Pilpres 2019

Jelang Debat Pilpres Kedua, Najwa Shihab Sebut Hal yang Bisa Dinilai Publik dari Kandidat Capres

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Najwa Shihab

TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab menyoroti format debat pilpres kedua yang akan digelar, pada Minggu (17/2/2019) mendatang.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui channel YouTube Najwa Shihab, Selasa (12/2/2019).

Dalam video unggahannya, Najwa Shihab memaparkan contoh apa saja yang bisa dinilai publik dari para kandidat, dalam hal ini Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Bahas Debat Capres, Najwa Shihab: Saya Mau Menantang Orang yang Bilang Bertanya Itu Gampang

Awalnya, Najwa Shihab membahas idealnya jalannya debat dengan adanya moderator.

Diketahui, Najwa Shihab sempat masuk bursa kandidat moderator debat kedua, bersama wartawan senior Karni Ilyas.

Nama Najwa Shihab juga menjadi satu di antara enam jurnalis yang turut dibahas untuk menjadi moderator debat.

Najwa Shihab saat membahas soal debat pilpres kedua (Capture Youtube Najwa Shihab)

Enam jurnalis itu antara lain Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tommy Tjokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi.

Akan tetapi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara debat memutuskan memilih presenter Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator.

Melalui channel YouTubenya itu, Najwa Shihab mengatakan dengan adanya moderator, idealnya pertanyaan lanjutan pada para kandidat bisa diajukan.

"Idealnya moderator bisa mengajukan follow-up questions atau pertanyaan lanjutan atas jawaban kandidat," kata Najwa Shihab.

Menurutnya, dengan pertanyaan lanjutan itu, akan terlihat kualitas capres.

"Karena dengan cara itu publik akan bisa menilai, mana kandidat yang menguasai persoalan, mana kandidat yang hanya mengandalkan jawaban hapalan, atau mana yang terlalu mengawang-awang," ungkap Najwa Shihab.

Rizal Ramli Pertanyakan UU ITE pada Dua Capres, Prabowo Subianto Janjikan Revisi

Karena format ideal itu tidak diakomodir oleh format KPU, maka segmen yang bisa disoroti adalah saling bertanya antar kandidat.

"Yang menurut KPU akan lebih cair, kali ini tidak dibatasi durasi dengan ketat."

"Kalau benar begitu, kita nanti bisa menilai, siapa kandidat yang lebih piawai mengatur ritme percakapan, yang lebih peka mendengarkan jawaban lawan, dan juga lebih lihai mengontrol emosi," sambung Najwa Shihab.

Najwa Shihab saat membahas soal debat pilpres kedua (Capture Youtube Najwa Shihab)
Halaman
12