TRIBUNWOW.COM - Pengakuan Yuda Lesmana (YL/26) pelaku pembunuhan terhadap Fitri Suryanti atau Fitri Yu dibantah keluarga korban.
Dikutip TribunWow.com dari TribunBatam.id, Kamis (14/2/2019), sebelumnya, Fitri dibunuh oleh Yuda di kediamannya, di Perumahan YKB Bengkong Laut, Batam, Senin (11/2/2019) lalu.
Kepada polisi, Yuda mengatakan perbuatannya dipicu perkataan Fitri yang membuatnya sakit hati pada 5 tahun lalu.
Iskand Yu, kakak Fitri membantah keterangan pelaku tersebut.
Ungkapan itu diberikan Iskand saat pelepasan jenazah di Rumah Duka Batu Batam.
"Jangan langsung percaya dan langsung menuduh kalau itu benar. Sebab banyak sekali spekulasi yang timbul dari sok taunya netizen," ujar Iskand kepada para jemaat.
"Tolong bantu kami, kami ini lagi ditimpa musibah besar, jangan tambah lagi dengan informasi yang tidak jelas kebenarannya."
"Apalagi pelaku bilang dendam karena sakit hati dengan adik saya, mana buktinya kan enggak ada, kami aja semua enggak ada yang kenal," ucapnya terdengar agak kesal.
• Bacakan Riwayat Hidup Fitri Suryanti, Kakak Korban: Dia Pengganti Sosok Mama
Selain itu ia juga meminta polisi untuk melacak keberadaan Closed Circuit Television (CCTV) yang sempat dirusak oleh pelaku.
Karena menurutnya, rekaman CCTV itu akan memberikan bukti yang jelas perihal apa yang terjadi saat hari itu.
"CCTV itu, beda dengan yang lain. Memang itu tidak terkoneksi dengan handphone atau lainnya. Card menyimpan video itu ada di dalam CCTV itu juga," kata Iskand.
"CCTV itu bisa juga dengar suara, saya suka iseng-iseng dulu buka card-nya dan pindahkan ke laptop. Dan bahkan suara TV di dalam saja jelas terdengar. Kami sangat menginginkan itu kembali ke kami," ujarnya.
• Tak Cuma Bunuh Fitri Suryanti, Yuda Lesmana Ternyata Sempat Curi Handphone dan Laptop Korban
Pengakuan Yuda
Dikutip TribunBatam.id, Rabu (13/2/2019), Yuda Lesama telah ditetapkan tersangka.
Hal itu disebutkan oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki saat menggelar eksposes di Mapolres Polresta Barelang.
Yuda juga turut dihadirkan dengan memakai baju berwarna oranye, dan kaki kiri dalam kondisi terperban karena luka tembak yang didapatnya saat mencoba kabur ketika ditangkap.
Hengki menyebutkan kata-kata Fitri yang membuat Yuda memiliki dendam terhadap wanita tersebut.
Kepada polisi, Yuda mengakui dirinya menyimpan dendam berlatar belakang asmara yang bermula 5 tahun lalu.
Awalnya, hubungan cintanya kandas dengan sang kekasih yang merupakan teman korban (Fitri).
Yuda berujar sempat berniat untuk menikahi sang kekasih karena sudah sangat mencintainya.
Namun niat itu tidak terwujud lantaran kekasihnya, menurut Yud,a termakan omongan Fitri yang menyebut masa depan dirinya tidak jelas.
"Jangan pacaran dengan orang yang hanya tamatan SMP, intinya masa depanmu tidak akan bagus," jelas Hengki menirukan penuturan Yuda, Rabu (13/2/2019).
• Tetangga Akui Heran dengan Aktivitas Yuda Lesmana setelah Bunuh Fitri Suryanti: Kok Bisa Ya
Karena itu, Yuda berkeyakinan penyebab kandas hubungannya adalah Fitri dan membuatnya menyimpan dendam selama lima tahun.
"Ini merasa tersinggung sampai menaruh dendam lima tahun," tambah Hengki.
Menurut Yuda luka itu sangat berbekas hingga saat ini sampai akhirnya ia berniat merencanakan pembunuhan terhadap Fitri.
"Saya dendam sejak saat itu, karena dia saya putus," ujar Yuda.
Bahkan Yuda mengaku selama ini dia tidak pernah menjalin hubungan serius dengan perempuan lain.
Ia mengaku masih mencintai kekasihnya tersebut.
"Sejak putus dengan pacar saya, saya tidak pernah cari pacar lain," ceritanya.
Kapolresta Barelang, Kombes Hengki memimpin ekspose kasus pembunuhan Fitri dengan tersangka Yuda Lesmana, Rabu (13/2/2019). Dalam ekspose itu, Polisi menghadirkan beberapa barang bukti berupa Laptop, HP, kabel cas yang digunakan untuk mengikat tangan korban. (TRIBUNBATAM.ID/EKO SETIAWAN)
Hengki melanjutkan, setelah sekian lama, Yuda yang ternyata bermukim di dekat rumah korban, tak sengaja bertemu korban pada pertengahan bulan Januari 2019.
Ia tak sengaja kembali melihat sosok Fitri saat akan membeli gas di toko milik orangtua Fitri.
"Tepatnya di bulan Januari 2019 yang bersangkutan bertemu tanpa sengaja (dengan Fitri) karena yang bersangkutan ingin membeli gas untuk memasak air," beber Hengki.
Dari situlah dendam dan sakit hati Yuda kembali membara.
Hanya saja, Yuda menunggu waktu yang tepat untuk bisa menghabisi Fitri.
Dan pada akhirnya, Senin (12/2/2019), Yuda menemukan waktu yang ia rasa tepat untuk membunuh Fitri.
"Terjadilah pada Senin (12/2/2019) pukul 13.35 WIB tersangka atau pelaku melakukan tindakannya," ungkap Hengki.
Dijelaskan Hengki, kini Yuda Lesmana terancam pasal yang berujung hukuman mati karena telah merencanakan pembunuhan.
Adapun dalam KUHP, Pasal 340 soal pembunuhan berencana berbunyi ; "Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun."
• Bunuh Fitri Suryanti karena Dendam Asmara, Yuda Lesmana: Dia Bilang Saya Tak Punya Masa Depan
Kronologi menurut Yuda si Pelaku
Pada Senin (11/2/2019), Yuda berangkat ke rumah Fitri dengan membawa sebilah pisau.
Saat Ameng, ayah Fitri pergi mengantar gas, kemudian Yuda masuk ke rumah dan menemui Fitri.
Yuda mengaku awalnya Fitri tak mengingat Yuda.
"Dia awalnya tidak ingat sama saya, sampai saya cekik dia sampai pingsan," sebut Yuda.
Saat Fitri pingsan, Yuda kemudian mengemasi barang-barang milik korban seperti laptop dan HP korban.
Saat mengemas barang, Fitri yang perlahan sadar kemudian sempat melawan Yuda.
"Dia bangun, kemudian saya tikam sama pisau yang saya bawa.
Saya lupa berapa kali menikam lehernya, yang jelas ada beberapa kali," terang Yuda.
• Familiar dengan Wajah Yuda Lesmana, Tetangga Akui Lihat Pelaku Intai Fitri Suryanti Selama Sebulan
Disebutkan polisi kembali, Yuda melakukan penusukan kepada Fitri sebanyak 16 kali.
"Didapatkan luka terbuka akibat kekerasan tajam berupa luka terbuka pada pipi kiri 1 tusukan, tangan kiri 1 tusukan, pinggang 1 tusukan, kepala belakang 3 tusukan, leher bagian belakang 8 tusukan, leher depan sisi kiri 1 tusukan dan sisi kanan 1 tusukan," sebut Kabiddokes Polda Kepri, Kombes Pol Djarot Wibowo kepada sejumlah media, Rabu (13/2/2019).
Seusai menikam dan memastikan Fitri meninggal dan mengikat tangan Fitri dengan kabel charger, Yuda kemudian pergi dari rumah tersebut dan merusak CCTV.
Foto Fitri Suyanti saat ditemukan tak bernyawa di kamarnya Senin (11/2/2019) (Akun Facebook Dhika Prasetya)
Video Pelaku Mengaku Tersebar
Setelah pelaku tertangkap, beredar pula di media sosial rekaman video pengakuan Yuda mengenai aksinya.
Dalam video berdurasi 27 detik itu, Yuda dengan tenang mengungkapkan alasan membunuh korban.
Yuda bahkan mengatakan telah merencanakan sejak lama pembunuhan itu dan sempat lupa nama Fitri.
Pada video itu tampak Yuda dan suara seseorang menanyainya, sebut saja P.
P awalnya menanyakan siapa yang pelaku bunuh.
Pelaku kemudian menyebut seorang perempuan, lantas P menanyakan kembali namanya.
Yuda menyebut nama Fitri namun mengatakan lupa dengan nama perempuan itu karena masalah dengan korban sudah lama.
• Simpan Dendam 5 Tahun, Ini Awal Pertemuan Yuda Lesmana dan Fitri Suryanti yang Berujung Pembunuhan
Namun pelaku mengaku dirinya mengingat jelas wajah korban.
"Perempuan bang, seingat saya namanya Fitri (dia sejenak), namanya saya sudah lupa bang, soalnya dah lama kali, sudah enggak apal lagi. Tapi kalau mukanya saya ingat bang," ujar Yuda.
Yuda kembali ditanya mengenai perencanaan pembunuhan yang ia lakukan.
"Sudah berapa lama kau rencanakan pembunuhan itu?," tanya P.
Yuda mengatakan telah merencanakan selama lima tahun dan nekat membunuh Fitri karena dendam lama.
"Dendam lama. Sudah 5 tahun bang," ungkap Yuda.
"Jadi kau ngaku, kau salah?," tanya P kembali.
"Iya bang," jawabnya.
P juga menanyakan di mana lokasi Yuda membuang senjata yang digunakan untuk membunuhnya.
"Di mana kau buang pisaumu?," tanya P lagi.
"Di Sungai Ladi bang," pungkasnya.
Yuda juga menyebut sebelum membunuh korban, dirinya memantau kediaman korban selama satu bulan terakhir.
"Sekitar sebulan lah bang, aku tengok dulu ke rumahnya bang, jam berapa dia ada di rumahnya. Mulai jumpa dia aku pantau terus rumahnya," kata Yuda dalam rekaman tersebut.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)