Terkini Daerah

Putrinya Jadi Korban Pencabulan Kakak dan Ayahnya, sang Ibu Mengaku Tak Menemukan Keanehan

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kejahatan Pencabulan

TRIBUNWOW.COM - Ibu dari korban pencabulan yang dilakukan oleh kakak dan ayahnya di Samarinda, Kalimantan Timur mengungkapkan kesaksiannya.

LS (46), ibu korban mengungkapkan bahwa dirinya tak menemukan keanehan yang terjadi pada putrinya setelah dicabuli sang kakak semenjak kelas 3 SD hingga kini dirinya duduk di bangku kelas 6 SD.

Korban yang diketahui baru berusia 14 tahun menjadi korban tindakan asusila oleh kakaknya selama kurang lebih tiga tahun

Kemudian, menyusul tindakan tak senonoh dari ayahnya baru-baru ini.

Saat ditemui Tribun Kaltim di kediamannya, LS mengaku bahwa dirinya dengan ayah korban,MJ (60), yang juga merupakan pelaku tak memiliki ikatan pernikahan yang resmi di mata negara, atau dengan kata lain menikah secara siri.

Bahkan keduanya sudah berpisah selama satu tahun belakangan.

Adik Tikam Kakak Kandung di Depan Ayah hingga Tewas, Kepala Dusun Ungkap Pelaku Depresi Pasca Cerai

Kepada Tribun Kaltim, LS mengaku bahwa dirinya memang kerap kali meninggalkan putrinya di rumah.

Hal tersebut lantaran dirinya harus bekerja menafkahi keluarganya.

Karena tak ada yang mengawasi, ayah dan kakak korban dapat dengan leluasa melakukan pencabulan kepada korban.

LS menuturkan bahwa dirinya menjadi petugas katering yang tempat kerjanya berlokasi di kawasan Bantuas, Kalimantan Timur.

Sementara itu, LS mengungkapkan bahwa pekerjaan ayah korban adalah menjadi penggali serta penjaga makam.

"Saya tidak pulang, kalaupun pulang sebulan sekali. Karena bapaknya yang jaga, makanya jarang pulang," ucap LS, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Kaltim, Jumat (1/3/2019).

Suami Tikam Istri dan Anaknya yang Masih Bayi di Blitar, Mertua Sempat Mengadang tapi Kalah Kuat

Akibat kejadian yang menimpa putrinya itu, LS kini memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan fokus kepada anak perempuannya itu.

Sementara dirinya fokus kepada anak perempuannya, keluarganya akan menggantungkan hidup kepada anak pertamanya yang mencari nafkah dengan menjadi penggali dan penjaga makam, menggantikan ayahnya yang hingga saat ini tak tahu keberadaannya kemana.

"Ada masih kakaknya, selama ini kakaknya tinggal sama neneknya. Jadi, tidak tahu apa-apa juga kalau adiknya seperti ini. Sekarang dia ini yang gantikan bapaknya," tukasnya.

LS mengungkapkan bahwa saat ia mendengar kabar pencabulan anaknya itu dari laporan tetangga, ia segera melaporkan ke petugas berwajib.

"Anak saya ini cerita sama orang kampung, lalu saya diberi tahu. Setelah itu saya tanya anak saya, dan memang benar. Lalu saya laporkan ke kepolisian," jelasnya.

Istri Tewas seusai Lahirkan Anak Kembar Sendirian, Suami Tak Tahu dan hanya Selamatkan 1 Anak

Korban tak mengungkapkan kejadian itu ke LS lantaran merasa takut.

"Dia (korban) cerita sudah sering, tidak cerita ke saya karena takut." ujar LS.

Korban memang tak mengabarkan kejadian asusila yang dialaminya itu kepada ibunya langsung, melainkan ia menceritakannya kepada tetangga di kediamannya.

Hingga kemudian, tetangga itu menyampaikan kabar tersebut kepada ibunya.

Dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, kakak korban yang menjadi pelaku pencabulan itu mulai melakukan tindakan tak senonoh itu setelah kerap menonton film porno di warnet.

Keterangan tersebut diungkap pihak Kepolisian Samarinda Kota, melalui Kapolsek Kompol Nur Kholis.

"Sejak korban kelas III SD. Ayah dan kakaknya melakukan di waktu yang berbeda-beda. Kalau kakaknya ini karena sering menonton film porno," kata Nur Kholis, seperti dari Tribun Kaltim, Jumat (1/3/2019).

Kenal di Facebook, Duda Culik dan Cabuli Siswi SMK selama Satu Minggu, Lihat Video Penangkapannya

Berdasarkan ketrangan korban, korban terakhir kali disetubuhi oleh keduanya pada Minggu (24/2/2019) lalu.

Sementara itu, MA (16), pelaku yang juga merupakan kakak korban mengaku menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya itu.

Pernyataan tersebut diungkap oleh MA saat ditemui di Mapolsek Samarinda Kota pada Kamis (28/2/2019).

"Bapak saya baru-baru saja, kami lakukan sendiri-sendiri. Saya menyesal seumur hidup," sebut MA.

MA mengaku tak pernah memaksa adiknya untuk melayani nafsu bejatnya tersebut.

"Saya lakukan di rumah, tidak saya paksa. Ia, biasanya habis nonton film porno langsung saya cari adik saya," jelas MA.

Ia menuturkan bahwa pencabulan tersebut kerap kali terjadi di ruang tamu kediamannya, lebih tepatnya berada di depan televisi.

Di ruangan itu terdapat kasur lapuk dimana pelaku kerap kali melakukan tindakan tak senonoh itu kepada korban.

Kecanduan Film Porno, Pemuda 15 Tahun Perkosa Kakak Kandung dan Sempat Lampiaskan pada Hewan Ternak

Kasur lapuk di kediaman korban jadi saksi bisu perbuatan yang dilakukan oleh ayah dan kakak kandung korban. Foto diambil Kamis (28/2/2019). (TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Kasus pencabulan tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian pada Selasa (26/2/2019) lalu.

Mendapat kabar tersebut, pihak kepolisian langsung menangkap kakak korban.

Sedangkan ayah korban yang berinisial MJ (60) hingga saat ini belum dapat ditemukan keberadaannya oleh pihak kepolisian.

"Ayahnya masih kita cari. Untuk kondisi korban, masih depresi. Kita juga akan berkoordinasi dengan KPAI dalam penanganan kasus ini," terang Nur Kholis.

Lebih lanjut, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian dalam serta hasil visum rumah sakit.

Nur Kholis juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anaknya.

"Kita harap kepada masyarakat untuk dapat melakukan pengawasan yang melekat kepada anak-anaknya, karena pelaku tindak kekerasan seksual ini tidak hanya dilakukan oleh orang yang tidak dikenal oleh korban, namun juga orang terdekat korban, seperti ayah maupun keluarga lainnya." tukasnya.

Lihat video selengkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)