TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa dirinya adalah korban hoaks.
Hal tersebut disampaikan Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter @hnurwahid, Senin (4/2/2019) malam.
Hidayat Nur Wahid tampak menyinggung akun Presiden Joko Widodo, @jokowi.
• Beragam Reaksi soal Jokowi Sebut Propaganda ala Rusia, dari Sandiaga, TKN 01 hingga Sudjiwo Tedjo
Ia menuliskan keprihatinan Jokowi atas banyaknya dusta, hoaks, dan fitnah yang terus bermunculan.
Hidayat Nur Wahid lantas menyebutkan bahwa dirinya adalah korban dari berita hoaks itu.
Menurut Hidayat Nur Wahid, sejumlah pihak memanipulasi kicauannya, dengan menyebutkan bahwa ia melaporkan cucu presiden, Jan Ethes Srinarendra ke Bawaslu.
Hidayat Nur Wahid menegaskan, dirinya tidak pernah menyatakan dan melakukan hal tersebut.
"Pak @jokowi dll prihatin, dusta/hoax/fitnah ada di-mana2.
Dan saya salahsatu korban berita hoax/dusta. Mrk plintir/manipulasi “cuitan” saya.
Mrk angkat berita :”HNW laporkan Jan Ethes ke Bawaslu”. Itu hoax&fitnah. Krn saya tak pernah nyatakan/lakukan hal sbgmn diberitakan itu," tulis Hidayat Nur Wahid.
Dalam kicauan lainnya, Hidayat Nur Wahid juga mempertanyakan soal pernyataan Jokowi yang bercerita ke relawannya terkait tidak bolehnya ia mengajak sang cucu main bombom car.
Hidayat Nur Wahid dalam kicauannya itu lantas menegaskan bahwa ia tidak pernah melarang Jokowi bermain maupun pergi bersama sang cucu.
"Ada kabar, @jokowi curhat didepan relawan :”masa’ nggak boleh bawa cucu main bombom car”.
Setau saya nggak ada yg larang Beliau bawa cucu main bombom car,jalan2 dll.
Memang ada”cuitan”saya yg DIPLINTIR,JADI HOAX.
Itupun bukan ttg tidak bolehkan beliau bawa cucu main bombom car," kicau Hidayat Nur Wahid, Selasa (5/2/2019).
• Hasil Survei Charta Politika: Prabowo-Sandi Lebih Populer di Kalangan ASN Dibanding Jokowi-Maruf
Diberitakan sebelumnya dari Tribunnews.com, Hidayat Nur Wajid sempat mempertanyakan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait keterlibatan Jan Ethes di dalam kegiatan kampanye Jokowi.
Hal tersebut disampaikannya di akun Twitter @hnurwahid pada Sabtu (26/1/19).
Hidayat Nur Wahid awalnya menautkan sebuah pemberitaan yang menyebutkan bahwa Jokowi-Maruf kuat lantaran kehadiran Jan Ethes.
Ia lantas mempertanyakan kemungkinan keterlibatan Jan Ethes itu bisa jadi legitimasi perlibaatan anak dalam kampanye.
"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg “Artis” ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye?Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" kicau Hidayat Nur Wahid.
Kicauan ini jadi perbincangan banyak pihak.
Bahkan Presiden Jokowi turut memberikan tanggapannya.
Jokowi memberikan bantahan apabila para politisi menyebut dirinya telah memolitisasi sang cucu demi kepentingan politiknya di Pilpres 2019.
"Jan Ethes itu cucu saya. Enggak boleh saya ajak main? Enggak boleh saya antar ke toko? Enggak boleh saya ajak ke Kebun Raya? Enggak boleh kami sekeluarga diminta wawancara media TV? Enggak boleh?" kata Jokowi saat dijumpai di sela kegiatan panen udang di tambak Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019), seperti diberitakan Kompas.com.
"Sebetulnya keluarga saya keluarga yang wajar-wajar saja. Dekat dengan cucu, dekat dengan anak."
"Masak enggak boleh dekat? Masak kayak begitu dibilang kampanye? Kan juga enggak pernah saya ajak teriak-teriak di ajang kampanye," lanjut dia.
Mengutip Tribunnews.com, Jokowi di depan ribuan pendukungnya di pelataran Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (2/2/2019), Jokowi juga sempat mencurahkan hal yang sama terkait kedekatannya dengan sang cucu.
"Ini lagi ada yang menurut saya lucu banget. Masak saya main sama cucu saya enggak boleh? Masak saya main bom bom car sama cucu enggak boleh? Masak saya main di Kebun Raya Bogor sama cucu enggak boleh?" kata Jokowi.
• Ferdinand Sebut Jokowi Mengaku Dirinya Antek Asing saat Bahas Propaganda Rusia, Ini Penjelasnnya
"Misalnya kalau sampai dilaporkan ke Bawaslu, ya saya akan suruh cucu saya datang saja. Sana, tes saja sana," kata Jokowi.
Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com, Hidayat Nur Wahid juga sudah memberikan klarifikasinya.
Hidayat Nur Wahid tegas menyatakan bahwa dirinya tak melaporkan Jan Ethes ke Bawaslu.
"Itu tidak benar, karena saya tidak pernah dalam posisi melaporkan siapapun," tegasnya.
Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan, apa yang disampaikannya melalui twitter sebelumnya merupakan respons dari pernyataan Ketua Relawan Cakra 19 yang mendukung Jokowi-Maruf, Andi Widjajanto.
"Sesungguhnya justru pernyataan saya mempertanyakan pernyataan dari timsesnya Pak Jokowi atau relawan Cakra 19, Pak Andi Widjajanto yg dikutip tempo bahwa timses 01 mengungkap keunggulan kampanye Pak Jokowi, salah satunya Jan Ethes."
"Karenanya saya bertanya dalam Twitter saya kepada Bawaslu dan itu bukan laporan. Bagaimanakah Bawaslu apakah semacam ini dibolehkan dan justifikasi pelibatan anak dalam kampanye," jelas Hidayat Nur Wahid.
(TribunWow.com)