Pilpres 2019

Sandiaga Uno Bertekad Beli Kembali Saham Indosat Ooredoo, Dahnil Anzar Beri Reaksi

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak.

TRIBUNWOW.COM - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapan terkait tekad Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno untuk membeli kembali saham Indosat Ooredoo.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter miliknya, @Dahnilanzar, Kamis (21/3/2019).

Dahnil Anzar tampak menautkan berita soal tekad Sandiaga untuk membeli kembali saham yang saat ini dikuasai oleh perusahaan asal Qatar tersebut.

Dirinya menyatakan bahwa Sandiaga akan memenuhi janjinya itu.

"Bang @sandiuno akan Memenuhi janji yg belum pernah dilaksanakan oleh Presiden JKW," kata Dahnil anzar.

Kicauan Dahnil Anzar tanggapi tekad Sandiaga Uno untuk membeli kembali saham Indosat Ooredoo, Kamis (21/3/2019). (Capture/Twitter/@Dahnilanzar)

Soal Kartu Pra Kerja Dianggap Gerus APBN, Johnny: Kalau Omong Angka Terlalu Dini, Baru Gagasan Besar

Diberitakan dari Tribunnews.com, sebelumnya pemerintah Indonesia telah menjual 40 persen saham Indonsat ke Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (ST Telemedia) pada 2002 lalu sebelum kemudian dijual ke Qatar Telecom, Kamis (21/3/2019).

Lantas Jokowi pada Pilpres 2014, berjanji akan membeli kembali saham yang dijual tersebut.

Namun, sampai pemilu berikutnya juga belum terealisasi.

Untuk itu, Sandiaga akan bertekad membeli kembali saham Indosat Ooredoo.

Sandiaga juga mengungkapkan bahwa ide Jokowi untuk membeli kembali saham perusahaan itu merupakan ide yang bagus.

Namun, nantinya jika dirinya dan Prabowo terpilih dalam Pilpres 2019, akan mewujudkan tekadnya tersebut.

"Dan sebetulnya ide pak Jokowi untuk mem-buy back indosat itu bagus," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).

"Dan di bawah Prabowo-Sandi akan kita usahakan," sambungnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan nantinya akan membicarakan hal itu dengan Qatar.

"Kita bicara dengan Qatar, bagaimana kita kolaborasi Indonesia bisa punya kedaulatan datanya, sehingga nanti sistem integrasi SIN (single identity number) dengan penggunaan big data itu bisa dikawal dengan perusahaan dan dikontrol oleh perusahaan-perusahaan seperti Telkomsel dan Indosat," papar Sandiaga.

Fadli Zon Sebut 3 Kartu Sakti Jokowi-Maruf Sudah Kuno, Johnny G Plate: Dia Lebih Kuno Lagi

Sandiaga kembali menegaskan bahwa nantinya Telkomsel dan Indosat akan diajak untuk bergabung.

"Pusat datanya ada di Indonesia. Ya harus bikin, dan berupa kolaborasi," jelas Sandiaga.

"Datanya itu kan paling banyak pegang data itu bukan hanya pemerintah saja, dari para pemegang seperti Telkomsel gabung sama Indosat itu bisa 80 persen ada pelanggan hp kita."

"Ya akan kita ajak bergabung, Telkomsel kan mayoritasnya Indonesia kalau Indosat kan mayoritasnya masih pihak Qatar."

"Kita mau buy back, sesuai rencananya Pak Jokowi namun tak kunjung terlaksana," tandasnya.

TONTON JUGA

 (TribunWow.com/Atri)