Terkini Daerah

Wanita Gantung Diri Pakai Sarung, Selang Dua Minggu Ayahnya Akui Temukan Kejanggalan

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Desi Ananda Sari (25) yang ditemukan gantung diri kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Minggu (2422019)

TRIBUNWOW.COM - Desi Ananda Sari (25), warga lingkungan Parambu, Kelurahan Togo Togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas gantung diri dengan sarung, Minggu (24/2/2019).

Namun, tewasnya Desi lantaran gantung diri, diduga janggal oleh ayah korban.

Terkait kejanggalan kasus kematian korban, ayah Desi ditemani oleh kuasa hukumnya kemudian melaporkan temuannya itu pada Polres Jeneponto, Selasa (12/3/2019).

"Kematian Desi itu sangat ganjal menurut klien kami," kata kuasa hukum ayah korban, Suardi SH dikutip dari TribunTimur.com.

Diduga tewas gantung diri menggunakan sarung, ayah korban mengaku menemukan luka jeratan tali di tubuh korban.

Tak hanya itu, sang ayah mengaku melihat kondisi tubuh sang anak penuh dengan luka.

"Di leher korban yang diduga gantung diri menggunakan sarung, ternyata nampak seperti bekas lilitan tali. Juga bagian tubuh korban terdapat sejumlah luka lebam," tandas Suardi  Selasa (12/3/2019).

Sempat Dikira Sedang Tak Enak Badan, Pembantu Rumah Tangga di Medan Tewas karena Minum Obat Aborsi

Ayah korban Desi Ananda Sari (kanan) bersama penasihat hukumnya saat konferensi pers. Wanita yang diduga gantung diri di kelurahan Togo-togo, Kecamatan Bantang, Kabupaten Jeneponto kini masuk dalam pemeriksaan polisi, Selasa (12/3/2019). Ayah korban Desi Ananda Sari didampingi penasehat hukum Suardi SH mendatangi Mapolres Jeneponto. TRIBUN TIMUR/IKBAL (Tribun Timur/Ikbal Nurkarim)

Terkait temuannya itu, kuasa hukum ayah korban berharap agar kasus kematian Desi segera terungkap.

Diketahui, jenazah Desi sudah diautopsi namun sampai saat ini hasilnya belum keluar.

"Desi sudah diautopsi dan katanya hasilnya akan keluar seminggu kedepan," kata Suardi.

Terkait penyebab kematian Desi yang dianggap keluarga penuh hal janggal, Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Boby Rachman angkat bicara.

"Kita sudah periksa lima saksi termasuk ayah korban sendiri," kata Boby.

"Kita juga masih menunggu hasil autopsi," tandasnya.

Jenazah Desi Ananda Sari (25) yang ditemukan gantung diri kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Minggu (2422019) (Ikbal Nurkarim/ TribunTimur)

Puluhan Orangtua Lapor ke Kantor Polisi, Tak Terima Oknum Guru Cukur Rambut Anaknya hingga Pitak

Dikabarkan sebelumnya, Desi tewas gantung diri di kamarnya Minggu (24/2/2019) lalu.

Jasadnya ditemukan sehari setelahnya pada Senin (25/2/2019) oleh pemilik rumah, Risal (40), seperti TribunWow.com kutip dari TribunMakassar.com.

Diceritakan Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul, sebelum ditemukan tewas Desi sempat menelepon suaminya Faisal (45), dan meminta dijemput.

Diketahui saat itu korban di Kabupaten Bantaeng namun korban pergi menuju Jeneponto, Sulawasi Selatan.

"Awalnya korban Desi bersama suaminya berada di Kabupaten Bantaeng namun korban meninggalkan rumah dan menuju ke Jeneponto (Sulawesi Selatan)," kata Syahrul, Senin (25/2/2019).

Desi kemudian menelepon suaminya untuk meminta dijemput bahkan sempat mengancam akan bunuh diri jika permintaanya tidak dipenuhi.

"Saat itu juga korban menelpon suaminya Faisal untuk di jemput di Togo-togo, korban juga mengancam apabila tidak di jemput maka ia akan bunuh diri," jelas Syahrul.

Padati Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Pria yang Mayatnya Dibungkus Karung, Warga Ungkap Alasannya

Pemilik rumah menunjukkan tempat bunuh diri Desi Ananda Sari (25) ditemukan gantung diri kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Minggu (2422019). (Humas Polres jeneponto/ TribunMakassar)

Mendapat telepon dari Istrinya, Faisal lalu ke Kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan untuk menjemputnya di rumah Risal.

Namun, saat mau di jemput korban memarahi suaminya di rumah Risal.

Suaminya pun memilih untuk meninggalkan korban sendirian dalam kamar, dan ke ruang tamu rumah Risal (40) untuk menenangkan diri.

Namun karena tak ada suara dari dalam kamar, pemilik rumah yakni Risal kemudian menengok kamar yang ditempati oleh korban.

Setelah ditengok, Desi telah tergantung tak bernyawa.

Desi bunuh diri menggunakan sarung yang ia ikat di langit kamar Risal.

Dari pengakuan adik korban, Hardianti, Desi kerap berhalusinasi.

"Korban sering berhalusinasi dan cepat tersinggung apabila ada orang di sekitarnya berbicara," kata Hardianti ke Polisi.

"Korban dan suaminya juga sudah ketergantungan narkoba dan pernah ditahan di Polres Bantaeng dengan putusan pengadilan 8 bulan," jelasnya. (TribunWow.com/Nila/Roifah)

Cek video lainnya di sini: