TRIBUNWOW.COM - Seorang polisi Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus anggota Penyidik Polsek Batu Ampar, Polresta Barelang, Batam menembak kepalanya sendiri dengan senjata api (senpi), Rabu (13/2/2019).
Dikutip TribunWow.com dari TribunBatam.id, Rabu (13/2/2019), jasad Kristian atau yang akarab dipanggil Poltak segera dilakukan proses autopsi seusai dievakuasi dari lantai ruang dua penyidik.
Jasad Poltak diautopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri dan pukul 18.55 WIB, Rabu (13/2/2019) masih dalam proses.
Seorang keluarga yang diduga keluarga korban berteriak histeris hingga keluar ruangan Instalansi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri.
"Aku yang salah, maafkan aku Tuhan, maafkan, aku yang salah," terdengar teriakan itu, Rabu (13/02/2019).
Akan tetapi, saat berusaha mendekat, sejumlah awak media belum diperkenankan.
"Mohon maaf ya bapak bapak, dan ibu nanti dulu ya," ujar seorang anggota polisi.
Seorang pria juga terdengar sedang memberikan informasi melalui telepon terkait kejadian ini.
"Halo ha, Abang Kris udah enggak ada dia tulang, meninggal dia. Kabarin yang lain," sebutnya terdengar sambil menangis.
• Cerita Susi Pudjiastuti yang Baru Pertama Kali Menginjakkan Kaki di Monas setelah Berusia 54 Tahun
Kronologi
Kristian ditemukan dalam keadaan peluru bersarang di kepalanya, di lantai dua ruang penyidik Polsek Batu Ampar.
Diceritakan oleh rekan korban, awalnya Kristian yang akrab disapa Poltak ini sedang berada di lantai ruang dua penyidik dengan rekan sesama polisi.
Namun tiba-tiba Poltak meminjam senjata api (senpi) milik rekannya dan mengatakan hanya ingin melihat-lihat.
Tak lama kemudian terdengar suara letusan senapan.
Rekan korban berlarian dan mengatakan kalau Poltak telah menembak kepalanya sendiri menggunakan senpi.
• Tak Cuma Bunuh Fitri Suryanti, Yuda Lesmana Ternyata Sempat Curi Handphone dan Laptop Korban
Hal ini dibenarkan oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri.
Yan Fitri juga tampak mengunjungi Polsek Batu Ampar untuk melihat langsung kejadian tersebut.
Sedangkan pemeriksaan masih terus dilakukan.
Kristian atau Poltak Miliki Deretan Prestasi
Tanda tanya besar bagi rekan kerja di Polsek Batu Ampar dan Polresta Barelang atas kepergian tak terduga oleh Poltak.
Hal ini lantaran Poltak dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak banyak tingkah.
Bahkan saat berdinas di Satresnarkoba Polresta Barelang, Bripka CPS termasuk anggota yang miliki prestasi tinggi.
Ia pernah diberikan penghargaan oleh Polda Kepri beberapa waktu lalu.
Kristian juga menjadi personel dari Tim Satnarkoba Polresta Barelang yang mengungkap kasus penyelundupan sabu Internasional.
• Caleg dari Partai Gerindra Ditemukan Bunuh Diri, Diketahui saat Anak Menangis di Depan Kamar Ibunya
Pada tahun 2016, ia ikut dalam Control Delivery pengungkapan sabu sebanyak 25 kg di balik lukisan Bunda Maria.
Dalam penangkapan tersebut, dua bandar sabu diamankan di Jakarta.
Satu di antaranya merupakan warga negara asing.
Ia juga berpartisipasi mengungkap peredaran narkoba sebanyak 3 kg yang datang dari Malaysia.
Ketika itu, pelaku ditangkap diperairan Jembatan 1 Barelang.
Dari informasi yang diperoleh Tribun Batam pun Bripka Kristian Poltak Bosca sebelumnya bertugas di Mapolresta Barelang.
Kemudian pada Oktober 2018 lalu, ia menjabat sebagai penyidik di Mapolsek Batu Ampar.
Rekannya mengenal Poltak ahli dalam bidang reserse
“Karena sejak pangkat Briptu, sampai dengan Bripka ini, dia (Bripka Kristian Poltak Bosca) selalu di bidang reserse,” kata seorang sumber yang meminta namanya tidak disebutkan.
Poltak yang menikah pada sekitar September 2014 silam kini dikaruniai seorang putri.
“Seingat saya, beliau sudah dikarunai seorang putri,” katanya. (leo)
Sejumlah rekannya juga tidak percaya atas kepergian Poltak yang tiba-tiba.
(TribunWow.com)