Terkini Daerah

Saksi Mata Ungkap Ular Berbisa yang Gigit Bocah SD di Gianyar, Berukuran Kecil dan Berwarna Hitam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ular

TRIBUNWOW.COM - Kabar meninggalnya bocah cerdas dan periang siswi SDN 7 Gianyar, Ismi Nursaubah akibat gigitan ular menyebar di wilayah Samplangan, Kabupaten Gianyar.

Siswi 10 tahun ini meninggal diduga akibat dari gigitan ular berukuran kecil yang masuk dalam kamar tidurnya.

Warga sekitar pun sempat khawatir, dan mencari ular tersebut.

Kronologi Bocah SD di Gianyar yang Tewas Digigit Ular Berbisa saat Tidur di Kamar

Seorang warga yang sempat melihat ular kecil itu menyebut, ular berwarna hitam itu disebut ular sendok atau kobra.

Ular itu berukuran kecil dan tidak terlalu panjang, serta berwarna hitam.

"ini memiliki ciri-ciri fisik, tubuhnya sebesar jari telunjuk, panjang sekitar 50 centimeter (cm) dan berwarna hitam," kata Suparman.

Korban adalah anak pertama dari pemilik rumah makam Taliwang, Kelurahan Sampolangan, Gianyar.

Saat Tribun-Bali.com mendatangi tempat tinggal korban, situasinya sepi.

Gadis 16 Tahun Dicabuli Tiga Remaja di Palembang, Terungkap Korban Kenal Pelaku dari Facebook

Tempat tidur korban berada di samping dapur yang penuh arang, toilet yang kondisinya becek, serta terdapat semak belukar di belakangnya.

Di sana hanya ada paman korban, Ibrahim (25). Menurut Ibrahim, korban telah dipulangkan ke kampung halaman ayahnya di Jembrana, untuk dimakamkan sekitar pukul 09.00 Wita.

Dengan sorot mata berkaca-kaca, kasus gigitan ular yang menghilangkan nyawa keponakannya tersebut, terjadi Rabu (27/2) sekitar pukul 03.00 Wita.

Saat itu, korban dan orangtuanya serta adiknya tengah tidur di kamarnya, yang berada di pojok belakang warung.

Ular beracun tersebut diduga datang dari semak-semak yang berada di belakang kamar korban.

“Pagi sekitar jam 3, keponakan saya bangun karena digigit ular. Dia tidak nangis sama sekali. Bangun pagi-pagi, bahkan sempat bermain dengan anak saya,” ujar Ibrahim.

Mengetahui di kawasan sana terdapat ular, Ibrahim pun mencari keberadaannya.

“Setelah ditangkap, saya tanya ke ibu keponakan saya, ular ini mau diapakan. Katanya, jangan dibunuh, biarin saja hidup. lalu saya masukkan ke dalam botol, lalu dibuang ke Tukad Pakerisan,” ujarnya.

5 Fakta Longsor Tambang Emas, Puluhan Tertimbun, Kisah Korban Selamat Terjepit Mayat, Video Evakuasi

Ibrahim dan keluarga awalnya menyangka itu hanya gigitan ular biasa.

Namun sekitar pukul 08.00 Wita, kondisi keponakannya mengatakan tidak enak badan.

Setelah itu, merekapun membawa kobran ke rumah sakit swasta terdekat.

Ibrahim mengaku menyesal membawa keponakannya ke rumah sakit tersebut, lantaran kurang sigap dalam memberikan pertolongan.

“Saat di rumah sakit, tidak langsung ditangani. Padahal keponakan saya sudah bilang sakit. Baru, setelah keponakan saya sesak nafas, baru dokternya sibuk, akhirnya keponakan saya meninggal,” sesa Ibrahim.

Ibrahim mengatakan, dirinya sangat kehilangan sosok keponakan yang ceria dan cerdas.

“Keponakan saya ini cerdas, dia paling cerdas di antara keluarga. Dia juga aktif, segala jenis ekstrakulikuler di sekiolah dia ikuti, termasuk panjat tebing,” ujarnya, lalu menitikkan air mata.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Gigitan Ular Kecil Ini Sangat Mematikan, Bocah Cerdas dan Periang di Samplangan Jadi Korbannya