Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Ruas Jalan di Desa Pasirlancar hingga Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, diperbaiki setelah video seorang pasien harus ditandu saat akan dibawa ke puskesmas.
Pasien bernama Tolib Ahmad (67) terpaksa ditandu lantaran jalan rusak sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, saat ini warga tengah melakukan gotong-royong dengan pejabat setempat seperti Camat Sindangresmi, muspika dan juga pihak dari puskesmas.
"Gotong-royong untuk pengerasan jalan Cibaregbeg menuju Pasirlancar sudah dilakukan," kata Bupati Irna Narulita kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (4/3/2019).
• Kisah Viral Rasilu, Merantau Jadi Tukang Becak, Terserempet Mobil, dan Akhirnya Dipenjara 1,5 Tahun
Irna mengatakan, jalan desa tersebut sebetulnya sudah dianggarkan untuk perbaikan. Namun masih belum siap dilaksanakan lantaran saat ini masih dalam proses lelang.
"Sudah dibahas tahun lalu dan sudah di-acc (disetujui) oleh pimpinan dan anggota DPRD November 2018, sekarang sedang proses lelang dan persiapan pekerjaannya," katanya.
Karena hal tersebut, Irna meminta warga Sindangresmi dan juga Pandeglang untuk bersabar. Lantaran pada tahun ini, kata dia, setiap desa akan dibangun jalan minimal 200 hingga 500 meter.
• Sindir Bahasa Inggris Prabowo, TKN Jokowi Singgung Nama Cinta Laura
"Tidak bisa secara keseluruhan, fiskal kami terbatas, kami anggaran 600 miliar (rupiah) untuk semua sektor, dibangunnya skala prioritas," kata Irna.
Diketahui, video Video Abah Tolib (67) saat ditandu ke Puskesmas Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, viral setelah diunggah dalam Twitter pribadi Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Dahnil Anzar Simanjuntak, Sabtu (2/3/2019).
• Tak Sengaja Pegang Kabel di Tiang Listrik, Bocah Ini Tersetrum di Kolam Renang, Begini Kondisinya
Dalam cuitannya, Dahnil menyebut bahwa Tolib ditandu menuju Puskesmas Sindangresmi sejauh 3 kilometer.
Terkini, Abah Tolib sudah dirujuk ke Puskesmas Munjul, Pandeglang, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut lantaran di Puskesmas Sindangresmi tidak memiliki fasilitas untuk rawat inap. (Kompas.com/Acep Nazmudin)