TRIBUNWOW.COM - Seorang mahasiswa di Kupang, menikam temannya hingga tewas, hanya karena tidak diajak mengikuti rapat himpunan organisasi, Jumat (22/3/2019).
Pelaku juga tersinggung lantaran korban tidak memberitahu dirinya soal adanya rapat yang digelar di kampusnya itu.
Dikutip TribunWow.com dari Pos-Kupang.com, pelaku adalah Jefrianus Fahik (21) yang tega menikam rekannya sesama mahasiswa, Mario Krisandi Stefen Bere (21).
Aksi penikaman tersebut dilakukan oleh Jefri di sekitar Sekretariat Himpunan Mahasiswa Belu (HMB) di kawasan Perumahan BTN Kelurahan Sasi, Kecamatan Kefa Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Dijelaskan oleh Kapolres Kabupaten TTU AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, aksi penikaman yang berujung pada tewasnya korban terjadi lantaran pelaku merasa tersinggung dengan tindakan korban.
"Motif sementara dari hasil pemeriksaan penyidik polisi ada ketersinggungan," kata Rishian Minggu (24/3/2019).
• Tak Terima Diputuskan, Pemuda di Sumsel Tikam Kekasih yang sedang Mengasuh Bayi
Diketahui pelaku tersinggung pada korban lantaran tidak memberitahukan kepadanya bahwa ada rapat pertemuan mahasiswa Belu.
Rapat tersebut adalah agenda untuk mengaktifkan kembali Himpunan Mahasiswa Belu (HMB).
Rapat yang digelar di sektretariat himpunan mahasiswa tersebut akhirnya berujung maut.
Lantaran tidak diberitahu perihal rapat yang digelar tersebut, pelaku kemudian terlibat pertengkaran hebat dengan korban.
Akibat pertengkaran tersebut, pelaku kemudian secara membabi buba menikam korban pada bagian perut.
"Karena tersangka tidak diberitahukan untuk hadir sehingga terjadi pertengkaran dan terjadi penikaman," ungkap Rishian.
• Pelaku Pembunuh Karyawati UNM dengan Korban Bertetangga, Rumah Hanya Terhalang Tembok
Saat kejadian tersebut, pelaku diketahui membawa sebilah pisau.
Akibatnya, korban menderita luka di bagian perut dan mengenai lambungnya.
Teman-teman korban yang ada di lokasi kejadian langsung melaporkan aksi penikaman tersebut pada kepolisian.
Tak hanya itu, melihat kondisi korban, saksi juga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Belu untuk mendapatkan pertolongan.
Nahas, lantaran luka serius yang dialami oleh korban, nyawanya tidak dapat tertolong dan akhirnya tewas.
Tak berselang lama setelah mendapatkan perawatan, korban menghembuskan napas terakhirnya sekitar Pukul 04.00 WITA di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia pada sekira jam 04.00 wita di RSUD Atambua," kata Rashian.
• Viral di IG Video Aksi Driver Ojol Padamkan Api yang Mulai Lahap Rumah, Warga Malah Asyik Rekam
Jefrianus Fahik sempat melarikan diri setelah aksi penikaman yang dilakukannya.
Dirinya sempat kabur dan bersembunyi di belakang Sekretariat Himpunan Mahasiswa Belu (HMB).
Tak lama setelah mendapatkan laporan tindak kejahatan tersebut, kepolisian langsung melakukan pengejaran.
Tak berselang lama, pelaku berhasil diamankan di belakang kos tempat tinggalnya.
"Pelaku sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap di belakang tempat kos pelaku di BTN Km 9 setelah dilakukan pengejaran dan pencarian oleh tim khusus Polres TTU dan selanjutnya dilakukan penyidikan," jelas Rishian.
Lihat video lainnya di sini:
TONTON JUGA:
(TribunWow.com/Nila)