TRIBUNWOW.COM - Seorang balita, Sifa Handayani (3) ditemukan tewas dan diduga dibunuh oleh ibu kandungnya Lisa (22) di rumah kontrakan di Gang Jenggot RT 002/09, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (1/3/2019).
Lisa dikenal sebagai sosok tetangga yang pendiam serta jarang bersosialisasi di kediamannya.
Di rumah kontrakan yang ditempatinya, Lisa tinggal dengan anaknya dan ibu tirinya, Holidawati.
Holidawati sebelumnya tinggal di kontrakan berjarak beberapa blok dari kediaman Lisa.
Namun setelah dua bulan ayah Lisa meninggal, Holidawati memutuskan untuk tinggal bersamanya.
• Adik Tikam Kakak Kandung di Depan Ayah hingga Tewas, Kepala Dusun Ungkap Pelaku Depresi Pasca Cerai
Hal tersebut diungkap oleh Lita dan Herawati, tetangga Lisa.
"Enggak ada yang tahu suaminya. Kami saja cuma lihat sekali saja suaminya datang pas 'engkong' meninggal," kata Herawati, seperti dikutip TribunWow.com dari Warta Kota, Jumat (1/3/2019).
Karena ayahnya telah meninggal dunia, Holidawatilah yang kemudian menjadi tulang punggung keluarga lantaran Lisa sama sekali tidak memiliki pekerjaan.
Herawati menerangkan bahwa Holidawati bekerja sebagai pemancing penumpang di angkot KWK dengan bayaran Rp 2.000 per mobil.
Sementara Lita menuturkan bahwa Lisa belum lama menempati rumah kontrakannya yang berada di Gang Jenggot RT 002/09, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur itu.
Terkait keberadaan suami Lisa, para tetangga mengaku jarang melihat sosok lelaki tersebut.
Suami Lisa, Aswat hanya pernah terlihat saat ayah Lisa meninggal dunia sekitar dua bulan lalu.
"Ini kan gang buntu, jadi kami kalau ada tamu pasti tahu. Suaminya jarang pulang. Kami saja cuma lihat dia pulang pas Bapaknya meninggal," jelas Lita.
• Lokasi Kejadian Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Ular, Tempat Tidur Dekat Semak Belukar
Lita dan para tetangga mengaku heran kematian Sifa diduga lantaran dibunuh oleh ibunya.
Menurut Lita, selama ini Lisa tak tampak seperti orang yang memiliki gangguan kejiwaan sehingga tega membunuh anak kandungnya sendiri.
"Enggak ada kok, orangnya baik-baik saja, cuma memang pendiam. Mohon maaf, enggak pernah kami yang namanya melihat Lisa mengamuk dan teriak-teriak. Enggak ada," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sifa ditemukan tewas dengan luka tusuk, diduga bocah itu dibunuh oleh ibu kandungnya, Lisa (22).
Kejadian tersebut terungkap saat dua orang tetangga mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam rumah kontarakan Lisa.
Kedua orang tersebut adalah Lita dan Herawati.
• Mayat Dikira Manekin di Jombang Ternyata Korban Pembunuhan Sadis, Pelaku Mengaku Sakit Hati
Lita yang mendengar suara minta tolong kemudian menghampiri rumah kontrakan Lisa untuk menanyakan apa yang terjadi.
Saat datang, rumah Lisa terkunci dari dalam sehingga dua tetangganya itu mendobrak pintu kediaman Lisa.
"Habis Maghrib, saya dengar suara 'tolong-tolong'. Tapi, pelan sekali."
"Lalu, saya ke depan kamarnya. Ketuk-ketuk pintu dan bilang, 'Lisa, kamu kenapa Lis?' begitu," kata Lita, seperti dikutip dari Warta Kota, Jumat (1/3/2019).
Saat berhasil masuk ke dalam kediaman Lisa, Lita dan Herawati menemukan kondisi rumah kontrakan tersebut dalam keadaan yang sudah berantakan.
• Kronologi Penemuan Mayat Ita, Ketua Waria Palembang yang Diduga Dibunuh dan Dirampok
Lisa terlihat berada di dalam kamar mandi rumah kontrakannya.
Ia tengah bersandar ke tembok sembari terduduk lemas.
"Saya kan fokus selamatkan ibunya. Orang melihat dia lemas kayak gitu"
"Anaknya ada di kamar mandi juga, dia enggak gerak, saya kirain tidur malahan," ungkap Lisa.
Saat ditemukan, Lisa hanya mengenakan celana dalamnya.
Dan tak jauh dari posisi Lisa, terdapat sebilah pisau yang berlumuran darah.
• Pasca Bunuh dan Buang Arnold ke Septic Tank, Pelaku Kembalikan Motor Korban hingga Depan Rumahnya
Keduanya kemudian dibawa keluar dari rumah kontrakan itu untuk segera dilakukan proses penyelamatan.
Saat itulah para tetangga melihat ada luka di dahi Sifa.
Tak berpikir macam-macam, para tetangga menyangka bahwa luka tersebut didapat akibat jatuh dari kamar mandi.
Kronologi tersebut kemudian dikonfirmasi oleh pihak kepolisian melalui Kapolsek Cakung Kompol Imam Irawan.
"Kami mendapatkan informasi ada seorang anak meninggal dunia karena jatuh dari kamar mandi," sebut Imam.
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), para petugas kepolisian melihat terdapat luka tusuk di tubuh anak berusia 3 tahun itu.
Polisi kemudian segera mengumpulkan keterangan saksi.
• Lewat Baju yang Ditemukan, Istri Arnold Identifikasi Jenazah Suaminya yang Dibuang ke Septic Tank
Imam membenarkan bila saat ditemukan didapati sejumlah luka di tubuh Sifa.
Imam menjelaskan bawah anak korban mengalami luka tusuk pada bagian dada kiri dan bagian dahi.
"Korban dibawa ke RS Polri Kramatjati. Dugaan sementara, hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, serta melihat luka di tubuh ibunya, diduga dilakukan kekerasan terhadap anaknya hingga menyebabkan meninggal dunia," jelasnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (28/2/2019), sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian kemudian disimpulkan bahwa Sifa merupakan korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh ibunya sendiri, Lisa.
• Polisi Tangkap Pembunuh Arnold yang Buang Jasadnya di Septic Tank, Tersangka Utama Telah Tewas
Sementara para tetangga menduga pembunuhan Sifa berkaitan dengan masalah ekonomi serta masalah keluarga.
Para tetangga menduga bahwa Lisa mengalami depresi setelah ayahnya, atau yang biasa dipanggil 'engkong' meninggal sekitar 2 bulan lalu.
Apalagi, suami Lisa, Aswat tengah dirundung masalah.
Seorang tetangga yang bernama Acep menyebut, suami Lisa yang berprofesi menjadi supir angkot KWK belakangan ini bahkan terpikirkan untuk berhenti bekerja
"Suaminya jarang pulang. Katanya sih sudah cerai. Suaminya minta rujuk, tapi ibu angkatnya enggak mau karena suaminya malas bekerja," ujar Acep.
Acep menduga karena masalah bertubu-tubi yang menghampiri Lisa itulah kemudian dirinya frustasi, kemudian tega menghabisi nyawa anaknya.
"Mungkin depresi ya, karena himpitan ekonomi, ditambah banyak masalah," ungkapnya.
Lihat video selengkapnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)