TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon memberikan keterangan soal istilah unicorn yang disebutkan oleh calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) saat debat, Minggu (17/2/2019) lalu.
Hal ini diungkapkan Fadli Zon saat menjadi narasumber di acara e Talk-show tv One, Jumat (22/2/2019) malam.
Mulanya, pembawa acara e-Talk show, Wahyu Muryadi bertanya soal capres yang didukung Fadli Zon, Prabowo yang dianggap tidak lebih unggul dari Jokowi saat debat capres.
"Banyak yang juga mengkritik tim paslon 02 ini rese' ribet saja mempersoalkan tetek-bengek, padahal kan sudah jelas dalam debat ini kan kayaknya unggul yang 01, katanya begitu," ujar Wahyu Muryadi.
Menanggapi hal itu, Fadli Zon menyangkal dan mengatakan bahwa Prabowo lebih unggul karena lebih banyak membicarakan soal rakyat.
• Debat soal Unicorn hingga Kebakaran Hutan, Rian Ernest sampai Saling Tunjuk dengan Siane Indriani
"Kalau menurut saya sih unggulan pasti paslon 02, kenapa? Kalau kita lihat di situ Pak Prabowo itu bicara soal rakyat, kalau Pak Jokowi bicara soal kompetisi bebas, atau revolusi 4.0," jawad Fadli Zon.
"Unicorn?," sahut pembawa acara yang mengeluarkan istilah yang populer saat debat.
"Unicorn, bukan unicon," terang Fadli sambil memberikan pengejaan yang berbeda.
"Lah ngomongnya apa?," tanya Wahyu kembali.
Fadli Zon lalu menerangkan bahwa saat debat tersebut, Prabowo bertanya soal pengejaan kata Jokowi yang tidak benar.
"Pak Prabowo sebenarnya mengoreksi itu, unicorn? Ada R nya, bukan unicon," jawab Fadli.
"Oh bukannnya Pak Prabowo enggak ngerti?," tegas pembawa acara.
"Ya ngerti dong, masak kita enggak ngerti kan, kalau popcorn aja ngerti apalagi unicorn," jawab Fadli sambil tertawa terbahak-bahak.
"Itu bukan unicon tapi unicorn," tambahnya.
"Oh spelling-nya?," (pengejaan) tanya Wahyu lagi.
"Kalau unicon itu enggak jelas," jawab Waketum Gerindra ini.
• Fadli Zon Minta 15 Camat di Makassar Dihukum secara Adil: Kalau Tidak Ya Jangan
Lalu saat ditegaskan kembali, Prabowo yang kala itu menjawab online-online, Fadli Zon mengelak bahwa maksud Prabowo adalah metodenya yang online.
"Banyak yang meledek itu kok online-online padahal kan more than just online-online," tanya Wahyu.
"Itu metodenya, penggunannya," jawab Fadli Zon.
Lihat videonya menit 18.40:
Sebelumnya, dalam acara tersebut, Fadli juga angkat suara soal puisinya yang menuai polemik yakni 'Doa yang Ditukar'.
Puisi yang dinilai menghina ulama Nahdatul Ulama (NU) Mbah Maimoen itu mendapatkan balasan dari Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.
Puisi balasan itu lalu dibacakan oleh Wahyu Muryadi.
Saat dibacakan, Fadli Zon tampak mendengarkan dengan seksama.
Ia juga terus memegangi dagunya.
Begitu selesai dibacakan, Fadli Zon tampak tertawa.
"Mungkin buat diri sendiri kali itu," kata Fadli sambil tertawa kecil.
Fadli Zon memaparkan, dirinya tidak tersinggung atas puisi itu.
• Debat Sengit Fadli Zon dan Maruar Sirait saat Prabowo Disebut Tak Pernah Menang Pemilu
"Enggak (tersinggung). Saya kan bukan Capres," katanya.
"Marah dong," pinta Wahyu Muryadi.
Mendengarnya, Fadli Zon justru terkekeh.
"Ini kayaknya udah di setel untuk enggak akan marah. Emosinya ditahan-tahan," kata Wahyu.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Ananda)