TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Razman Nasution kembali menyinggung soal Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yang 'gagal' menjadi Calon Wakil Presiden dari Calon Presiden Petahana Joko Widodo (Jokowi).
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Razman di program Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne yang bertema 'OTT Romy, Ketua Umum PPP: Pukulan Bagi Kubu 01?', Selasa (19/3/2019).
Awalnya, Razman mempertanyakan soal pernyataan Mahfud MD beberapa waktu lalu yang mengaku mengetahui banyak hal terkait siapa-siapa saja orang yang dibidik KPK.
• Reaksi Fadli Zon saat Razman Nasution Sebut 01 Pasti Dapat Ucapan Pedas darinya terkait OTT Romy
"Beliau ini ternyata banyak tahu tentang informasi siapa-siapa saja orang yang sudah dibidik oleh KPK," kata Razman.
"Saya enggak ngerti secara hukum apakah ini diperbolehkan abang simpan begitu saja, sehingga nanti kalau abang enggak suka, abang ucapkan," sambung dia.
Razman mencontohkan kasus Korupsi Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.
"Misalnya terhadap Pak Setya Novanto. Saya lihat abang menyampaikan itu biasa saja, karena beliau itu sudah pernah diperingatkan apakah presiden melindungi Pak Nov apa tidak," kata Razman.
Razman menilai, hal tersebut berbeda dengan kasus yang menimpa Romy.
"Tapi terhadap Romy ini sedikit gamblang. Apakah Pak Mahfud sakit hati tidak terpilih menjadi calon presidennya Pak Jokowi?," ungkap Razman.
Mahfud MD yang sedari tadi menyimak pernyataan Razman tampak tersenyum.
Meski disinggung, Mahfud tampak tetap memerhatikan Razman dengan seksama.
"Atau mungkin karena faktor lain bahwa ada banyak orang termasuk Romy yang sudah dibidik oleh KPK. Saya harap KPK tidak membuka pintu pada satu-dua orang saja di Republik ini," lanjut Razman.
"Atau mungkin ini menjadi bagian yang terintegrasi antara Pak Mahfud dan KPK?," paparnya lagi.
• KPK Jawab Penyataan Romahurmuziy yang Merasa Dijebak dalam Penangkapan, Singgung soal Temannya
Razman mengungkapkan, apa yang ia tanyakan itu menjadi hal yang serius baginya.
"Sehingga pak Mahfud tidak serta merta menyatakan ada satu-dua orang yang beliau ketahui, yang menjadi target atau sedang dibidik oleh KPK," ujar Razman.
"Saya kira secara hukum itu kurang baik," tegas dia.
Mahfud yang masih mendengarkan pernyataan Razman tampak mengangguk-angguk.
Simak video selengkapnya mulai menit ke 5.30:
Diberitakan sebelumnya, melalui teleconference dengan Kabar Petang tv One, Jumat (15/3/2019), Mahfud MD yang dimintai komentar terkait uang tunai yang disita KPK di kantor Kementerian Agama menyebutkan, kasus korupsi yang turut menjerat nama Romy ini merupakan kasus berantai.
Awalnya, Mahfud MD memberikan komentar atas jabatan Menag.
Mahfud menerangkan bahwa Menag saat ini tak berdaya menghadapi para pejabat-pejabat di atasnya.
"Nampaknya menteri agamanya juga kurang berdaya menghadapi orang ini, menteri agamanya kurang berdaya menghadapi pejabat-pejabat," ujar Mahfud MD.
"Saya sudah laporkan ini ke pihak administratif karena kalau begini terus ini hanya waktu yang ditunggu saya bilang begitu."
Mendengar hal itu, pembawa acara Kabar Petang lalu menegaskan terkait kasus Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang juga berkaitan dengan jual beli jabatan di Kementrian Agama.
• Di ILC, Calon Petinggi Kemenag Ungkap Dugaan Kecurangan, Sudah Ajak Keluarga tapi Batal Dilantik
"Prof tadi mengatakan Menteri Agama tak berdaya dalam kasus jual beli jabatan, artinya menteri agama sendiri tahu soal kasus jual beli jabatan di lembaga yang dipimpin?," tanya pembawa acara.
Mahfud menjawab bahwa yang ia maksudkan bukan soal kasus yang menjerat Romi.
Melainkan ada beberapa kejanggalan yang terjadi di Kementerian Agama.
"Saya belum bicara kasus jual beli jabatan ya, tetapi penentuan jabatan-jabatan itu banyak yang tidak wajar," jawab Mahfud.
"Orang dipindah mendadak, orang yang layak menjabat ternyata tidak."
"Orang yang menang pemilihan pun jadi kalah jadi tidak diangkat. Memang aturannya sih itu semua terserah menteri tapi ketika kita coba komunikasikan tidak berdaya, ada tangan lain yang menetukan."
Pembawa acara lalu kembali menanyakan terkait adanya tangan lain di Kementerian Agama apakah merupakan Romahumuziy.
"Dalam hal ini Mas Romi selaku ketua PPP, karena yang kita tahu kan menteri agama juga dari PPP," tanya pembawa acara lagi.
"Betul, nanti KPK yang akan menjelaskan itu. Dan itu kasusnya banyak itu berangkai," jawab Mahfud.
"Saya sendiri sudah menyampaikan info-info agak banyak tentang hal seperti ini, dan saya menyampaikannya tidak hanya ke KPK, ke eksekutif juga."
"Ini enggak benar, masak departemen agama yang lambangnya keagamaan timbulnya jadi begini."
"Saya juga beberapa kali berkomunikasi kepada menteri agama, pak ini menang lo pemilihan, ini begini lo, tetapi ya enggak bisa juga."
Namun, ketika ditanya lebih lanjut soal jawaban Menag waktu itu, Mahfud menjawab bahwa saat itu Lukman Hakim hanya akan mempertimbangkan pernyataan Mahfud.
"Iya prof nanti kita pertimbangkan, kita perhatikan, tapi akhirnya enggak juga," jawab Mahfud menirukan Lukman Hakim.
"Menurut saya Menag Lukman Saifudin sangat bersih ya, tapi kan dia secara politik dia tidak bisa independen dari parpol. Nanti kita lihat saja lah, nanti malah mendahului KPK," tuturnya.
• Abdul Wahab Caleg Gresik yang Ditangkap Bersama Romahurmuziy Dipulangkan
Lihat videonya:
TONTON JUGA:
(TribunWow.com/Nanda/Tiffany)