa hormat pada Ibu, Bapak dan Saudara semua. Di manapun Anda berada, kami mendoakan. Semoga tiap butir keringat itu akan dicatat sebagai amal shaleh, dan setiap kemudahan yang dirasakan oleh pengguna MRT akan dicatat sebagai amal jariyah bagi Anda semua.
Wassalamu'alaikum warrahmatulahi wabarakatuh.
Salam,
Anies Baswedan," tulis Anies.
• Bisa Terwujud Tahun Ini, Ide Proyek MRT Dicetuskan Pertama Kali Oleh BJ Habibie
Mengomentari hal itu, Fahri Hamzah menuliskan bahwa pesan yang disampaikan Anies sangat luar biasa.
Ia juga turut memberikan apresiasi pada pekerja MRT.
"Pesan yang luar biasa pak gubernur...Barokallahu fikum...hormat kepada para pekerja 24 jam...penuh keringat berpahala..amin YRA," tulis Fahri Hamzah.
Sementara diberitakan sebelumnya, MRT telah diresmikan pada Minggu (24/3/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Senin (25/3/2019), MRT merupakan ide dari Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie yang saat itu masih menjabat sebagai kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Ide pembangunan MRT dirintis sejak tahun 1985, namun saat itu belum menjadi proyek nasional.
BJ Habibie telah mendalami empat studi dan penelitian demi menghadirkan transportasi cepat di Indonesia.
Empat studi yang dipelajari yaitu Jakarta Urban Transport Program (1986-1987), Integrated Transport System Improvement by Railway and Feeder Service (1988-1989), Transport Network Planning and Regulation (1989-1992), dan Jakarta Mass Transit System Study (1989-1992).
Penelitian yang sudah dipelajari oleh BJ Habibie itu kemudian ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang menjabat pada tahun 1997-2007.
• Ingin Bepergian Naik MRT? Berikut Sejumlah Aturan dan Larangannya
Proyek tersebut kemudian berturut-turut dikerjakan oleh Gubernur DKI Jakarta dari Sutiyoso hingga kini Anies Baswedan.
Pada masa pemerintahan Anies Baswedan MRT diresmikan dan dapat digunakan oleh masyarakat umum.
MRT telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di kawasan Bundaran Hotel Indonseia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
"Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, MRT fase pertama saya nyatakan dioperasikan, sekaligus MRT fase I hari ini kita mulai lagi," ujar Jokowi saat peresmian, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, DPRD dan Gubernur DKI Jakarta telah menentukan tarif penggunaan MRT yaitu antara Rp 10 ribu hingga Rp 16 ribu.
"Tarif sudah ada, tebal tipisnya antara Rp 10 ribu sampai Rp 16 ribu," kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Ami)
TONTON JUGA: