Terkini Daerah

Seusai Bunuh Istri dan Bayinya, Nardi Telanjang dan Lakukan Hal Aneh, Keluarga Ungkap Alasannya

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nardian alias Nardi saat ditangkap polisi. Ia tega menghabisi nyawa anak dan istrinya dengan pisau dapur Sabtu (16/2/2019)

TRIBUNWOW.COM - Sikap aneh ditunjukkan oleh Nardian alias Nardi (38) seusai membunuh istrinya Sri Dewi (29) dan juga anaknya yang baru berusia 7 bulan, Sabtu (16/2/2019).

Diketahui, Nardi membunuh istri dan anaknya itu dengan cara menusuknya menggunakan pisau dapur.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, Nardi sempat melepas pakaiannya setelah menusuk istri dan anaknya itu.

Aksi itu dilihat oleh sejumlah warga di Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Tak berani mendekat, warga melihat Nardi dari jarak jauh.

Dari pendangan sejumlah warga, Nardi tampak berdiri di tengah jalan sambil mengumandangkan adzan.

Hal tersebut turut dibenarkan oleh Ketua RT setempat.

"Setelah kejadian, pelaku dalam kondisi telanjang sempat berjalan mondar-mandir di jalan depan rumah. Lalu polisi datang mengamankannya," kata Ketua RT 5 RW 4 Dusun Sumbermanggis, Hariono, Minggu (17/2/2019).

Sedang Berbincang Santai dengan Keluarganya, Seorang Pria Tiba-tiba Bunuh Istri dan Bayinya

Sejumlah warga menjelaskan bahwa Nardi melakukan tindakan aneh tersebut lantaran mengalami depresi.

Diketahui, Nardi sudah mengalami depresi sejak dua minggu belakangan.

Warga mengaku kerap melihat Nardi mengamuk dan bertindak deperti orang yang sedang kesurupan.

Nardi juga sempat mengamuk di rumahnya dan langsung mengundang perhatian warga.

Hal tersebut turut dibenarkan oleh keluarga Nardi yakni Pasiati (33) yang merupakan sepupu Sri Dewi.

"Akhir-akhir ini pelaku sering mengamuk seperti kesurupan tiap menjelang magrib. Keluarga sudah mencarikan obat ke orang pintar," kata Pasiati Minggu (17/2/2019).

Puncaknya saat malam kejadian penusukan, keluarga telah mengantisipasi hal buruk dilakukan oleh Nardi.

Sikap aneh Nardi beberapa waktu terakhir itulah yang kemudian membuat kedua orang tua Nardi berada di rumah besannya pada Sabtu (16/2/2019) sebelum kejadian penusukan tersebut.

Polisi bersama warga mengamankan Nardi (baju kotak-kotak), pelaku penusukan istri dan anaknya (kiri) dan salah satu keluarga korban menunjukkan foto pernikahan suami istri, Nardian dan Sri Dewi (kanan). (surya.co.id/samsul hadi/istimewa)

Lion Air JT-741 Tergelincir, Sejumlah Penumpang Gagal Terbang Dapat Akomodasi Hotel dan Uang Tunai

Orangtua Nardi berkumpul di rumah Sri Dewi untuk berjaga-jaga hal buruk dilakukan oleh Nardi lagi.

"Mungkin pelaku mencari lengahnya keluarga saat menusuk istri dan anaknya," ujar Pasiati.

Pernyataan lain juga dijelaskan oleh ayah Sri Dewi yakni Supriadi.

Saat Nardi berniat untuk membunuh Sri Dewi, dirinya mengaku sempat menghadang menantunya itu.

Namun upaya Supiadi gagal lantaran Nardi mempunyai tenaga yang jauh lebih kuat daripada dirinya.

Berhasil lolos dari penjagaan Supriadi, ia juga terus berusaha mengejar Nardi yang sudah berada di luar rumah.

Supriadi kembali memegangi Nardi namun sekali lagi dilawan oleh menantunya itu.

Supriadi juga mengaku sempat bergumul di tanah dengan Nardi demi menyudahi aksi suami anaknya itu.

"Warga juga sempat membantu memeganginya, tapi Nardi terus meronta-ronta," kata Supriadi.

Mustofa Nahrawardaya soal Fadli Zon Minta Maaf Terkait Puisi: Kan Untungkan Oposisi, Masa Dituduh?

Kronologi Pembunuhan

Dikutip dari TribunWow.com dari TribunJatim.com, saat itu Nardi diketahui baru saja selesai salat Isya sekitar pukul 19.30 WIB.

Ia kemudian duduk sendiri di dapur kediaman mertuanya itu.

Saat Nardi berada di dapur sendirian, rumah mertuanya itu tampak sedang ramai dimana semua anggota keluarga Nardi dan juga istrinya sedang berkumpul.

Kedua orangtua Nardi juga tampak berada di rumah yang sama bersama dengannya.

Setelah duduk untuk beberapa waktu di dapur, pelaku kemudian mendatangi sang ibu, Suparmi di ruang tamu.

Keduanya kemudian berbincang-bincang seperti biasa.

Di tempat lain, istrinya, Sri Dewi (29) sedang mengobrol dengan keluarganya di ruangan lain yang dekat dengan gudang.

Pembicaraan santai tersebut terjadi lantaran sedang menunggu makan malam bersama.

Setelah berbincang di ruang tamu, Nardi kemudian tampak menuju ke gudang.

Ia tampak berhenti beberapa lama di tempat tersebut dan kemudian berjalan menuju ke dapur.

Salah satu keluarga korban menunjukkan foto pernikahan suami istri, Nardian dan Sri Dewi, Minggu (17/2/2019). (surya.co.id/samsul hadi)

Wanita di Blitar dan Bayi yang Digendongnya Tewas Ditusuk sang Suami, Warga Tak Berani Mendekat

Melihat suaminya menuju ke dapur, sang istri lantas mengikutinya dan turut menuju ke dapur.

Tak sendirian, Sri Dewi saat itu juga turut menggendong sang anak yang masih berusia 7 bulan.

Saat dilihat oleh Sri Dewi, pelaku rupanya sudah memegang sebuah pisau.

Merasa sedikit risau dengan sikap sang suami, Sri Dewi lantas melontarkan pertanyaan kepada Nardi.

"Buat apa pisau Pak Nar?," tanya Sri Dewi berdasarkan keterangan kepolisian.

Sri Dewi juga saat itu sempat menenangkan sang suami agar tidak berbuat kekacauan dengan pisau yang dibawanya itu.

"Istighfar," kata Sri Dewi kemudian.

Ucapan dari Sri Dewi tampak tak didengarkan oleh Nardi.

Ia tetap diam sambil mengarahkan pisau yang dipegangnya tadi ke arah sang istri.

Lantaran takut, Sri Dewi kemudian keluar dari rumah dan berteriak meminta pertolongan.

Mendengar teriakan dari Sri Dewi, Supriadi, orangtua Sri Dewi berusaha menghadang pelaku.

Longsor Bogor Ratakan Satu Rumah, Empat Anggota Keluarga Tewas, Empat Lainnya Luka-luka

Namun upaya tersebut juga tak berhasil.

Berteriak dan lari meminta pertolongan, Sri Dewi yang saat itu menggendong anaknya juga berusaha untuk menutup pintu rumah dari luar.

Namun pelaku yang berasal dari dalam rumah, menarik pintu tersebut.

Lantaran kalah kuat, pintu rumah pun berhasil dibuka oleh pelaku dari dalam.

Ia kemudian menusuk sang istri dan juga anaknya di luar rumah.

Keluarga korban yang melihat Sri Dewi berusaha untuk menolong, namun korban dan juga bayinya sudah terkapar bersimbah darah.

Sri Dewi juga sudah tergeletak tak berdaya di depan rumahnya itu.

Kondisi Sri Dewi dan anaknya juga cukup mengenaskan.

Banyak luka tusukan di tubuh korban dan juga bayi yang saat kejadian sedang digendongnya itu.

Tega membunuh istri dan juga anaknya, pelaku langsung ditangkap oleh kepolisian.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin, Minggu (17/2/2019).

"Pelaku sudah kami amankan, sekarang kami masih mendalami motif kasus itu," kata Burhanuddin.

Jasad Sri Dewi dan bayinya juga sudah dilarikan ke rumah sakit untuk di autopsi.

"Saat ini, jenazah kedua korban masih dilakukan otopsi. Polisi juga masih memeriksa kondisi pelaku," terang Burhanudin kemudian.

(TribunWow.com)