Terkini Internasional

Hampir 300 Mobil Mewah yang Dipakai dalam KTT APEC Dicuri, Sebagian Ditemukan dalam Kondisi Buruk

Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah gambar mobil Maserati Quattroporte yang berada di bandara Port Moresby, Papua Niugini, jelang pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Mobil berharga Rp 1,5 miliar per buah itu menuai sorotan karena dianggap pemborosan.

TRIBUNWOW.COM - Kepolisian Papua Niugini tengah mencari hampir 300 unit mobil yang dipinjamkan kepada para pejabat yang hadir dalam KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang digelar tahun lalu.

Armada mobil mewah itu diimpor khusus agar para pemimpin dunia yang berkunjung ke negeri itu bisa berkendara dengan nyaman.

Namun, kepala kepolisian PNG pada Selasa (12/2/2019) mengatakan, sebanyak 284 unit mobil mewah itu tidak diketahui rimbanya.

Mobil-mobil yang hilang itu antara lain Land Cruiser, Ford, Mazda, dan Pajero.

Presiden Filipina Ingin Ubah Nama Negaranya Jadi Maharlika, Ini Alasannya

Kini kepolisian membentuk tim khusus untuk mencari keberadaan mobil-mobil mewah itu di ibu kota Port Moresby.

Beruntung, mobil termahal dalam armada itu, yaitu beberapa unit Maserati yang harga masing-masing 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar, sudah ditemukan.

"Semua 40 unit Maserati dan tiga unit Bentley sudah ditemukan dan kondisinya amat baik di sebuah gudang di pelabuhan," kata Superintenden Dennis Corcoran, dari kepolisian PNG.

Menurut kepolisian, sembilan unit mobil dicuri dan sebagian lainnya dilepas suku cadangnya.

Sementara beberapa lainnya dikembalikan dalam kondisi yang cukup buruk.

Diiming-imingi Liburan ke Lebanon, Seorang Wanita Malah Dinikahkan Paksa saat Usianya Masih 14 Tahun

Para pemimpin PNG berharap dengan menggelar konferensi internasional bisa mendorong masuknya investasi dan menarik perhatian internasional terhadap negeri itu.

Namun, menjadi tuan rumah konferensi internasional semacam itu membebani keuangan negara, sehingga PNG membutuhkan bantuan negara lain.

Saat itu, baik media maupun para aktivis mempertanyakan langkah PNG menjadi tuan rumah ajang internasionnal semacam APEC.

Sejumlah kritikus menyebut, pembelian ratusan mobil mewah itu merupakan salah satu bentuk dari pemborosan anggaran negara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 300 Unit Mobil Mewah yang Dipakai dalam KTT APEC di PNG Hilang