TRIBUNWOW.COM - Erni Susanti (31) yang sedang hamil tua tewas setelah dibunuh oleh suaminya sendiri, Romi Sepriawan di Bengkulu, Kamis (21/2/2019)
Sebelum tewas, Romi ternyata turut melukai perut sang istri sehingga bayi yang dikandungnya itu keluar.
Meski lahir dalam keadaan tidak wajar, bayi Erni Susanti ternyata selamat dari maut yang menimpa sang ibu.
Dikutip dari akun Instagram @bengkuluinfo, ternyata Erni melahirkan bayi laki-laki.
Bayi tersebut berkenis kelamin laki-laki dan memiliki berat sebesar 2,9 kg.
• Tanggapan Para Tokoh soal Malam Munajat 212, Harapan Hidayat Nur Wahid hingga Ajakan Zulkifli Hasan
Saat ini bayi laki-laki Erni dan Romi masih terus mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Kota Bengkulu.
Bayi tersebut berada di ruang perawatan bayi dengan dibalut dengan selimut.
Melalui akun tersebut, tampak tangisan dari bayi yang baru dilahirkan itu.
"Semoga Anak Almarhumah Sehat Terus, Jadi Anak Yang Sholeh Ketika Besar kelak!! Menurut Info Bayi dirawat di RS Bhanyangkara Kota Bengkulu.
Jenis Kelamin: Laki Laki
Berat : 2.9kg .
.
Info dari Bidan klinik PMB Yunita Amd.Keb di Tanjung jaya," tulis akun @bengkuluinfo Kamis (21/2/2019).
• Wanita Tewas dengan Luka Robek di Perut, Suami Akui Membunuh dan Ungkap Permintaan Terakhir Korban
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/2/2019), bayi berusia dua hari tersebut sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bayangkara.
Kepala Instalasi Rawat Inap RS Bhayangkara, Sri Hastuti menjelaskan bahwa kondisi bayi tersebut dalam keadaan sehat dan normal.
"Kondisi bayi di dalam kandungan saat terjadi kasus sudah 36 bulan. Kalaupun ingin dilahirkan sudah boleh. Berat bayi itu 3,9 kilogram, panjang badan 47 sentimeter," jelas Sri Hastuti, Jumat (22/2/2019).
Bayi tersebut ditangani oleh dokter spesialis anak.
Dalam rekam medis bayi Erni Susanti dengan Romi tersebut, pernafasan bayi tersebut juga dalam keadaan baik dan normal.
"Secara umum kesehatan bayi tersebut baik, sebenarnya sudah bisa dibawa pulang oleh keluarga jika pertimbangannya kesehatan," kata Sri.
"Namun, karena masih ada persoalan kasus hukum, mungkin kami masih menunggu dulu perkembangan hukumnya," tambah Sri.
Nenek dari bati Erni tersebut, Asmawati juga menjelaskan bahwa sang bayi dalam keadaan baik.
"Cuma nangis normal, begitu pula dengan minum susu kuat. Ia juga belum diberi nama, nanti tunggu rembuk keluarga untuk memberikan nama," jelas Asmawati.
Asmawati mengaku bahwa dirinya yang justru menangis melihat nasib dari cucunya itu.
"Saya cuma menangis, kenapa kejam sekali pembunuh itu, padahal dia suami dan ayah kandung," ujar Asmawati.
Dikutip dari Kompas.com, anak Erni yang baru saja lahir ditemukan warga di sekitar jendela rumah.
Bayi tersebut kemudian diamankan dan dilarikan ke rumah sakit.
Bayi tersebut menjadi korban dari tindakan sadis yang dilakukan oleh ayahnya, Romi Sepriawan pada Kamis (21/2/2019).
Romi tega menghabisi nyawa Erni yang sedang hamil tua lantaran cekcok dan emosi Erni enggan membagikan kode handphone miliknya.
"Saya melakukannya karena khilaf, kami cekcok perkara ponsel, dia seperti merahasiakan sesuatu," jelas RM di Mapolres Bengkulu.
Sementara itu, beberapa saat setelah kejadian, Romi langsung diamankan oleh pihak terkait.
Pihak kepolisian juga sudah menyatakan bahwa Romi adalah pelaku pembunuhan istrinya sendiri.
"Pelaku sudah diamankan ke Polres Bengkulu," ujar Kapolsek Teluk Segara Kompol Jauhari, Jumat (22/2/2019).
• Pengakuan Terduga Pelaku Pembunuhan Wanita dengan Luka Robek di Perut, Cekcok karena Password HP
Erni Minta Romi Selamatkan Bayi yang Dikandungnya
Sebelum tewas dengan luka di leher dan perut, Erni ternyata sempat mengungkapkan permintaan terakhir kepada suaminya.
Permintaan terakhir Erni terungkap dari pengakuan Romi yang banyak beredar di media sosial.
Romi mengaku sang istri sempat memintanya untuk menyelamatkan janin buah hati mereka.
Satu di antaranya yang diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini Kamis (21/2/2019).
Awalnya, Romi mengaku membunuh sang istri yang sedang hamil tua menggunakan parang.
"Pakai parang," kata Romi Kamis (21/2/2019).
Parang tersebut ia pinjam dari tetangganya dengan alasan hendak memotong buah kelapa.
Dimintai keterangan, Romi mengaku bahwa dirinya memotong istrinya sendiri pada bagian leher.
"Saya potong tadi om," kata Romi.
Meski dilukai dengan senjata tajam oleh Romi, Erni ternyata masih sempat sadarkan diri.
Saat itulah ia melontarkan permintaannya agar Romi menyelamatkan anak yang sedang dikandungnya.
"Terus dia kode anak katanya," uca Romi menceritakan permintaan Erni.
"Saya ambil anaknya (dari dalam perut)," jelas Romi.
Berita yang beredar di media sosial, Romi mengambil anak di dalam kandungan Erni dengan cara membelah perut Erni.
Namun sampai saat ini, pihak kepolisian setempat masih belum memberikan penjelasan lebih lanjut, lantaran masih melakukan penyelidikan.
• Wanita Hamil di Bengkulu Tewas dengan Luka Robek di Perut, Ini Pengakuan Terduga Pelaku yang Beredar
Kronologi Pembunuhan Erni Susanti
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Romi terhadap sang istri, viral di media sosial.
Video pengakuan Romi setelah melakukan pembunuhan juga banyak diunggah di sejumlah akun Facebook.
Satu di antaranya adalah akun Facebook Yuni Rusmini Kamis (21/2/2019).
Dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini, Romi diamankan pihak terkait setelah Erni ditemukan tewas.
Dalam keterangan video yang beredar itu, diketahui bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (21/2/2019), sekitar pukul 13.30 WIB.
Dalam pengakuannya, Romi mengaku menghabisi nyawa istrinya itu lantaran emosi tak kunjung diberi tahu kode handphone sang istri.
Romi menjelaskan bahwa sudah sejak empat bulan yang lalu ia terlibat cekcok dengan sang istri hanya karena masalah kode handphone.
"Sekitar 4 bulanan pak, masalahnya itu HP, jadi di HP dia itu seperti menyimpan sesuatu, kan pakai kode kan," kata Romi, seperti yang dikutip dari tayangan akun Facebook Yuni Rusmini.
Berkali-kali ditanya oleh suaminya, korban diiketahui enggan memberikan kode handphonenya pada Romi.
"Terus saya bilang, jujur aja, saya terima, jujur, terus, dia jawab enggak ada apa-apa cuma dia ngotot-ngotot terus," kata Romi menjelaskan percakapannya dengan sang istri.
Meskipun korban menegaskan tidak ada hal lain di handphone miliknya, Romi mengaku tetap tidak percaya.
"Cuma kata saya enggak mungkin (percaya) HP ini soalnya ini HP dia kunci dia masa dia enggak tahu ya kan di setel di HP," jelas Romi lagi Kamis (21/2/2019).
"Saya tanya apa dia kata enggak ada apa-apa tapi kok bisa ada (kode) sendiri enggak mungkin kata saya kan."
• Pamit Melayat, Wanita di Banyumas Tewas saat Berhubungan Intim dengan Selingkuhan di Hotel
Ia juga mengatakan bahwa istrinya sempat marah saat ia bertanya mengenai kode handphone.
"Terus lama-lama saya tanya, dia balik ngotot, kadang saya diam kadang saya keluar kadang ribut kami," jelasnya.
Mengaku sudah bertengkar dengan sang istri selama 4 bulan, Romi mengaku tetap berusaha untuk mengalah.
Ia mengaku lebih memilih keluar rumah saat terlibat pertengkaran dengan istrinya yang sedang hamil itu.
"Pokoknya sudah empat bulanan kayak gitu, tapi kejadiannya seperti tadi pagi, aku ribut, aku keluar gitu sama kakak ini, sudah itu bagus lagi gitu kan," kata Romi.
Meskipun pertengkaran keduanya mulai membaik, namun Romi menilai bahwa sang istri kerap memancing permasalahan kembali.
"Dia itu sering jawab itu seperti mancing terus tapi ya aku lah yang salah ya," jelas Romi.
Bertengkar selama 4 bulan lamanya, emosi Romi kemudian memuncak sampai berujung dirinya tega membunuh Erni, istrinya.
Romi mengaku emosi lantaran tidak didengarkan saat sedang berbicara.
"Susah ngomongnya om, pas saya ajak ngobrol baik-baik dia tinggalin saya ke kamar," terang Romi.
"Padahal maksud saya mau tanya kan, terus masalah seperti itu kami tidak ada masalah lain," katanya.
Romi mengaku istrinya itu enggan memberikan kesempatan pada Romi untuk memberikan penjelasan sedikitpun.
"Di setiap saya ngajak ngobrol dia masuk ke kamar, enggak pernah apa jelaskan enggak ada apa-apa itu kata dia," tutur Romi.
"Atau tunggu saya dulu biar saya ngomel sedikit, enggak dia langsung tinggalin, kadang dia yang marah itulah puncaknya tadi om," kata Romi menjelaskan.
(TribunWow.com)