Liga Indonesia

Penjelasan Dispora Pemkot Bandung soal Kondisi Kandang Persib Bandung, Sebut Bekas Areal Persawahan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang tengah mengalami kerusakan

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kota Bandung, Chairul Anwar membeberkan kerusakan yang tengah dialami kandang Persib Bandung, Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dilansir dari Liga-Indonesia.id, Senin (4/2/2019) GBLA mengalami sejumlah keretakan dan penurunan di sejumlah titik.

Chairul Anwar menjelaskan bahwa sejumlah keretakan itu terjadi di tempat parkir dan struktur stadion lainnya.

Chairul mengungkapkan bahwa dulunya, lahan yang saat ini menjadi stadion itu merupakan areal persawahan.

Ratusan Bobotoh Lakukan Aksi Unjuk Rasa terkait Penundaan Jadwal Persib Bandung Lawan Persiwa

"Tanah di situ dulu bekas sawah. Struktur utama stadion tidak bermasalah. Hanya samping-samping stadion," jelasnya.

Menurt Chairul Anwar, kepolisian tidak dapat mengunakan stadion itu terlebih karena Bobotoh pasti akan memenuhi kandang Persib Bandung tersebut.

Sehingga, pihak kepolisian tidak mau mengambil resiko lebih besar.

"Kalau sekarang Persib main di sini, bobotoh biasanya membeludak. Di luar daya tampung GBLA. Sementara kepolisian merekomendasikan Persib cari tempat lain dahulu," kata Chairul Anwar.

Skuat Persib Bandung berlatih di Stadion GBLA, Minggu (3/2/2019). (tribunjabar/ferdyan Adhy Nugraha)

 

Miljan Radovic Akui Jendela Transfer Persib Bandung Masih Terbuka soal Sosok Pengganti Wildansyah

Saat ini, pihaknya bersama para ahli tengah melakukan penelitian lebih lanjut terkait kondisi GBLA.

Penelitian itu dilakukan guna memeriksa seberapa besar resiko dan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki GBLA.

Pernyataan Chairul Anwar itu serupa dengan pernyataan Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Iskandar Zulkarnaen.

Dikutip dari VikingPersib.co.id, Iskandar Zulkarnaen mengatakan bahwa GBLA mengalami kerusakan, di antaranya penurunan permukaan tanah dan keretakan di beberapa titik bangunan.

Buntut Penundaan Jadwal Laga Kontra Persib Bandung, Persiwa Wamena Ajukan Protes ke PSSI

Namun, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar justru tidak percaya terkait kondisi (GBLA) tersebut.

"Stadion GBLA dibangun dengan biaya tidak sedikit, ratusan milyar kalau tidak salah, masa kondisinya sudah tidak layak?," ucap pria yang akrab disapa Wa Haji itu keheranan.

Lantas, ia menuntut Polrestabes dan pihak-pihak yang menyatakan belum siapnya GBLA menjadi tuan rumah, untuk memberikan pernyataan secara tertulis.

"Saya minta ada kejelasan dan pertanggung jawaban secara tertulis dari Polrestabes atau siapa pun yang menyatakan bahwa GBLA tidak bisa dipakai, berikut alasan-alasannya," tuntutnya.

Umuh Muchtar (bolasport.com)

 

Soal Tertundanya Laga Kontra Persiwa, Umuh Muchtar Sebut Ada Oknum yang Ingin Persib Walk Out

Sementara itu, Media Officer Persib Bandung, Irfan Suryadiredja mengatakan kemungkinan besar pertandingan yang tertunda karena kerusakan GBLA akan dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat.

Diketahui, seharusnya Persib Bandung menjamu Persiwa Wamena di leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia di GBLA pada Senin (4/2/2019).

"Kita saat ini menunggu jadwal baru, karena yang menentukan tanggal dan waktu adalah PSSI. Tapi opsi nanti ke Jalak Harupat," ungkap Irfan dikutip dari TribunJabar.id.

Sedangkan terkait izin kepada pengelola Si Jalak Harupat, Irfan mengungkapkan pihaknya sudah menjalin komunikasi secara lisan.

 

Ezechiel Cetak Hattrick, Bek Anyar Persib Bandung Sumbang 1 Gol di Gim Internal, Lihat Videonya

"Jadi kami saat ini menunggu surat jadwal baru dari PSSI, nanti surat tersebut sudah ada tanggal kepastian jadwalnya dilampirkan saat pengajuan ke pengolola Jalak, tapi secara lisan kami sudah bicara, Persib akan menggunakan Si Jalak Harupat cuman nunggu surat (jadwal baru soal tanggal dan waktu dari PSSI)," ujar Irfan.

Irfan menambahkan, Stadion Si Jalak Harupat saat ini dalam kondisi yang baik.

Apalagi, baru saja digunakan untuk ajang Asian Games pertengahan 2018 lalu.

"Sudah disurvei, kami juga lihat kondisi lapangan kalau ruangan fasilitas mah, kan, bekas digunakan Asian Games," tambahnya.

(TribunWow.com/Mariah Gipty Awwaha)