Kabar Tokoh

Fahri Hamzah Balas Kritikan TGB pada Fadli Zon soal Puisi 'Doa yang Tertukar'

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dpr.go.id Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat membuka acara Press Gathering dalam rangka Silaturahmi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/11/2018).

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi kritikan Ketua Korbid Keumatan DPP Partai Golkar Tuan Guru Bajang ( TGB) Zainul Majdi atas puisi buatan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Kamis (7/2/2019).

Sebelumnya Fahri Hamzah mengkritisi pemberitaan soal TGB yang mengkritisi Fadli Zon dengan menyebutkan doa tidak untuk dipolemik.

Menanggapi itu, Fahri Hamzah lantas memberikan sindiran baliknya.

Menurut Fahri Hamzah, doa juga tidak untuk diralat.

Bagikan Fotonya Bersama Mbah Moen, Fadli Zon: Saya Selalu Hormat pada Beliau

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi kritikan Ketua Korbid Keumatan DPP Partai Golkar Tuan Guru Bajang ( TGB) Zainul Majdi atas puisi buatan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. (Twitter @Fahrihamzah)

Sementara itu, diberitakan Kompas.com, TGB menyampaikan bahwa doa itu seharusnya tidak untuk dipolemikan ataupun dipuisikan.

Ia berharap agar tidak ada pihak yang memperpanjang masalah doa ulama Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Haji Maemoen Zubair atau Mbah Moen.

"Doa tidak untuk dipolemikan. Doa tidak untuk dipuisikan. Tidak untuk diributkan," kata TGB yang ditemui di Posko Cemara, Kamis (7/2/2019).

TGB menjelaskan, orang yang paling mengetahui maksud dari doa itu adalah Mbah Moen sendiri.

Untuk itu, seharusnya tidak ada pihak yang meributkan persoalan doa itu.

Terlebih menjadikan doa tersebut sebagai senjata untuk dapat menyerang lawan politik.

"Beliau adalah guru kita, orang sepuh, siapa saja yang mau tahu maksud doa beliau, maka datangilah beliau dengan baik-baik dan tanya maksudnya," tegas TGB.

Putri Gus Dur Alissa Wahid Tegur Fadli Zon soal Puisi Doa Mbah Moen: Kali Ini Sudah Keterlaluan

Doa Mbah Moen

Diberitakan sebelumnya, ulama Nadhlatul Ulama (NU), Kiai Haji Maimun Zubair menerima kunjungan dari calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) Jumat (1/2/2019).

Jokowi bersilaturahmi dan mengunjungi jajaran pengurus Pondok Pesantren Al-anwar Kelurahan Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Saat Kiai Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen tersebut memanjatkan doa di akhir acara kunjungan, ia salah menyebutkan nama Jokowi dan justru menyebut Prabowo Subianto dalam doanya itu.

Potongan rekaman saat Mbah Moen salah menyebutkan nama tersebut lantas menjadi viral di media sosial.

Kunjungan dan kebersamaan Jokowi tersebut diunggah pula oleh akun YouTube NU Lovers.

Dikutip dari akun YouTube NU Lovers Jumat (1/2/2019), saat itu Mbah Moen tampak sedang membaca sebuah kertas yang isinya adalah lantunan doa.

Dalam doa yang dipanjatkan menggunakan bahasa arab tersebut, ia salah menyebut nama Jokowi dan mengucapkan nama Prabowo.

Hingga doa selesai dipanjatkan, Mbah Moen tampak tak menyadari kesalahannya itu.

Setelah doa, tampak Ketua Umum DPP PPP, Rommahurmuzy membisikkan suatu hal kepada Mbah Moen.

 

Presiden Jokowi bersama ibu negara Iriana bertemu KH Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang, Jumat (1/2/2019). (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Setelah Rommahurmuzy memberikan penjelasan kepada Mbah Moen, Kiai tersebut lantas mengoreksi pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto.

"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.

"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.

Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.

"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.

Putra Mbah Moen Sebut Para Santri Sempat Ingin Beri Fadli Zon Peringatan karena Puisinya

Berikut video lengkapnya:

Puisi Fadli Zon

Salah sebut nama pada doa Mbah Moen lantas membuat banyak pihak berkomentar.

Bahkan, Fadli Zon mengunggah puisi tentang itu melalui akun Twitter @fadlizon, Minggu (3/2/2019).

Puisi tersebut berjudul "Doa yang Ditukar".

Berikut isi puisinya:

Alissa Wahid Pertanyakan Maksud Puisi Fadli Zon tentang Doa Mbah Moen: Kali Ini Sudah Keterlaluan

Doa yang Ditukar

doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral

doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau Penguasa tengik

Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah

Fadli Zon
Parung, Bogor, 3 Feb 2019.

Tanyakan Sosok di Puisi Doa yang Ditukar Fadli Zon, Lukman Hakim Saifuddin: Apakah Mbah Moen?

 

Fadli Zon Disarankan Minta Maaf

Puisi ini kemudian memunculkan polemik.

Banyak yang mengartikan bahwa puisi Fadli Zon itu bentuk penghinaan pada Mbah Moen.

Bahkan kelompok Nahdlatul Ulama (NU) menuntut Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk meminta maaf.

Hal ini diungkapkan satu di antara akun Nahdatul Ulama, @netizen_NU, Rabu (6/2/2019).

Akun Twitter tersebut meminta Fadli Zon untuk segera meminta maaf terkait puisi yang dibuat oleh Fadli Zon itu.

NU juga mengunggah gambar yang berlogokan NU dan Netizen NU.

"Halo Bung @fadlizon kami Netizen NU dan para Santri menuntut Anda untuk segera meminta maaf," tulis Netizen NU.

Sementara pada gambar yang diunggah, terdapat tulisan bahwa netizen NU tersinggung dengan puisi yang dibuat oleh Fadli Zon.

"Halo Bung Fadli Zon!!

Kami para netizen NU dan Santri-santri kalangan Nahdatul Ulama sangat tersinggung dengan puisi yang anda buat. Kami menuntut Anda segera meminta maaf pada Mbah Kiai Maimoen khususnya dan warga Nahdatul Ulama umumnya," tulisan pada gambar.

Jubir SAMAWI Sarankan Fadli Zon Minta Maaf ke Mbah Moen soal Puisi Doa yang Tertukar

 

Kicauan itu juga turut mendapatkan retweet dari akun resmi Nahdlatul Ulama di @Nahdlatululama.

Retweet dari akun resmi Nahdatul Ulama (Twitter @nahdatululama)

(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani/ Tiffany Marantika)