TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara ketika dirinya disindir untuk tidak sibuk melakukan kampanye.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya, @ganjarpranowo, Minggu (3/3/2019).

Mulanya, Ganjar Pranowo menuliskan kicauannya terkait usulan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Lewat kicauannya, Ganjar Pranowo menanyakan usulan pada warganet supaya pilpres dapat berjalan dengan damai.

• Kaget sampai Bungkukkan Badannya, Ganjar Pranowo Heran Melihat Sepatu Anak Pramuka

"Agar Pilpres ini damai apa usulmu?" tulis Ganjar Pranowo.

Kicauan itu lantas ditanggapi oleh seorang warganet akun @dmaryant dengan nada menyindir.

"Anda Sibuklah bekerja jangan kampanye pilihanmu, tuh PT RUM masih bau !!!!" tulis akun itu.

Sindiran itu kemudian dibalas oleh Ganjar Pranowo.

Gubernur asal Karanganyar itu tidak mengungkapkan dirinya sedang berkampanye.

Melainkan sedang memberikan bantuan di Wonosobo, Jawa Tengah.

• Balas Cuitan Ganjar Pranowo soal Ratusan Hektar Tanah HGU Prabowo, Guru Besar IPB: Kurang Elok

"Saya ini masih sibuk urus jamban di wonosobo," ungkap Ganjar Pranowo.

Dikutip dari laman resmi jatengprov.go.id, Ganjar Pranowo meresmikan bantuan jamban bagi warga di Desa Maron dan Desa Topengan, Kabupaten Wonosobo, Minggu (3/3/2019).

Dirinya menyatakan, bantuan itu diberikan supaya masyarakat terbiasa melakukan buang air besar (BAB) di jamban, tidak lagi di sungai.

"Kita lihat bagaimana perilaku masyarakatnya apakah tidak mampu membuat septic tank, apa perilaku masyarakat yang tidak terbiasa BAB di jamban. Kalau memang belum terbiasa, mari kita sosialisasikan dan edukasi,” jelas Ganjar Pranowo.

• Kata Ace Hasan dan Ganjar Pranowo soal Prabowo Subianto Gelar Pidato Kebangsaan di Semarang

Sementara dikutip dari TribunJateng, sempat terjadi demo penolakan asap bau yang ditimbulkan PT RUM, Sukoharjo, Selasa (27/11/2018) silam.

General Manajer PT RUM, Haryo menurutkan, pihaknya selalu berupaya untuk menghilangkan bau menyengat yang ditimbulkan dari pabrik produksi kapas sintetis tersebut.

"Kita berusaha terus supaya menjadi lebih baik," ucap Haryo di Kantor Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

Haryo mengatakan pembenahan dilakukan terus menerus untuk mengurangi atau menghilangkan bau yang menyengat.

Terkait hal itu, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya turut menanggapi aksi demo tersebut.

Wardoyo menyampaikan dirinya tidak dapat merealisasikan tuntutan warga terdampak polusi udara untuk menutup PT RUM.

"Tidak bisa itu. Nonsense (tak masuk akal -red)," papar Wardoyo.

(TribunWow.com/Atri)