TRIBUNWOW.COM - Sebuah video berdurasi kurang dari 1 menit memperlihatkan dukungan orang yang berada di dalam markas gedung Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Selasa (12/2/2019).

Dalam video tersebut terlihat lelaki yang memberikan dukungan untuk pasangan calon (paslon) 02, Prabowo-Sandi.

Sembari mengangkat poster kecil yang berada di tangannya, orang itu mengatakan dirinya sedang berada di markas besar PBB dan memberikan dukungan untuk Prabowo-Sandi.

"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dari markas besar Persatuan Bangsa Bangsa, United Nations Headquarters, saya ingin menyatakan dukungan saya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024," ucap orang yang tampak rapi mengenakan jas dan dasi tersebut.

Sementara latar belakang pengambilan video itu terlihat banyak orang yang masih berlalu lalang.

• Pernyataan Kontroversi Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Kedua Pilpres

Seperti video yang diunggah oleh akun @SuwandaBen.

"Pendukung Prabowo-Sandi dari Markas PBB New York Amerika," tulis netizen tersebut.

Mengomentari video yang viral tersebut, Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) atau Permanent Mission of The Republic of Indonesia to the United Nation in New York memberikan tanggapan.

Dilansir melalui Twitter resmi @indonesiaunny, PTRI angkat suara atas video viral tersebut.

PTRI mengatakan bahwa orang yang berada di video itu bukan merupakan Diplomat Indonesia maupun staf PTRI New York, serta bukan delegasi Indonesia.

Orang dalam video tersebut merupakan pendamping kelompok dari Indonesia yang sedang berada di New York.

Diketahui orang tersebut bernama Tantan Taufiq Lubis.

Berikut ini petikan keterangan resmi dari PTRI.

• Maia Estianty Unggah Foto Angkat 2 Jari, Followers Kaitkan dengan Politik: Mantap Pilih Prabowo?

"Keterangan PTRI New York terkait video viral Tantan Taufiq Lubis

Sehubungan dengan beredarnya video yang memanfaatkan ruang Majelis Umum PBB untuk menyampaikan pernyataan dukungan kepada salah satu calon Presiden dan Wakil Presiden, PTRI New York menerangkan sbb:

1. Yang bersangkutan bukan merupakan Diplomat Indonesia / staf PTRI New York dan bukan merupakan delegasi Indonesia untuk pertemuan resmi PBB di New York.

2. Yang bersangkutan adalah pendamping kelompok pemuda dari Indonesia yang sedang di New York melakukan kegiatan kompetisi debat yang diselenggarakan oleh LSM WFUNA dan bukan kegiatan yang dilakukan oleh PBB.

3. PTRI New York ingin mengingatkan adanya aturan dan etika yang harus dipatuhi terkait penggunaan ruang Mejelis Umum PBB sesuai dengan aturan Administratif Sekretariat PBB ST/A1/426.

New York
11 Februari 2019"

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)