Tak Sependapat dengan Jokowi, Said Didu Sebut Kenaikan Harga Tiket Bukan karena Avtur dari Pertamina

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu

TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu memberikan komentar terkait kenaikan harga tiket pesawat.

Hal ini diungkapkan Said Didu melalui Twitter miliknya, @saididu, Jumat (15/2/2019).

Said Didu mengaku dirinya prihatin dengan adanya isu kenaikan harga tiket pesawat karena Pertamina yang menaikkan harga avtur.

Padahal menurut Said Didu bukanlah itu penyebab dari kenaikan harga tiket.

Akibatnya, perusahaan swasta akan datang menggusur Pertamina untuk memasok avtur di bandara yang besar.

Kaget Dengar Harga Avtur, Presiden Jokowi akan Segera Ambil Keputusan: Ini Apa Kok Tahu-tahu Naik

"Saya prihatin dengan membuat isu seakan kenaikan tiket disebabkan oleh mahalnya avtur - padahal bukan.

Saat yang bersamaan, datang swasta untuk menggusur @pertamina di bandara-bandara besar sementara pertamina tetap diminta melayani bandara-bandara kecil," tulis Said Didu.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan setelah mengaku kaget mendengar harga avtur atau bahan bakar penerbangan yang dimonopoli oleh Pertamina.

Dilansir oleh Setkab.go.id, Jokowi mengatakan saat ini pihaknya telah memerintahkan menteri untuk menghitung kembali harga avtur.

Dikarenakan harga tersebut juga akan berimbas pada pembelian tiket pesawat ke masyarakat.

“Tadi baru, tadi baru kita rapatkan. Saya sudah perintahkan untuk dihitung mana yang belum efisien, mana yang bisa diefisienkan, nanti akan segera diambil keputusan,” kata Presiden Jokowi usai melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Gubernur Jambi, dan para duta besar baru RI untuk negara sahabat, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Jokowi juga memastikan akan segera ambil keputusan soal harga avtur setelah kementrian atau lembaga terkait mengambil keputusan ketetapan harga.

Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik, Jokowi Sebut Harga Avtur di Indonesia Lebih Mahal

Sebelumnya, Jokowi mengatakan dirinya mengaku kaget dengan harga tiket yang begitu mahal, Senin (11/2/2019).

"Berkaitan dengan harga tiket pesawat. Saya terus terang juga kaget," ujar Jokowi seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, Senin (11/2/2019).

"Dan malam hari ini saya juga baru tahu dari Pak Chairul Tanjung, mengenai avtur, yang ternyata avtur yang dijual di Soekarno-Hatta itu domonopoli oleh Pertamina sendiri," tambahnya.

Sementara itu, banyak pihak yang menilai bahwa kenaikan harga tiket pesawat bukan karena avtur.

Dilansir oleh Warta Kota, berdasarkan data WFS Shell dan China National Aviation Fuel (CNAF) dan Blue Sky yang selalu diterbitkan secara periodik, harga avtur dari Pertamina di Soekarno Hatta USD42,3 sen per liter.

Harga tersebut lebih murah dibandingkan dengan beberapa harga avtur di bandara internasional lainnya, seperti Changi, Singapura.

Video Viral Pesawat Delta Airlines Turbulensi hingga Sebabkan Suasana Kabin Porak Poranda

Di Changi yang merupakan satu di antara bandara tersibuk di dunia, harga avtur USD 56,8 sen per liter, dan bandara INLAND di China sebesar USD46,13 sen per liter-nya.

Bahkan harga avtur Pertamina ini, jauh dibawah harga avtur yang ditetapkan bandara SYD Kingsford di Australia dengan harga USD1,03 per liter.

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengatakan seharusnya avtur bukan menjadi pemicu naiknya harga tiket.

"Avtur bukan BBM Bersubsidi. Bisnis avtur adalah bisnis yang murni antarkorporasi yang harusnya tidak boleh ada pengaturan tentang harga," tutur Zakaria, Selasa (12/2/2019).

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)