Pilpres 2019

Tak Setujui Jokowi Manfaatkan Maruf Amin, Yusuf Mansur: Duet Manis, Sulit Mencari Cacat Maruf Amin

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Cawapres - Maruf Amin

TRIBUNWOW.COM - Ustaz Yusuf Mansur mengirimkan pesan panjang kepada Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengenai sosok capres-cawapres no urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

Dilansir oleh TribunWow.com, pesan tersebut dibagikan oleh TGB melalui akun Instagramnya @tuangurubajang, Jumat (8/2/2019).

Dari unggahan foto tangkap layar pesan WhatsApp tersebut, Ustaz Yusuf Mansur membeberkan apa yang selama ini ia pendam.

Yusuf Mansur menjawab isu atau tudingan yang beredar terkait Mruf Amin yang disebut hanya dimanfaatkan Jokowi untuk menang di Pilpres 2019.

Menurutnya, keputusan Jokowi untuk bersanding dengan Maruf Amin di Pilpres 2019 merupakan duet manis.

Dituliskannya, hal itu menjadikan masa depan untuk dunia perkiaian dan perpesantrenan.

"Duet manis dg seorang Kyai, yg jd masa depan dunia perkyaian dan perpesantrenan, dimasuki hoax dan fitnah bhw Kyai jd kendaraan."

Kepada TGB, Yusuf Mansur Akui Pernah Ditolak Jokowi saat Ingin Beri Dukungan

Lanjutnya ia menuliskan sulit untuk mencari cacat seorang Maruf Amin.

Apalagi jika beredar kabar Maruf Amin hanya dijadikan kendaraan Jokowi.

"Dg Kyai Ma'ruf, kesaksian saya lbh banyak lagi Sulit bagi saya, menemukan cacat seorang Kyai Matruf. Apalagi sampe begitu bodohnya dijadikan kendaraan dan dimanfaatkan."

Ia pun meminta agar siapapun berpikir positif dengan adanya Ma'ruf Amin di kontestasi Pilpres 2019.

"Kenapa ga positif saja? Bhw inilah hadiah Allah atas gigihnya beliau berjuang u kemandirian dan kemajuan ekonomi ummat, syariah, dan industri halal.

Dan begitu banyak.1 Jd Allah mengawinkannya dg Pak Jokowi, agar mulus nawaitunya. Ketua BI, OJK, dg Kemenkeu, darn berbagai kementrian, gegap gempita memperjuangan ummat dan keekonomiannya," tulis Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur Sebut Jokowi-Ma'ruf duet paslon yang manis, Jumat (8/2/2019). (Instagram/ @tuangurubajang)

Ma'ruf Amin Angkat Bicara soal Tuduhan Dimanfaatkan Jokowi

Sebelumnya, Maruf Amim menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa dirinya dipilih sebagai pasangan Joko Widodo (Jokowi) untuk meredam isu.

Hal ini diungkapkannya saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, yang mengusung tema 'Politik Sarung Maruf Amin', pada Rabu (30/1/2019).

Awalnya, pembawa acara Najwa Shihab menanyakan apakah Maruf Amin merasa dirinya dipilih Jokowi untuk menaikkan kredibilitas keislaman Jokowi.

"Pak Maruf, apakah Anda melihat dan menyadari bahwa alasan utama Anda dipilih Pak Jokowi untuk meningkatkan kredibilitas keislaman Pak Jokowi?," tanya Najwa Shihab.

Maruf Amin kemudian merasa ia tidak tahu tapi menurutnya pertimbangan yang difikirkan kubunya tidak sesederhana itu.

"Kalau soal niat saya tidak tahu, ya, namanya niat itu di sini (menunjuk dada), tetapi untuk memutuskan, untuk memilih calon presiden saya kira tidak sesederhana itu," jawab Maruf Amin.

Tanggapan Sandiaga Uno saat Disambut Spanduk Mohon Maaf Pilihan Kami Sudah Tetap Jokowi-Maruf

Menurutnya, bisa jadi hal itu merupakan satu di antara pertimbangan lainnya.

"Yang memutuskan kan bukan hanya Pak Jokowi, bahkan juga partai-partai koalisi. Jadi tentu pertimbangannya banyak sekali aspeknya. Artinya kalau menurut saya, pertimbangan hanya sekedar elektabilitas, barangkali itu bagian daripada pertimbangan, mungkin, tapi kalau itu menjadi menurut saya," ujar Maruf Amin.

"Bagian penting?," potong Najwa Shihab.

"Karena isu-isu soal Islam, kriminalisasi ulama, PKI dan sebagainya itu memang isu yang sangat kencang sekali bahkan sampai sekarang dan memang memilih Kiai Haji Maruf Amin sebagai cawapres tujuannya untuk mereda isu-isu itu kan?," lanjut Najwa Shihab.

Maruf Amin pun menilai, jika hal itu hanya menjadi pertimbangan, bukan hanya ia saja yang akan dipilih.

"Saya pikir mungkin salah satu, tapi kan bukan satu-satunya, kalau satu-satunya kan bisa saja bukan saya yang dipilih, Pak Quraish (Quraish Shihab) misalnya," sebut Maruf Amin.

Penonton langsung tepuk tangan dan tertawa saat nama ayah Najwa Shihab yang disebut Maruf Amin.

"Pak Quraish bukan politisi, sedang menonton malam ini saya tahu, halo abi, tapi bukan politisi," ujar Najwa Shihab sambil tertawa.

"Artinya bisa saja itu bagian tetapi seperti saya katakan, yang memutuskan kan bukan Pak Jokowi sendiri kan. Tentu ini pertimbangannya panjang dan luas, persisnya tentu saya tidak tahu itu bagian dari mereka," ulas Ma'ruf Amin.

Bicara soal Sandiwara Uno, Faldo Maldini Sindir TKN Jokowi-Maruf Amin Punya Banyak Ahli

Kiai Haji Ma'ruf Amin (akun youtube Najwa Shihab)

Lebih lanjut, Najwa Shihab bertanya apakah isu tersebut tidak bisa dihentikan dengan kehadiran Maruf Amin di kubu Jokowi.

"Katakanlah itu bukan bagian satu-satunya, tapi Anda katakan tadi itu bagian utama. Faktanya sampai sekarang isu itu masih terus bergulir, apakah bagian utama itu saja masih tidak bisa diselesaikan dengan kehadiran Maruf Amin?," tanya Najwa Shihab lagi.

"Saya kira soal isu itu, siapapun yang ditaruh di situ, lawan politik itu akan terus menggunakan sisi-sisi yang menurut mereka menguntungkan," jawab mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

"Nah, isu ini walaupun itu hoaks itu mereka gunakan untuk melemahkan lawan saya kira, oleh karena itu ada saya ada siapapun di situ, isu itu pasti, cuman bagaimana kita meredam, meminimalisir isu itu, supaya mereka bisa padam," ungkapnya.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)