Tips dan Trik

5 Langkah Move On dari Mantan Kekasih, Coba untuk Lebih Menyayangi Diri Sendiri

Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi putus cinta

TRIBUNWOW.COM - Patah hati adalah sebuah masalah besar bagi orang-orang yang tidak mau mempelajari dirinya sendiri.

Seorang yang mengalami patah hati dapat menganggu berbagai aspek dalam kehidupan.

Seperti menganggu sekolah, pekerjaan, hubungan dengan keluarga, bahkan hubungan sosial.

Tidak jarang juga beberapa orang merasa hidupnya berakhir ketika hubungan asmaranya kandas.

Berikut TribunWow.com merangkum 5 langkah dari Psychology Today yang dapat Anda lakukan untuk terlepas dari rasa sakit hati.

1.Putus Hubungan

Berhenti berhubungan dengan mantan kekasih Anda.

Berteman dengan mantan kekasih bukanlah standar penilaian dewasa.

Mengetahui cara merawat diri sendiri dan mengatur emosi diri adalah tanda dewasa.

Tips Membuat Eyeliner Sendiri di Rumah, Simak 5 Langkah Berikut Ini

Cobalah untuk bersahabat dengan diri sendiri dan menyembuhkan diri Anda sendiri.

Beritahu mantan Anda jika Anda membutuhkan waktu dan ruang sendiri.

Jika Anda harus tetap berhubungan karena anak-anak atau kewajiban bersama lainnya, ingatlah bahwa ada perbedaan yang jelas antara bersikap ramah dan berteman.

Pilihlah untuk tetap ramah dan perlakukan mantan Anda dengan baik dan hormat.

2. Berhenti memikirkan atau menghayalkan

Berhenti memikirkan 'seandainya' tentang hubungan Anda dengan mantan kekasih.

Dengan sering memikirkan itu sama artinya Anda terus memikirkan mantan kekasih Anda.

Lepaskan juga semua mimpi Anda bersama manatan kekasih Anda dan buatlah mimpi baru.

Walau itu menyakitkan cobalah untuk tetap melepaskannya dan ingat kembali perjalanan hubungan Anda hingga Anda yakin untuk melepaskannya.

Ingatlah segala hal menyakitkan yang Anda alami, tapi jangan ingat latar belakang terjadinya berbagai permasalahan Anda.

8 Tips Mengambil Foto Selfie agar Mendapatkan Hasil Maksimal

Atau Anda bisa menuliskan berbagai masalah atau rasa sakit yang Anda alami.

Fokus utamanya bukan untuk membuat Anda marah namun membuat Anda mengingat kebenaran yang terjadi pada hubungan Anda.

Setelah Anda yakin tentang kebenaran hubungan Anda, itu akan mengakui dan menerima berakhirnya hubungan Anda.

3. Berdamai dengan masa lalu

Jika Anda pernah merasa marah terhadap sebuah perlakuan buruk, ingatlah untuk tidak terus membawanya ke masa depan.

Rasa yang paling menyakitkan adalah pengkhianatan atau perlakuan buruk orang yang Anda sayangi.

Namun hidup dengan rasa sakit itu juga tidak menyenangkan.

6 Tips agar Keamanan dan Privasi di WhatsApp Milikmu Tetap Terjaga

Berdamailah dan berikan pengampunan kepada diri Anda dan mantan kekasih Anda.

Mulailah memaafkan dengan mengingat mantan kekasih Anda sebagai pribadi yang utuh dengan mengingat kebaikannya.

Yakinilah bahwa tidak ada manusia yang hanya berbuat baik tapi juga bisa berbuat buruk.

4. Tidak masalah mengakui bahwa masih mencintai

Cara untuk menjadi dewasa yaitu mengakui rasa cinta Anda.

Namun, Anda perlu sadar bahwa cinta yang hanya dilakukan satu pihak tidak akan bisa berjalan.

Dan coba pikirkan apakah dengan rasa cinta yang Anda miliki sebuah hubungan dapat berkembang atau tidak.

Anda dapat melepaskan mantan kekasih Anda dengan tetap mencintainya secara cukup.

Munculkan rasa cinta yang berisi kepedulian dan kasih sayang, dengan cara begitu rasa sakit akan mulai berkurang.

5. Cobalah lebih mencintai dirimu sendiri

Walau ini adalah bagian tersulit tapi ini adalah cara terampuh.

Yakinlah bahwa diri Anda pantas dalam sebuah hubungan yang bernilai dan berharga.

Tidak ada orang yang dapat memperlakukan Anda lebih baik dari diri Anda sendiri.

Tentu pertama Anda perlu memaafkan diri Anda sendiri.

Ubahlah rasa sakit yang Anda alami sebagai sebuah keuntungan.

Buat rasa sakit yang Anda alami sebagai media untuk menjadi lebih baik.

Tips untuk Mengetahui Nomor WhatsApp Kamu Diblokir Seseorang, Simak Caranya Berikut Ini

Mengakui kesalahan Anda dalam sebuah hubungan dapat menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran.

Jika Anda memiliki cukup wawasan untuk memahami peranan Anda, maka Anda akan mengerti untuk bersikap.

Setiap hubungan mencerminkan kembali kondisi Anda berdasarkan apa yang sudah Anda lakukan di dunia ini.

Kegagalan sebuah hubungan bukanlah karena anda telah berakhir dengan seseorang.

Jika Anda dapat belajar dari sebuah hubungan, maka Anda akan tau pelajaran atau tujuan utama dari hubungan tersebut.

(TribunWow.com/Ami)