TRIBUNWOW.COM - Mengenai kasus pembunuhan Roni Friska Hasibuan, mayat yang ditemukan membusuk dengan tangan terikat di kawasan Hutan di Tiban Permai, Sekupang Batam, Kepulauan Riau, telah terkuak seluruhnya.
Dikutip TribunWow.com dari TribunBatam.id, Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki menuturkan korban dihajar 4 kali di lokasi yang berbeda oleh pelaku yang berjumlah 6 orang.
"Ada empat TKP pemukulan yang dilakukan oleh Mebeos dan lima temannya. Pertama di Halte, Kemudian di Baloi Kolam, di Simpang Rujak dekat rumah makan alam mande dan terakhir di Sekupang di mana akhirnya ia membuang mayat tersebut," sebut Hengki menerangkan.
• Gara-gara Cinta Segitiga, Seorang Pria di Batam Dikeroyok, Jasadnya Dibuang ke Semak-semak
Marlin Sinambela alias Mabeos, yang menjadi otak di balik pembunuhan tersebut mengajak 5 orang lainnya untuk memukuli korban hingga tewas, pada Selasa (18/2/2019) malam.
Mabeos membunuh korban lantaran telah berselingkuh dengan sang istri.
"Nah di beberapa tempat itu mereka pukul. kejadiannya tanggal 18 malam, dia dipukul habis-habisan oleh para pelaku ini," tegas Hengki lagi.
"Saya kesal karena dia sudah selingkuh dengan istri saya," sebut Mabeos menceritakan.
• Pelaku Pembunuh Karyawati UNM dengan Korban Bertetangga, Rumah Hanya Terhalang Tembok
Kemudian, pada awal korban dalam keadaan babak belur dan sekarat, kemudian Mabeos membawa korban ke arah Sekupang untuk dibawa ke Batu Aji.
Saat itu kedua tangan korban diikat.
Dan juga celana korban sudah setengah melorot.
Pelaku mengatakan membawa korban ke Sekupang dengan menggunakan becak.
"Saya antar ke Sekupang masih bernapas sampai saya turunkan dia di sana," tegas Mabeos.
Saat sampai di Sekupang sudah sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Pelaku lalu membuang korban ke semak-semak yang sangat sepi kala itu.
Dilanjutkan oleh Hengki, saat korban masih hidup namun sekarat, korban sempat memohon kepada pelaku.
Korban memohon agar ikatan di tangannya dilepaskan.
• Kekasihnya Dihina, Pemuda di Minahasa Ini Kesal dan Ajak Rekan untuk Bunuh Korban di Tempat Wisata
• Dosen UNM Bergelar Doktor Bunuh Karyawati UNM di Dalam Mobil, Pelaku Dibekuk saat Cek Jasad di RS
Namun hal itu tidak ditanggapi oleh pelaku.
Pelaku malah mengambil sebuah besi dan memukul kepala korban hingga korban terdiam.
Korban akhirnya meninggal dunia dan pelaku kembali ke Baloi Kolam seolah tidak terjadi apa-apa.
Motif
Awalnya, Mabeos memiliki dendam dipicu karena istrinya memiliki hubungan dengan Roni.
Dikatakan Hengki, kisah perselingkuhan ini terungkap ketika Mabeos mengecek chat Facebook milik istrinya.
Di sana Mabeos menemukan ada percakapan yang memanggil Mama dan Papa.
Mendengar hal itu, darah Mabeos mendidih, ia mendesak Istrinya untuk mempertemukannya dengan Roni.
• Masalah Cinta Segitiga, Pengusaha di Temanggung Jadi Korban Pembunuhan Istri dan Selingkuhannya
Karena didesak dan ditelpon Mabeos, akhirnya Roni datang ke Baloi Kolam bertemu dengan Mabeos, pada Selasa (18/3/2019) malam.
Saat di sana, Mabeos tak sendiri, ia bersama lima rekannya terlibat cekcok dengan korban.
Cekcok itu berujung baku hantam, di mana korban dihajar beramai-ramai oleh pelaku dan rekannya.
Penangkapan Pelaku
Mayat Roni awalnya ditemukan sekitar tanggal 26 Februari 2019.
Dikutip dari TribunBatam, Selasa (19/3/2019) mayat Roni Friska Hasibuan (43) ditemukan dalam keadaan kedua tangan terikat di kawasan Tiban Permai, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.
Awalnya polisi kesulitan mengenali identitas Roni, seusai melakukan penyelidikan polisi menemukan ciri-ciri korban dari hasil olah TKP.
Kemudian Identitas korban terungkap setelah pihak kepolisian membuka layanan call center atas kasus penemuan mayat tersebut.
Hingga akhirnya ada keluarga yang melaporkan bahwa telah kehilangan satu di antara anggota keluarganya.
Keluarga yang melapor tersebut kemudian mengenali sosok mayat itu adalah Roni dari ciri-ciri berupa gigi palsu yang disebutkan oleh pihak kepolisian.
• Masalah Cinta Segitiga, Pengusaha di Temanggung Jadi Korban Pembunuhan Istri dan Selingkuhannya
Keterangan terkait penangkapan otak pembunuhan Roni tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian Barelang melalui Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan, saat ditemui pada Senin (18/3/2019).
"Semalam baru ketangkap. Dia adalah otak pelaku pembunuhan itu," kata AKP Andri Kurniawan, dilansir oleh sumber yang sama.
Penangkapan Marlin membuat proses pengejaran terhadap keenam pelaku pembunuhan Roni menjadi lengkap.
"Ya hari ini pelaku sudah diamankan. Dia adalah otak pelaku. Dan dengan ditangkapnya pelaku ini total pelaku yang berjumlah enam orang sudah lengkap," jelasnya.
Sementara lima pelaku lainnya sudah terlebih dahulu diamankan oleh Pihak Polresta Barelang.
Penangkapan Marlin didasari dari keterangan kelima pelaku kepada pihak kepolisian saat melakukan proses penyelidikan.
Proses penangkapan Marlin dipimpin langsung oleh Kanit Buser Polresta Barelang, Ipda Haris Baltasar Nasution.
Saat menggelar ekspose kasus pembunuhan, pada Jumat (22/3/2019), tampak Marlin Sinambela alias Mabeos terlihat tertatih-tatih akibat luka tembak di kakinya.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
TONTON JUGA: