Terkini Daerah

Bocah 13 Tahun di Brebes Tewas Diduga Dianiaya sang Ayah setelah Kedua Orangtuanya Bercerai

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pelaku Menganiaya.

TRIBUNWOW.COM - SA (13), seorang remaja warga Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, tewas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sang ayah, Insan Nurullah.

Sebelum tewas, SA sempat mengatakan kepada sang ibu, Sri Mulyani, bahwa dirinya mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri.

Meski begitu, setelah dirawat beberapa saat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, SA dinyatakan meninggal dunia lantaran mengalami penyakit pada paru-parunya.

Namun ibu korban tetap meyakini bahwa meninggalnya sang putri lantaran menjadi korban atas penganiayaan sang ayah.

"Dari cerita anak saya itu, saya yakin dia dianiaya. Makanya saya laporkan ke polisi," kata Sri Mulyani.

Lihat Istri Keluar Kamar Mandi dengan Pria Lain, Suami Aniaya Istrinya dan Hampir Bunuh Diri

Sri Mulyani merasa sangat kehilangan atas meninggalnya SA.

Apalagi selama beberapa bulan terkahir dirinya sudah tak bertemu lagi dengan sang anak lantaran ia dan ayah korban sudah berpisah.

Sejak perpisahan keduanya, ia dan SA belum pernah berkomunikasi baik secara langsung maupun melalui telepon.

Sebelumnya, Sri Mulyani sudah sempat mencoba untuk menemui SA, namun tak berhasil lantaran tak mengetahui alamat dimana mantan suami dan anaknya itu tinggal.

Jadi Korban Percobaan Pemerkosaan oleh Pamannya, Remaja di Minahasa Dianiaya saat Tengah Tertidur

Setelah perpisahan keduanya, Insan Nurullah diketahui telah pindah dari kediamannya yang dahulu.

"Selama tinggal bersama bapaknya saya tidak pernah bertemu. Saat saya menanyakan alamat rumahnya, saya tidak pernah dikasih tahu," akunya.

Sri Mulyani mengaku bahwa dirinya baru mengetahui keberadaan SA pada Senin (11/3/2019) malam.

Saat itu korban tengah berada di rumah tantenya yang berlokasi di Desa Pasar Batang.

Tak Terima Dituding Pergi ke Tempat Hiburan Malam, Wanita di Pontianak Cekcok dan Dianiaya Kekasih

Ibu korban itu kemudian segera menghampiri anaknya dan kaget saat melihat SA dalam keadaan sudah kurus.

Merasa ada yang tak beres dengan anaknya itu, SA kemudian dibawa ke RSUD Brebes.

Namun nahas, korban akhirnya meninggal dunia pada Minggu (17/3/2019) pagi, setelah dirawat selama beberapa hari.

Senada dengan penuturan ibu korban, Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan DP3KB Kabupaten Brebes, Rini Pujiastuti mengungkapkan hal serupa.

Rini mendapatkan laporan adanya tindak kekerasan yang dialami SA karena sempat mendengarkan penuturan korban jika dirinya mengalami penganiayaan oleh Insan Nurullah, ayahnya.

"Saat di rumah sakit korban (SA--red) sempat menceritakan bahwa dirinya dianiaya oleh ayahnya sendiri. Dan kami mempunyai bukti rekaman pengakuan korban."

"Korban meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu pagi," jelas Rini saat ditemui pada Senin (18/3/2019).

Sedang Mengajar di Kelas, Seorang Guru Tiba-tiba Didatangi dan Dianiaya Wali Murid di Hadapan Siswa

Rini menyebutkan bahwa saat ditemui sebelum meninggal dunia, korban memang dalam kondisi yang memprihatinkan dan tampak sangat kurus.

Pihaknya menyebut bahwa akan memberikan pendampingan secara hukum terhadap keluarga korban SA agar kasus tersebut dapat diatasi dengan baik.

"Kami dari Satgas perlindungan anak dan perempuan kan terus mendampingi keluarga korban," ungkapnya.

Penyangkalan Ayah Korban

Insan Nurullah, ayah korban mengaku bahwa dirinya tak pernah melakukan seperti apa yang dituduhkan terhadap SA.

Selama satu tahun tinggal bersama SA, ia mengatakan bahwa dirinya tak pernah berlaku kasar kepada anaknya itu, seperti menampar dan membanting.

"Saya tidak pernah melakukan penganiayaan kepada anak saya sendiri. Jangankan membanting, menampar saja tidak," jelas Insan.

Pria di Bandung Tewas Tenggelam Jelang Pernikahan, Saksi Mata Ungkap Alasan Korban Nekat Berenang

Insan hanya mengaku bahwa dirinya pernah satu kali mandorong SA hingga terjatuh lantaran saat itu dirinya tengah memarahi korban yang belum mandi.

Namun berdasarkan pengakuannya, saat itu korban terjatuh di atas kasur.

"Waktu itu pas saya pulang kerja, anak saya belum mandi saya dorong. Dan itupun jatuhnya di atas kasur," ungkapnya.

Walaupun menyangkal segala tudingan yang dialamatkan kepadanya, Insan mengatakan bahwa dirinya siap menjalani segala proses hukum yang berlaku jika nantinya kasus tersebut dibawa ke meja pengadilan.

"Apapun risikonya saya siap. Saya siap jika dimintai keterangan," tegasnya.

Tiga Orang Tewas dalam Penembakan di Utrecht Belanda, Pelaku Diduga Pria Turki

Hingga saat ini pihak kepolisian Reskrim Polres Brebes masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan kasus tersebut.

Lebih lanjut, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi yang telah dilakukan kepada korban.

"Belum keluar (hasil outopsinya)," kata Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Tri Agung Suryomicho, saat ditemui pada Senin (18/3/2019).

“Kalau sudah keluar nanti akan kita sampaikan ke publik. Tapi kalau sekarang memang belum keluar," sambungnya.

Lihat berita selengkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)